Bell istirahat berbunyi, semua murid yang sedang belajar menghentikan aktivitasnya sejenak.
Win berniat mengajak Krist untuk ke kantin, ia hanya berniat baik karena Win kira Krist belum punta kenalan atau teman sekolah, namun sebelum ia mengajak tiba-tiba saja terdengar suara yang memanggil nama Krist, Win mengarahkan pandangannya kenarah luar kelas.
"Krist!" panggil Dirga anak kelas 11 IPA 2 ke arah Krist, Krist yang sedang merapikan bukunya pun melihat ke arah suara bariton yang memanggil namanya, ada beberapa orang anak sebelah yang sekarang berdiri di ambang pintu.
"Ayo ngantin!" ucap pria itu dan di angguki oleh Krist.
Sebelum Krist melewati Win ia sempat tersenyum ke arah nya, Win membalas senyumannya dan kemudian berlalu melewati kursinya.
"Ayo ke kantin!" ucap Gun membuyarkan lamunan Win.
"Ayo!" ucap pria itu dan langsung saja lengannya di tarik oleh New yang memang sudah lapar.
Dalam perjalanan ke kantin, New membuka percakapan," Jadi lo kenal sama anak baru itu?" ucapnya menggandeng lengan sahabatnya.
"Gue pernah bertemu dia tapi cuma sebentar kok, dia bantuin gue buat bawa belanjaan mungkin karna gak tega liat gue kesusahan jadi gak dekat-dekat banget sih!" ucap Win bohong, ia akan meminta waktu Krist sebentar nanti untuk jangan pernah bilang ke sahabatnya jika mereka tinggal di satu atap apartemen dengannya karna sahabatnya tidak ada yang tau jika dirinya sekarang tinggal di apartemen.
"Ohh." ucap Gun dan New secara bersamaan, mereka terus berjalan ke arah kantin.
Kini mereka sampai di kantin, seperti biasanya kantin sudah ramai seperti pasar dan untung saja masih ada sisa bangku yang kosong yang kemungkinan pasti sudah di sediakan oleh Off untuk mereka.
Win sekarang sudah sedikit terbiasa di dekat Bright, lelaki itupun sudah tak terlalu kaku kepada Win seperti dulu.
Setelah memesan beberapa menu makanan dan beberapa saat pesanan mereka selesai dan duduk di satu meja dengan yang lainnya.
"Win, lo gak jelalatan kan?" ucap Nani kepada Win yang kini telah duduk bersama mereka.
"Jelalatan apaan sih?" ucap Win bingung.
"Semua bicarain lo, katanya anak baru itu pacar lo."ucap Nani sambil menjatuhkan kepalanya di atas meja.
"Kok bisa?" ucap Win heran sambil menyuap sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Ya bisalah dari masuk kelas aja dia memang udah liat ke lo gimana gak langsung nyebar beritanya?" ucap New sambil menyuruout jus jeruk miliknya.
"Di tambah dia ngasih susu coklat Win, pasti dia kenal banget sama lo?" tanya Gun kemudian membuat Win langsung mengalihkan pandangannya tajam ke arah Win.
"Gue gak ada apa-apa, kenal juga baru lo sendiri juga tau gue kebingungan kenapa ia bisa tau kesukaan gue!" ucap Win lagi dan masih berlanjut menyendokkan makanannya ke dalam mulut.
Selagi Win melahap makanannya tiba-tiba ia terkejut karna seseorang yang tiba-tiba menyiram jus jeruk ke atas kepalanya yang membuat ia sejenak terdiam mematung, merasakan dingin di pucuk kepalanya.
Seisi kantin yang tadinya bising seketika hening, teman-teman New yang menyaksikan hal tersebut pun terkejut, terutama Bright yang langsung menatap tajam ke arah wanita yang menyiram istrinya.
"Maksud lo apa?" ucap New bangkit dari duduknya menghadap kakak kelas yang menyiram sahabatnya, Win yang masih syok hanya diam, ia merasa tak punya musuh di sekolah ini walaupun banyak yang iri tapi ia tak pernah mencari gara-gara kepada siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI KU KAKAK KELAS KU
Acak⛔ WARNING‼️ ini bxb, jangan salah lapak. Semua berawal dari kakek Win yang ingin Tali persahabatan dengan teman baik nya tak terputus hingga membuat perjodohan dengan cucu temannya, tapi kenapa harus terjadi kepada Win? Pria yang baru saja beranjak...