"Kau yakin dia selingkuhan Daddy? Kalau iya, kenapa orang itu bisa sampai dibiarkan tinggal di sini? " bisik Haerin.
Harua terlihat berpikir. Bibirnya sampai mengerucut lucu dan hidungnya berkerut. Dia tangkupkan kedua tangan di pagar pembatas balkon lantai dua yang menghadap area taman tengah dimana Kanghyun sedang duduk bersantai sambil membaca buku. Seorang pelayan meletakkan secangkir teh, teko porselein kecil dan juga sepiring sliced cake. Kanghyun menyandarkan tubuh ke kursi panjang. Di bawah naungan pergola, dia mengenakan kacamata hitam, celana pendek dan kaus polo warna putih.
"Dari pembicaraan antara Mama Myeong dan Yoosung hyung sih begitu, pokoknya Mama menyebut kata pelacur atau apalah. "
"Hah? " mata Haerin membeliak tidak percaya. "Kau tidak salah dengar kan, Oppa? "
"Kalau bukan selingkuhan Daddy, Mama Myeong harusnya tidak marah. Paling bersikap acuh seperti yang selama ini ia tunjukkan pada mamaku atau mamamu. "
Haerin mengamati Kanghyun lagi. Otaknya ikut berpikir.
"Kenapa dia tidak terlihat seperti omega? "
"Mungkin dia alpha seperti mama Jihoon. "
"Kalau begitu, apa mereka mempunyai seorang anak?"
Rahang Harua sampai turun menyadari hal itu. Dia dan Haerin saling tatap.
"Ih, aku tidak sudi punya saudara lagi, " pekik Harua.
"Aku juga. Bagaimana ini, Oppa? "
Harua memejam. Gawat sih. Baru muncul Kanghyun saja, suasana mansion mendadak berubah. Setiap orang seolah lebih sensitif dan mudah emosi kalau membahas sesuatu. Bahkan Euijoo pun terlihat seperti siap membunuh seseorang. Semua berasal dari Hyojin yang tidak mau keluar kamar meski sudah sembuh. Sang ibu tidak lagi sibuk wara wiri di dapur, tidak berusaha mengumpulkan anggota keluarga untuk makan satu meja, dan tidak mau bicara dengan ayah mereka.
"Kau mau bertaruh? Kira-kira berapa lama orang itu akan betah tinggal di sini? " tanya Haerin tiba-tiba.
"Sebulan? "
"Yaah... Ini saja sudah dua minggu berlalu. "
"Lagipula kenapa mama Myeong tidak mengusirnya, sih? "
Haerin menarik napas panjang. "Kupikir yang berani mengusir hanya Euijoo oppa. Tapi hal itu tidak dilakukan karena nanti pasti situasi dengan Daddy akan lebih rumit. Seeun oppa saja sampai membuat keributan. "
"Kasian dia, " gumam Harua.
"Mau liat Mommy di kamar? " Haerin menyikut kakaknya.
Harua lantas mengangguk. Sebelum Kanghyun sadar bahwa dia sedang ditonton oleh dua anak itu, merekapun segera berlalu. Keduanya menuju kamar sang ibu. Seorang pelayan terlihat keluar dari sana- habis mengantarkan makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVISION || YONGHOON 🔞
FanfictionSehimpun cerita Jin Yonghoon dengan mainan-mainan kesukaannya ❤