Demi mengurangi polusi oksigen di kerajaan, Putri Aguilera rela bangun di tengah malam. Dia juga sudah menyiapkan ponsel pintarnya untuk memotret aksi perselingkuhan dari selir-selir Ayahnya. Putri Aguilera ingin, di kediaman ini hanya ada satu pemimpin wanita yaitu Ratu Anastasia seorang. Putri Aguilera juga akan menghapus sebuah aturan, di mana Raja yang berkuasa wajib memiliki selir.
"Ameera, kau masih beruntung karena prioritasku untuk sekarang adalah kebahagiaan Ibuku."
Sebagai seorang wanita yang egois, Putri Aguilera membenci adanya pernikahan kedua sementara pernikahan pertama belum berakhir. Putri Aguilera adalah seorang Putri Kerajaan, pasangannya pasti memiliki latar serupa dan Putri Aguilera akan sangat menentang jika suaminya kelak meminta izin untuk memiliki selir agar pondasinya sebagai Raja, semakin kuat dan di pandang hebat.
Hebat memiliki banyak istri? Persepsi bodoh dari mana itu?! Putri Aguilera sangat dongkol, Ibunya yang cerdik bisa-bisanya membiarkan Raja Antonius menikahi titisan jalang seperti selir Miranda, selir Janine, dan yang lain yang bahkan, Putri Aguilera mual hanya untuk mengingatnya. Ah, mungkin ada satu selir sebagai pengecualian, yaitu selir Avantie.
Setelah berhasil keluar dari kamarnya, Putri Aguilera bergegas pergi ke kebun anggur di belakang kerajaan. Menurut ingatannya yang masih matang sempurna belum teroksidasi oleh omongan tetangga, di kebun anggur itulah semua pengkhianatan terjadi. Karena hanya di kebun anggur yang rimbun, tidak ada pengawasan ketat yang mengancam mereka di pergoki.
Dulu, Putri Aguilera memang terbilang masa bodo dengan apa pun yang terjadi di balik layar. Tapi sekarang, Putri Aguilera tidak akan tinggal diam. Dia bertindak di tengah malam, tapi harus tetap memperhatikan keselamatan dirinya juga bayinya. Putri Aguilera tidak mau sesuatu terjadi pada bayinya, dia tidak ingin menyesal kelak. Putri Aguilera akan benar-benar hancur jika tahu kehamilannya sudah tidak ada.
Benar saja, di sebelah barat, selir Miranda langsung menjadi santapan kamera ponsel Putri Aguilera. Wanita itu mengambil video dan tidak lupa banyak foto, dia akan membuat selir Miranda di hukum gantung. Oh, tidak hanya selir Miranda tapi selir yang lainnya juga. Tunggu─ sepertinya, anak-anak dari selir-selir itu juga pantas di hukum gantung. Mereka sering kali menyinggung dirinya bahkan sering menuangkan racun dalam minumannya.
Beruntung, Dawn Akkadia selaku pelayan pribadinya, selalu bertindak sportif dan teliti. Hingga Putri Aguilera masih hidup, dia pun pergi meninggalkan kebun anggur usai selir Miranda berdiri dan memasang pakaiannya kembali. Putri Aguilera tidak sengaja melihat kejantanan pria yang menjadi selingkuhan selir Miranda, gadis itu mencibir dengan langkah menjauh. "Lebih besar dan panjang punya Axton─ eh?"
Putri Aguilera menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, apa yang dirinya pikirkan?! Dia pun bergegas kembali ke kamarnya dan melanjutkan tidur. Lebih seru kalau mereka semua di hukum gantung bersamaan, suara teriakan mereka pasti sangat syahdu dan menyenangkan. Jadi, Putri Aguilera akan mengumpulkan semua bukti lebih dulu dan keesokkan paginya, Putri Aguilera menemui Raja Antonius di ruang kerjanya.
"Ayah," Raja Antonius membalas sapaan putrinya dengan begitu hangat, "Kenapa, Putrinya Ayah?" Putri Aguilera tersenyum manis hingga matanya menyipit, "Ayah kan tahu. Bagaimana pergaulan bebas zaman sekarang, apa Ayah tidak berniat mengadakan pemeriksaan keperawanan pada semua anak Ayah? Aku, Ameera, dan anak selir yang lainnya."
Ini memang beresiko untuk Putri Aguilera, apalagi dirinya sudah tidak perawan bahkan pernah keguguran yang tanpa dia ketahui. Tapi berbekal kedekatannya dengan Dokter kerajaan, Putri Aguilera bisa memanipulasinya. Dia siap menerima hukuman dari semua orang saat ketahuan sudah tidak perawan di usia muda bahkan sudah pernah hamil sebelum menikah. Tapi .... Tolong biarkan Putri Aguilera memberi keadilan untuk Ibunya dan menghukum mereka yang menjadi benalu dalam hidup Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Iblis Kejam
FantasyPutri Aguilera membenci Putri Ameera yang seakan merebut semua perhatian. Dendam dan kebencian membawa Putri Aguilera terjebak pada jerat mematikan seorang Axton. Di mana dirinya yang tidak bersalah, di jadikan tawanan salah sasaran, di siksa fisik...