"Kau tidak sarapan bersama kami, sayang? Apa kau sakit?" tanya Hyojin saat menelepon sang anak dari dapur ke kamarnya.
Euijoo mengerang pelan di ujung sana. "Aku baru bangun."
"Mommy akan naik ke atas setelah menyelesaikan bekal Harua."
"Tidak usah Mom, suruh maid saja."
"Kau yakin? Euijoo kau tidak sakit, kan, Nak?"
"Mommy, Im fine. Aku hanya- ingin tidur lagi. Kalau maid mau mengantar makanan, nanti saja tapi ya?"
Hyojin berkacak pinggang. Dilihatnya Haerin masuk dapur dan pemuda itu lekas menunjuk seloyang muffin untuk dibawa ke sekolah dengan senyuman lebar.
"Jadi kau tidak akan bekerja?"
"Mungkin agak siang."
"Baiklah, " Hyojin menghela napas.
"Aku tidak apa-apa, Kim Hyojin. Kau tidak usah khawatir ya?"
Hyojin terkekeh. "Hei, jangan kurang ajar."
"Love you, Mom."
Si omega kemudian meletakkan gagang telepon. Dia beralih pada Haerin yang ternyata sudah mencomot salah satu muffin.
"Enak tidak?"
"Enak dong, rasanya sama persis seperti uji coba pertama."
"Baiklah, sekarang kita masukkan dalam wadah ini. Kau akan menjualnya dengan harga berapa?"
"Yang jelas tidak boleh terlalu mahal, tapi kupikir muffinnya tidak sepadan kalau harus dijual di shopping day."
Sang ibu melirik sambil tersenyum. "Kalau testimoni temanmu bagus, Mommy akan membuat muffin ini sebagai menu penutup tambahan di resto, oh- atau mungkin bisa juga dijual terpisah dekat meja konter ya?"
"Wah itu ide bagus, aku yakin pasti muffinnya laku keras."
"MOOMMMYYY!!! MOOOOMMMMMM!!!! "
Suara Harua menggema di seentaro selasar sampai ke ruang makan lalu berakhir di dapur.
"Mommy lihat iPadku tidak?" tanya Harua dengan wajah panik.
"Loh, kapan terakhir kali kau menggunakannya?"
"Tadi malam kok. Barusan kucari ke kamar tidak ada."
"Harua coba duduk dulu, sini sayang." Hyojin meraih tubuh si omega kecil dan mendudukkannya. "Kau mau teh? Jus? atau susu mungkin?"
"Mommy, aku harus mencari iPad_"
"Iya, tapi kan barangnya tidak akan ketemu kalau kau dalam keadaan panik. Jus saja, bagaimana?"
Akhirnya Harua mengangguk.
"Mungkin di kamar Seeun," timpal Haerin. "Dia kan suka mengambil iPadmu kalau miliknya sedang di-cas."
"Seeun tidak pulang semalam, iya kan, Mom?"
Hyojin yang tengah menuangkan jus ke gelas membelakangi mereka, lantas mengangguk."
"Lalu kemana ya? Kau benar-benar memakainya tadi malam tidak sih?"
"Iyaaaa, aku menonton film. Lalu-"
Harua seketika terdiam, tepat di saat segelas jus Hyojin hidangkan di hadapan anak itu.
"Sudah ingat?"
"Mungkin di kamar mama Yi."
Sebelah alis Hyojin terangkat. "Eh? Tumben sekali kau diam di sana, sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVISION || YONGHOON 🔞
FanfictionSehimpun cerita Jin Yonghoon dengan mainan-mainan kesukaannya ❤