“Lembaran demi lembaran akan segera terungkap. Sejauh mana engkau bergerak, jiwamu akan tetap terikat.”
- Vocational High School -
Prawira Utama
Class RPL
- Student The Hidden Network -
❗❌👻❌❗
Prank!Pertengkaran rumah tangga tercipta begitu saja. Seorang pria dewasa membanting gelas kaca yang terpampang manis di atas meja. Naas, gelas kaca tersebut pecah berantakan di atas lantai, beling kecilnya pun ikut berceceran ke seluruh penjuru ruangan.
Rumah singgah yang dulunya aman dan damai, kini hancur berantakan sejak terlahirnya seorang anak laki-laki yang hidup tanpa ada rasa kesempurnaan. Sama halnya seperti gelas kaca yang tidak mempunyai salah apapun, ia menjadi korban atas kenyataan yang tidak diinginkan.
“Mas! Clay harus sekolah! Dia butuh pendidikan!” Seorang wanita tetap kekeuh ingin menyekolahkan anak semata wajahnya.
Namun sang suami melarangnya karena alasan. “Dia cacat, Neyra. Dia buta! Dia lumpuh! Berbicara saja pun dia masih terbata-bata. Apa yang harus diharapkan dari anak pembawa sial itu?!”
“Tapi dia punya masa depan, Mas. Dia melukis banyak piala berbentuk bintang, disetiap dinding kamar dengan tinta merah buatannya.” Neyra berbicara dengan kedua mata berkaca-kaca, menahan sesak di dadanya karena tahu. Tinta yang dia sebut, adalah darah yang sering keluar melalui hidung Clay—Anaknya.
“Dasar bodoh! Anak itu penyakitan. Bukan keluarga saja yang akan dia susahkan. Mungkin seluruh sekolahpun akan terbebani dengan kehadiran Clay. Sudahlah, Neyra. Seharusnya kita sudah membunuhnya sejak lama.”
Neyra membulatkan matanya, menggeleng-gelengkan kepalanya tegas. “Tidak! Kau gila?! Dia anakmu! Darah dagingmu!”
Mendengar teriakan istrinya, Prawira—Sang suami menyeringai jahat. “Dia memang darah dagingku. Dan dia, yang merubah nasibku dari yang beruntung menjadi buntung!”
Mengingat perusahaannya yang turun drastis, Prawira mengecap anaknya sebagai anak pembawa sial. Karena bertepatan dengan tanggal 22 Juli 1997 terlahir Clay ke dunia dengan kondisi cacat mata, cacat kaki, dan cacat akan keberuntungan.
Dihari yang sama pula kelahiran Clay merenggut nyawa kedua orang tua Prawira sehingga ia hidup sebatang kara. Kejadian itu terjadi saat kedua orang tuanya berangkat ke negara Amerika. Pesawat yang mereka tumpangi dinyatakan jatuh, menyisakan rumah singgah penuh duka.
“P-papa ...”
Deg!
Sepasang mata tertuju kepada Clay yang duduk gemetar di kursi elektrik miliknya. Bocah sepuluh tahun itu mengangkat tangannya yang sudah berlumuran darah.
“I-ini punya papah? Clay tidak sengaja menemukannya di dapur ketika aku mengambil air minum. Bolehkah Clay bertanya? Ini benda apa ya Pah? Apa benda ini mempunyai duri tajam? Clay merasakan sakit disini, Pah.” Tunjuk Clay mengulurkan tangannya.
Prawira mengepalkan tangannya dengan sorot mata kebencian. Neyra melotot kaget, hampir berteriak. Namun sebuah tangan membekap mulutnya hingga Neyra tidak mampu mengeluarkan suara keras. “Say—hmmmpppp!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION GHOST [SELESAI]
HorrorClay mempunyai arti yang tunduk pada kematian. Salah satu obsesi terbesarnya yaitu ingin hidup kembali, merubah takdir Tuhan yang tidak bisa dirubah karena sudah menjadi ketetapan. Jasadnya hilang bersamaan dengan jaringan yang beredar di satu sekol...