Alarm sudah berbunyi, Win terbangun dan Bright sudah tertidur di sampingnya, Win tak tau pukul berapa pria itu pulang.
"Phi bangun, siap-siap sekolah!" Win menguncang-nguncangkan badannya.
"Lo duluan mandi, gue bentaran lagi." masih dengan mata terpejam dan suara serak khas orang bagun tidur.
Win langsung saja bergegas mandi dan siap-siap hari ini ia hanya mau sarapan yang simple saja susu dan roti panggang. selesai mandi bersiap-siap Win segera bergegas ke dapur memanggang 2 roti dan menyiapkan susu coklat untuknya dan juga susu putih untuk Bright.
Bright keluar dari kamar dengan penampilan sudah selesai untuk berangkat ke sekolah.
"Phi, sarapan dulu!" ajak Win dan hanya di jawab dengan anggukan, menarik kursi yang ada di depannya.
"Phi!" Win membuka percakapan.
"Hmm." hanya jawaban simple yang Win dapat, masih tetap memakan roti bakarnya.
"Phi ikut gak wekeend nanti? yang di rencanain Gun dan New?" tanya Win penasaran karna berangkatnya itu nanti malam jika Bright tidak ikut biar saja ia yang ikut toh dirinya sudah izin sama Mama dan Papa tidak lupa juga izin dengan ibu mertuanya.
"Kenapa?"
"Ya gak papa, soalnya gue ikut Phi!"
"Yaudah boleh, tapi jangan macem-macem disana, malu!" ucap Bright kembali sebenarnya ia tak akan terlalu mengekang istrinya jika ia juga berada di dekat istrinya tanpa ada pria lain.
"Malu kenapa?" tanya Win heran, apa coba yang di maluin, mereka cuma nginap 2 malam doang terus bakar-bakar dan main di pantai mungkin jika vilanya dekat pantai.
"Nanti lo pasti diam-diam bawa cowo lo kesana seperti semalam!" tuduh Bright.
"Dew? Gak dong gak mungkin Phi walaupun gak ada cinta di antara kita gue tuh gak mungkin hianatin kesucian pernikahan ini." Win juga tidak ada niatan buat kembali mencintainya seperti dulu.
"Cepat berangkat ke sekolah, pak supir sudah nungguin lo di loby!" ucap Bright
"Apa Phi gak bakal ikut nanti malam?" tanya Win
"Udah abiskan sarapan lo, cepat berangkat." ucap Bright mengusir pelan Win tanpa menjawab pertanyaannya.
"Iya iya gue berangkat." bergegas Win menegug susu coklat miliknya dan langsung ke kamar mengambil tasnya.
"Phi, pamit ya!" Win bergegas keluar apartemen sedangkan Bright masih menyelesaikan sarapannya, dia hanya memandangi Win yang keluar apartemen.
****
Sesampainya di sekolah Win langsung bergegas menuju kelas, hari ini Win akan menghadapi soal-soal yang sangat banyak. Win sangat yakin jika New dan Gun akan habis-habisan bertanya tentang malam itu.
Baru saja Win sampai di depan kelas, New sudah melambaikan tangan ke arahnya mengisyaratkan agar Win lebih cepat.
"Sini cepat duduk!" New menarik tangan Win agar cepat duduk.
"Apaan sih New!" ucap Win, ia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Kenapa lo gak masuk room chat? di telfon gak di angkat, di chat gak di balas sampai gue gak bisa tidur tau gak! gue penasaran sampai ke ubun-ubun!" oceh New dengan tatapan introgasinya.
"Udah sih New, Win kan baru sampai lo udah serbu aja." Gun membantu Win, memang Gun paling dewasa di antara mereka.
"Tau nih padahal gue baru nyampe juga!" oceh Win mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Iya maaf deh maaf tapi gue mau nanya, lo ada hubungan apa dengan Phi Bright tiba-tiba si kulkas 5 pintu itu ngajak lo pulang udah gitu dia terlihat emosi sama Dew seperti orang cemburu ya kan Gun, lo juga liat kan gimana Phi Bright semalam?" tanya New sudah seperti ibu-ibu yang ingin tau gosip terbaru.
Sedangkan Gun hanya mengangguk membenarkan perkataan New sekarang dua pria ini sedang menunggu jawaban Win.
"Gue sepupu Phi Bright!" Yah, hanya itu yang terlintas di benak Win, jawaban itu yang paling pas menurut Win tapi mendengarkan jawabannya dua pria itu hanya bengong tak percaya malah New tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha, gak mungkin lah lo bohongkan Win?" New tertawa mendengar jawaban Win.
"Lo sepupu Phi Bright, beneran?" Gun bertanya kembali.
"Iya!" Win menjawab singat dan jelas.
"Terus kenapa Phi Bright seperti emosi ke Dew? Terus kenapa lo selama bertahun- tahun ini seperti gak kenal sama sekali dengan Phi Bright? Terus kita-kita gak pernah lihat Phi Bright main ke rumah lo secara kan sepupuan gak mungkin dong gak pernah main kerumah?" New memang paling best kalau bertanya ibarat pohon sampai ke akar-akarnya.
"Satu-satu kalau mau nanya New, Win sampai bengong gue dengar pertanyaan lo gak ada jedanya!" Gun paling best dalam membela.
"Apa perlu penjelasan sih? kalian kan tau Phi Bright itu gimana si cowok kulkas, sama gue aja kek kulkas gitu kami memang jarang interaksi saat keluarga berkumpul juga jarang saling sapa, so... gak mungkin dong gue tiba-tiba ngasih tau kalau dia itu sepupu gue, gak ada untungnya." bohong Win pastinya.
"Dan lo ingat yang malam-malam gue tiba-tiba ada urusan keluarga dan Phi Bright juga gak bisa hadir? Nah itu kami di suruh kumpul sama Nenek." Bohongnya lagi.
"Iya juga sih Win." Kali ini New percaya.
Bell tanda masuk berbunyi, tandanya jam pelajaran akan segera di mulai, New kembali ke tempat duduknya sedangkan Win memang duduk bersama Gun.
next
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI KU KAKAK KELAS KU
De Todo⛔ WARNING‼️ ini bxb, jangan salah lapak. Semua berawal dari kakek Win yang ingin Tali persahabatan dengan teman baik nya tak terputus hingga membuat perjodohan dengan cucu temannya, tapi kenapa harus terjadi kepada Win? Pria yang baru saja beranjak...