46

1.2K 78 3
                                    

Beberapa hari kemudian, sesuai jadwal hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu. Oleh keluarga besar Herlambang.

Bright dan Win bangun pagi-pagi. Mereka berdua merasa gugup tetapi juga bersemangat. Hari ini adalah hari operasi Win. Mereka berdua berdoa bersama berharap segalanya akan berjalan lancar.

"Kamu siap, sayang?"tanya Mita kepada anak menantunya. Ya sengaja datang ke apartemen Win bersama yang lain untuk mengantarkan Win ke klinik.

"Siap, Ma,"ucap Win sambil tersenyum. Win dengan senyum sumringah menjawab pertanyaan dari Mama mertuanya.

Sebenarnya ia merasa sangat gugup sekarang ini, tapi Win mencoba untuk tetap tenang.

Mereka semua sekarang menuju ke klinik milik Om Adit. Sedangkan Herlambang sudah berada di sana lebih dulu bersama dengan orang tua Win.

Sesampainya di klinik dan menunggu dengan waktu yang sedikit lama, akhirnya tiba saatnya untuk operasi Caesar Win. Win masuk ke dalam ruangan operasi dengan perasaan campur aduk, antara gugup dan takut namun ia sangat tahu kalau dia dalam perawatan yang baik dan di tangan para profesional medis yang berpengalaman.

Teman-temannya ada beberapa yang datang, seperti New dan Gun. Mereka sengaja bolos sekolah untuk bisa menemani Win.

Mereka menemani Win hingga ke ruang operasi. Mereka memberikan dukungan dan kata-kata semangat terakhir sebelum Win masuk ke dalam ruangan. Win merasa hangat dan terhibur oleh kehadiran mereka.

Bukan hanya Gun dan juga New saja yang menunggu tapi ada keluarga besar dari Bright dan Win yang menunggu didepan pintu operasi. Sedangkan Bright berada didalam menemani istrinya.

Sementara itu, Gun dan New masih menunggu dengan penuh kekhawatiran di luar ruang operasi. Ada juga anggota keluarga dari Bright dan Win. Mereka saling menguatkan dan berharap yang terbaik untuk Win. Mereka tahu bahwa proses operasi membutuhkan waktu dan mereka harus bersabar.

Setelah beberapa jam yang panjang. Akhirnya dokter keluar dari ruang operasi dan memberikan kabar baik. Operasi Caesar Win berjalan lancar dan tanpa komplikasi. Mereka merasa lega dan berterima kasih kepada tim medis yang telah melakukan tugas mereka dengan baik.

Win pun dipindahkan ke ruang pemulihan, dimana dia akan pulih dan mendapatkan perawatan selama beberapa hari. Teman-temannya dan seluruh keluarga besar diperbolehkan masuk untuk melihat Win dan mereka sangat bahagua melihatnya dalam keadaan yang baik.

Setelah mendapatkan izin dari perawat. Mereka berjalan masuk ke dalam ruang pemulihan. Win tampak pucat dan lelah, namun ia tetap tersenyum ketika melihat teman-temannya masuk ke dalam.

"Win, lo baik-baik aja kan?"tanya Gun sambil meraih tangan Win dengan lembut.

Win mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Gun,"Gue baik-baik aja kok, Gun. Makasih ya kalian udah mau datang."

New, yang selalu tampak ceria dan bersemangat seakarang juga tampak sangat cemas seperti Gun.

"Lo tau, Win. Lo itu benar-benar buat kami takut, tapi sekarang gue bangga karna Win yang gue kenal tuh penakut sama ruang operasi dan sekarang lo buktikan kalau lo bisa dan lo hebat."

Win membenarkan apa yang diucapkan oleh New karena memang ia penakut, ia paling takut dengan ruangan dingin itu.

Win tersenyum,"Maaf ya, Gun, New. Gue nggak bermaksud buat kalian khawatir."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUAMI KU KAKAK KELAS KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang