Bright menarik lengan Win agar berpindah berada ke sisi nya, tentu saja Win sangat terkejut kenapa tiba-tiba pria itu ada di sini apa dia mendengar percakapannya dengan Dew?
"Ngapain kalian main peluk-pelukan di tempat gelap gini?" tanyanya sambil melirik Win dan Dew secara bergantian.
"Maaf gue masih ada urusan sama Win, tolong tinggalkan kami berdua!" ucap Dew hendak kembali menarik lengan Win untuk kembali berada di sisi nya
"Udah, gue bukan tali yang di tarik-tarik!" Win melepaskan genggaman tangannya dan meninggalkan mereka berdua.
Dew hendak mengejar Win dan mencoba menjelaskan yang sebenarnya tapi lebih dulu di tahan oleh Bright
"Gue gak peduli mau lo masa lalu dia atau gimana tapi untuk sekarang lo gak berhak deketin dia!" tegas Bright sambil memegang bahu Dew, sedangkan Dew hanya memandang Bright tanda tidak terima.
"Urusannya sama lo apa? lo pacarnya?" tanya Dew tak kalah keras.
"Bukan!"
"Lantas?"
"Lo bakal terkejut kalau lo tau gue siapanya dia, yang penting gue udah peringatkan lo, awas sampai lo ganggu-ganggu dia lagi!" kemudian Bright berlalu meninggalkan Dew dan menyusul istrinya.
****
Sekarang Win berjalan ke arah pantai, kini Win duduk menatap lautan malam sendiri, jalan hidupnya sudah sulit semakin sulit bekalangan ini.
Kalau boleh jujur Win masih mencintai Dew tapi Win juga sudah punya suami walaupun mereka tak saling cinta dan tak tau selama kapan usia pernikahan ini akan berlangsung tapi sebelum Win duluan yang berbuat curang atau memiliki kekasih lain selama menikah dengannya Win juga tak mau melakukan aneh-aneh.
"Ngapain lo di sini?" Bright duduk di samping Win sambil ikut memandang pantai.
"Phi sendiri juga ngapain di sini?" tanya Win balik.
"Mau nemenin lo, kalau lo di apa-apain orang gimana? ini sudah jam 12 malam tau gak di sini sunyi, gelap!" bohongnya, sebenarnya ia tak sengaja melihat Win hendak keluar, Bright juga tak tau kalau ada Dew di sini kalau ia tau ia tak akan mau ikut dan tak akan memperbolehkan win ikut juga.
"Phi!" Win menatap wajah suaminya dan Bright pun kembali menatap wajah Win.
"Hm!" hanya deheman yang Win dengar.
"Kira-kira hubungan kita sampai kapan?" tanya Win sedangkan Bright hanya mengangkat bahu sebagai tanda tidak tau.
"Kalau memang gak ada harapan apa gak sebaiknya kita pisah aja?" saat Win berkata seperti itu raut wajah Bright mulai mengetat.
"Kita gak saling cinta Phi, mau sampai kapan kita gini terus?" lanjut Win sedangkan Bright hanya diam.
"Awalnya Win mau coba terima semuanya tapi saat Phi gak mau mencoba terima kehadiran Win di sisi Phi, Win juga mulai belajar untuk mundur!" terang Win lagi.
"Gue juga lagi berdamai sama keadaan Win, gue juga belum siap jadi suami tapi setelah bareng terus sama lo mungkin kalau gak ada lo gue gak bisa walaupun gue belum cinta sama lo!" terang Bright dan itu sudah di pastikan bohong, karna ia sangat mencintai istrinya dari dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI KU KAKAK KELAS KU
Random⛔ WARNING‼️ ini bxb, jangan salah lapak. Semua berawal dari kakek Win yang ingin Tali persahabatan dengan teman baik nya tak terputus hingga membuat perjodohan dengan cucu temannya, tapi kenapa harus terjadi kepada Win? Pria yang baru saja beranjak...