27

1.8K 106 6
                                    

Win sedang asik menyantap makanan yang di hadapannya, entah kenapa ia nyaman bersama Krist seperti sudah mengenal pria itu lama, namun Win tak pernah ingat punya teman bernama Krist.

"Krist, lo pernah tinggal di daerah sini gak dulu?" tanya Win.

Pertanyaan Win membuat Krist terkejut, apakah Win sudah mulai mengingat dirinya, itulah yang ada di dalam pikirannya sekarang.

"Sebenarnya gue itu--,"

Belum sempat Krist melanjutkan perlataan nya tiba-tiba Bright sudah berada di sisi Win, ia langsung duduk di samping istrinya.

"Udah selesai belanjanya?" tanya Bright sambil melirik tajam ke arah Krist.

"Udah, mau pesan makan gak?" tanya Win sambil tetap mengunyah makanannya.

"Gak, gue udah kenyang!" ucap Bright singkat, pria itu tetap menatap tajam ke arah depan di mana Krist sedang duduk.

Win sudah tahu jika Bright sudah mengeluarkan kata Gue berarti ia sedang marah atau cemburu, Win buru-buru menyelesaikan makanan miliknya.

"Ayo pulang!" ucap Bright mengajak istrinya tanpa melirik sedikit pun ke arah Krist.

"Krist gue pulang duluan ya! atau lo mau nebeng? lo bawa kendaraan gak?" ucap Win

Krist hanya tersenyum melihat tingkah Win, pria ini tak pernah berubah dari dulu, itu yang membuatnya tak bisa melupakan Win sampai sekarang.

"Apaan sih, dia pasti bawa kendaraan lah, udah ayok!" tarik Bright langsung membuat Win beranjak dari duduknya, Krist hanya tersenyum dan mengucapkan kalau ia membawa kendaraan. Win menganggukkan bahasa isyarat yang di acungkan cempol oleh Win. Kini mereka sedikit menghilang dari pandangannya.

Bright masih saja terus mengomel sambil mendorong trolly barang belanjaan milik Win. Win sudah biasa terkena omelannya memang pria ini tak bisa sehari tak mengomel.

Namun tak bisa di pungkiri pula ia sangat suka dengan sisi suaminya yang seperti ini.

*****

Win dan kedua sahabatnya berjalan menuju lapangan basket dimana tim sudah berkumpul.

Setelah sampai di tepi lapangan, tempat para tim pemandu sorak berkumpul, Win mengedarkan pandangannya mencari sosok dimana suaminya berada setelah menemukan dimana, Win langsung memberikan senyumnya membuat para pria yang disana semakin berdecak kagum. Bright pun membalas senyuman Win tak kalah tampannya membuat wanita-wanita yang ada di sana histeris.

Win belum menyadari sosok Dew di sini sedangkan Dew? Ia tak ada hentinya menatap takjub sosok pria yang selalu bersarang di harinya sejak SMP itu.

Pembukaan pertandingan basket antara sekolah diawali dengan penampilan pemandu sorak SMA THULAKORN.

"Gila Win sangat cantik apa lagi kena panas sinar matahari." ucap Nani yang langsung mendapatkan geplakan dari Bright

"Punya gue itu, jaga mata kalau masih sayang nyawa lo!" ucapnya dengan tatapan tajam.

Dew juga menatap takjub ke arah Win sedari tadi saat Win masuk ke dalam lapangan tatapan Win dan Dew bertemu, Win terkejut namun ia berpura acuh tak acuh.

"Win itu Dew!" ucap New pelan berbisik ke arah Win saat mereka berjalan memasuki lapangan.

"Biarin!" ucap Win langsung.

Penampilan pemandu sorak selesai, mendapat sorak dan tepuk tangan yang meriah dan para penonton yang memenuhi lapangan.

Pertandingan basket di mulai, para pemain dari dua belah pihak memasuki lapangan basket, Dew menatap ke arah Win dan mengedipkan sebelah matanya ke arah Win, yang membuat gadis-gadis dari SMA THULAKORN teriak histeris.

SUAMI KU KAKAK KELAS KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang