04 - Neraka Dari Axton

13.9K 638 5
                                    

Byur!

"Bangun bitch!"

Putri Aguilera tersentak kaget dalam tidurnya, gadis itu menatap nyalang pada sosok pria yang telah berani menyiramnya dengan air. Harga dirinya tercoreng sebagai seorang Putri Kerajaan. Putri Aguilera hendak bangkit, namun dia baru menyadari, jika kedua kakinya di ikat kuat oleh rantai besi juga kedua tangannya yang terikat rantai besi yang sama.

"Apa yang Anda lakukan, Tuan?"

Pria di depannya memiringkan senyum dengan begitu mengerikan, namun tidak berpengaruh untuk Putri Aguilera. "Memberikan neraka terbaik untukmu, pembunuh!"

Mata Putri Aguilera menajam, dia memang membenci Putri Ameera, tapi tidak ada niatnya sedikit pun untuk membunuh anak haram itu. Putri Aguilera jelas tidak terima, dia ingin memaki si pria sebelum jambakan kuat, terasa di rambutnya, membuat Putri Aguilera mendongak dan dia belum sadar, jika wajahnya telah penuh sisa darah.

"Kau harus merasakan penyiksaan yang sebenarnya, bitch."

"Lepas! Jauhkan tangan kotor Anda dari rambut saya!" Putri Aguilera murka, pria asing itu bisa dengan mudah menjambak rambutnya yang bahkan, Ayahnya sendiri saja tidak pernah mencubitnya meski hanya bercanda, dia? Begitu berani menjambak rambutnya. Sialan!

"Kau harus menderita!"

Plak!

Wajah Putri Aguilera terlempar ke samping saat si pria menamparnya dengan kasar, "AMBIL CAMBUK!"

Mata Putri Aguilera memelotot, melihat pria asing itu yang kini memegang cambuk. Ctar! Cambuk itu menghantam keras pahanya, membuat Putri Aguilera berteriak menahan sakit. "Hentikan, bastard!"

Bukannya berhenti, pria itu malah semakin menjadi mencambuk Putri Aguilera, setelah puas. Si pria melempar asal cambuknya, "Jangan berikan dia makan dan minum selama tiga hari!"

Apa? Tiga hari?! Membayangkan 3 hari tanpa makan, Putri Aguilera ingin sekali menendang bokong pria menyebalkan itu, tapi suasana yang remang dan sel besi yang tertutup, membuat Putri Aguilera harus menelan bulat-bulat kekesalannya. "Siapa dia sebenarnya?! Apa dia tidak tahu, kalau aku ini seorang Putri kerajaan? Menyebalkan!"

Di istana, semua orang tengah kalang kabut mencari Putri Aguilera yang sampai detik ini belum di temukan. Karena biasanya, meski berhasil kabur, Putri Aguilera akan dengan mudah anak buah Raja Antonius temukan. Tapi kali ini berbeda, sudah lebih dari 24 jam anak buahnya mencari, tapi tidak ada satu pun jejak anaknya yang di temukan.

Ratu Anastasia sudah beberapa kali pingsan, dia takut terjadi sesuatu pada bungsu kesayangannya. Dia tahu salah, tidak bisa mewujudkan keinginan sederhana putrinya, tapi ini semua dia lakukan untuk kebaikan Putri Aguilera sendiri. Bahkan karena hilangnya Putri Aguilera, acara pertemuan pertama Putri Ameera dengan calon suaminya harus di undur sementara waktu.

Saat ini, Putri Ameera tengah duduk bersama Pangeran Archie yang tampak tak acuh pada kasus kaburnya Putri Aguilera. "Pangeran, apa kau tidak mengkhawatirkan kondisi Putri Aguilera?"

Dengan santainya, Pangeran Archie menggeleng. "Untuk apa mengkhawatirkan gadis nakal itu? Biarkan saja dia kabur, bukankah itu keinginannya sejak lama?"

Putri Ameera membisu, dia tidak mau menyinggung Pangeran Archie yang hanya akan membuat hubungan keduanya merenggang. Karena hilangnya Putri Aguilera, benar-benar membuat Raja Antonius murka. Dia merasa, pengawal sebanyak itu bisa-bisanya lalai dan membiarkan anaknya kabur dengan bebas.

"Meera, tidak usah memikirkan dia karena dia tidak pernah memikirkan kamu." Pangeran Archie mengusap kepala Putri Ameera dengan lembut, membuat gadis itu tersenyum manis.

