awal

5.9K 190 8
                                    

Hai perkenalkan seorang pria manis nan imut yang bernama Win Metawin, pria remaja yang baru saja duduk di bangku kelas 2 SMA tapi di haruskan menikah muda oleh orang yang paling ia sayangi.

yahh, almarhum kakeknya tercinta, akibat keinginan terakhir kakek yang ingin tetap menjalin tali silaturahmi dengan sahabat baik nya dengan jalur pernikahan, menyatukan dua keluarga dengan cara perjodohan.

Kakek Win telah lama wafat akan tetapi kakek sahabat kakek nya Win masih ada, namun umur nya sudah semakin tua, sudah sering sakit sakitan maka dari itu kedua keluarga sepakat ingin menikahkan mereka berdua di usia yang masih terbilang sangat muda.

Nenek Win selama ini memang tak mau jika di ajak untuk tinggal bersama keluarga Win, kalau kata beliau rumah yang di tempati nya sekarang ini banyak kenangan-kenangan yang tersimpan bersama kakek semasa kakek masih hidup dahulu, jika ia sangat enggan untuk meninggalkan rumah tersebut, ia ingin sampai akhir hayat nya berada di rumah itu, bahkan sampai ia menutup usia.

"Aku pulang" Sapa Win yang baru saja pulang sekolah, pria itu masuk kedalam rumah, tampak nenek, papa dan mama nya sedang asik berbincang di ruang tamu. yang membuat mereka serempak menoleh ke arah Win, pria manis itu mendekat ke arah para orang tua berkumpul.

"Cucu nenek udah pulang" Nenek memberikan senyuman nya kepada Win.

"Kapan nenek datang?" Tatapan Win pun penuh rindu dengan nenek nya yang memang sudah hampir dua bulan ini tak pernah bertemu, ia langsung saja menghamburkan kepelukan sang nenek.

"Barusan aja nenek datang." Nenek membelai dengan lembut rambut cucu laki-laki satu-satu nya.

"Kok gak ngabarin Win sih nek mau datang? Tau gitu kan Win tadi gak ke toko buku dulu." Ucap Win.

"Nenek nginap sini kan?." Tanya Win kembali dan di angguki oleh nenek Win.

"Win cepat bersih-bersih dan lekas makan siang nak, nanti langsung kemari ada yang ingin papa mama dan nenek bicarakan sama kamu!" Ucap papa Wanchai, papanya memasang mimik wajah yang serius membuat Win bertanya tanya apa yang mau di bicarakan biasanya papa tidak pernah serius seperti ini membuat Win tak tenang saja apa Win ada salah kah? Seingat Win ia tak ada melakukan kesalahan apapun.

"Baik pah, nenek Win tinggal sebentar ya!" Win langsung bergegas ke kamar sekedar bersih-bersih untuk menghilangkan keringat yang berada di tubuhnya, selesai membersihkan diri Win berjalan turun kebawah menuju ruang makan, ia buru-buru untuk makan siang karna Win juga penasaran pembicaraan apa yang membuat papa seserius itu.

Bahkan mama dan nenek juga ikut memasang wajah serius.

***

Kini Win sudah selesai makan dan langsung bergegas bergabung dengan papa mama dan nenek yang masih berbincang, Langsung saja Win duduk di dekat nenek dan memeluknya karna Win memang begitu sangat manja sama nenek, ia adalah cucu kesayangan karna laki-laki satu-satunya.

"Rindunya nek, sudah lama sepertinya nenek tak kemari?" Ucap Win sambil memeluk neneknya.

"Terus kenapa gak main kerumah nenek?" Akh... Win langsung kena ultimatum dengan pertanyaan nenek.

Win hanya bisa meringis mendengarnya tanpa bisa menjawab, yah belakangan ini Win memang sangat sedikit sibuk urusan sekolah.

"Win!" Suara papa berat seperti menanggung beban membuat Win tak tenang.

SUAMI KU KAKAK KELAS KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang