"Minta nomor lo kalau gitu."
Win bimbang tapi dari pada di saat pak supir datang dan Win sedang bersama pria lain Win lebih takut, Win segera meraih handpone pria itu dan langsung mengetikkan nomornya lalu ai berikan kembali.
"Gue save ya!" ucap pria itu sambil ngesave nomor Win.
Win hanya menganggukan kepalanya sambil berharap pria ini lekas pergi dari sini.
Tinnnnnnnnnnnnnn
Tiinnnnnnnnnnnnn
Klakson yang sangat panjang membuat kuping merek rasanya mau pecah, siapa lagi kalau bukan biang keladi nya Tuan muda Bright.
"Kalau mau PDKT jangan halangin jalan boss." ucapnya ketus, sambil sedikit mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.
Joss lantas meminggirkan motornya agar mobil Bright dapat lewat.
"Santai bro!" ucap Joss, mereka memang seangkatan tapi beda kelas.
"Kenapa belum pulang lo? malah nangkring di sini!" ucap Bright ketus ke arah Win.
Joss melihat tajam ke arah Win.
"Kenal?" tanya Joss. Win tersenyum dan mejawab," Phi Bright sepupu gue Phi." sambil cengengesan Win menjawabnya, Joss hanya ber-oh ria mendengar jawaban Win.
"Pak supir belum nyusul, kalau sudah pun gue gak bakal berdiri lama di sini!"
"Masuk sini, pulang bareng gue aja!"
"Gak usah, kasian pak supir sudah mengarah kesini." tolak Win, kenapa gak dari tadi ngajak pulangnya kenapa baru sekarang.
"Bisa di bilangin gak? Pulang sekarang bareng gue!!" tegasnya lagi.
"Pulang aja Win nanti telfon aja supirnya buat balik arah." terang Joss secara lembut.
"Yaudah deh Phi, gue duluan ya!" Joss hanya mengangguk ke arah Win dan melambaikan tangannya.
****
Di dalam mobil.
"Ngapain dia?" tanya Bright langsung.
Baru saja duduk Bright sudah nyari gara-gara batin Win, semenjak menikah dia lebih sering membatin.
"Udah deh Phi gak usah nyari ribut, lagian kok semuanya harus Phi tau sih? heran gue!" kesal Win, ia membuang muka ke arah jendela Kemudian Bright menghidupkan mobilnya menuju apartemen.
Drttt....Drttt....Drttt....
Selang beberapa menit, ponsel Win berdering ternyata pak syoir menelfon Win sampai lupa mengabarkan pak supir agar putar balik arah.
Setelah berbicara dengan pak supir untuk putar arah, Win meletakkan kembali handphonenya ke dalam saku, kembali menatap jendela, Win tau kalau Bright sesekali mencuri pandang terhadapnya tapi Win hanya acuh, hampir sampai di basement mereka masih saja hening tak ada satupun di antara mereka yang mau membuka suara.
Setibanya di parkiran Win langsung saja membuka pintu dan bergegs masuk ke dalam apartemen, gerah, lengket sudah rasanya ingin sekalu langsung membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI KU KAKAK KELAS KU
Random⛔ WARNING‼️ ini bxb, jangan salah lapak. Semua berawal dari kakek Win yang ingin Tali persahabatan dengan teman baik nya tak terputus hingga membuat perjodohan dengan cucu temannya, tapi kenapa harus terjadi kepada Win? Pria yang baru saja beranjak...