"Dia masih terlalu kecil untuk tahu kerasnya dunia,"

"Dan dia masih terlalu kecil untuk membenci seseorang yang tak bersalah," sambung Pangeran Archie yang langsung membungkam Putri Ameera.

***

Sudah 3 hari Putri Aguilera tidak di beri makan dan minum, tubuhnya semakin lemas, dia terus menggerutu, mengapa hukumannya sangat mengerikan? Jika seperti ini terus menerus, Putri Aguilera bisa benar-benar melepas statusnya sebagai seorang Putri kerajaan. Menyinggung Putri Ameera dan dirinya di hukum sekejam ini?

Putri Aguilera tidak habis pikir, Raja Antonius ternyata sekejam itu pada dirinya yang ber notabene anak kandung sekaligus anak sah. Dia hanya anak haram, anak tidak sah, anak dari pelayan rendahan! Bisa-bisanya merebut perhatian semua orang, Putri Aguilera menunduk, gadis labil itu menitikkan air matanya dengan hati yang terluka sebab dia masih berpikir, ini semua perbuatan Ayahnya.

Tak berselang lama, pintu sel terbuka bersamaan dengan beberapa orang yang melepas ikatan di tangan Putri Aguilera. "Bawa dia ke gudang, kurung dan biarkan dia disiksa serigala milik Tuan."

Serigala? Putri Aguilera yang tengah berpura-pura memejamkan mata, bergidik ngeri. Hewan buas memang temannya semasa di hutan kerajaan, tapi tetap saja, dia pernah patah tulang kaki karena bermain kejar-kejaran dengan seekor serigala di hutan. Ini kesempatan untukku kabur, batin Putri Aguilera saat dia mengintip, dan sudah bukan lagi di area ruang pengap itu.

Tanpa pikir panjang, Putri Aguilera menunjukkan keahliannya. Dia meloncat dari gendongan pria yang membawanya, menendang pada titik vital, membuat para pria itu jatuh sembari meringis kesakitan. Putri Aguilera takut mengundang banyak orang semakin berdatangan jika dia nekat menghabisi mereka lebih dulu, maka cepat-cepat Putri Aguilera berlari ke sembarang arah.

Hingga,

Dor.

Satu kakinya yang hendak menapak ke tanah, kini terhenti di udara sebelum jatuh setelah menyadari, ada peluru yang bersarang di kakinya. Gadis itu meringis, "Beraninya kau berniat kabur, bitch."

Pria itu─Axton, menatap dingin Putri Aguilera usai menembak kaki gadis malang itu. "KAU INI SIAPA?! Katakan pada Tuanmu itu! Kalau aku tidak sudi minta maaf pada anak haramnya!"

Mata Axton menajam, apa gadis di depannya ini, baru saja menghina dirinya? Axton marah, dia siap menampar Putri Aguilera sebelum sebuah suara, membuat tubuhnya menegang seketika.

"Ayah,"

Kepala Putri Aguilera menoleh, menatap wajah cantik seorang gadis kecil, kepalanya dia miringkan, wajah gadis kecil itu tidak asing di matanya, seperti mirip seseorang. Sedangkan Axton yang menyadari jika anaknya tidak pantas melihat kondisi Putri Aguilera, dia pun cepat-cepat menggendong anaknya. Membawanya pergi sembari memberi perintah melalui matanya pada sang tangan kanan.

Ludwig menghampiri Putri Aguilera, hendak menyeretnya sebelum gadis itu menahan tangan Ludwig dengan kuat. "Apa kalian orang suruhan Ayahku yang meminta kalian agar menangkap ku?"

"Apa maksudmu, Nona?"

Putri Aguilera mengerutkan keningnya, "Siapa pria tadi?"

"Tuan Axton,"

Axton? Batinnya, nama itu terdengar tidak asing. Putri Aguilera terus berpikir keras, sampai dia mendapatkan jawaban yang dia cari. Calon suami anak haram itu? Batinnya lagi sebelum akhirnya menyeringai.

Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Putri Aguilera merasa, di balik penyiksaan ini, ternyata ada keuntungannya juga untuknya. Dia harus mencari cara, agar bisa mendekati Axton. Tapi sebelum itu, Putri Aguilera akan membiarkan lebih dulu Axton tunangan dengan Putri Ameera dan akan merebutnya di hari pernikahan.

Mimpi yang sangat indah.

***

Follow + Vote + Spam koment!!

Tawanan Iblis KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang