36

1.5K 97 5
                                    

Bright sekarang sedang ada di basecame, ia baru saja di infokan oleh bawahannya jika Dew sedang mengikuti Win. Mike datang dan mendekat ke arah Bright yang sedang duduk terdiam di sofa sendirian.

"Lo kenapa?" tanya Mike dengan wajah datarnya, ia mendudukkan dirinya disofa yang berhadapan dengan Bright.

Bright terdiam sejenak kemudian ia menghela nafasnya dengan sangat berat, menyandarkan dirinya di sandaran sofa yang ia duduki sekarang.

"Dew keknya emang nyari gara-gara sama gue!"ucap Bright.

"Habisi saja,"ucap Mike enteng.

"Dia ngintai Win, gue yakin dia ada maksud jahat sama istri gue,"ucap Bright.

"Kalau lo bolehin, malam ini bisa,"ucap Mike sambil menyandarkan punggungnya di sofa.

"Gimana?"tanya Mike lagi.

Bright diam dan berfikir sejenak, setelah itu ia pun mengangguk menyetujuinya.

"Memang harus di musnahkan satu persatu yang ganggu hubungan gue sama Win,"ucap Bright dan Mike langsung mengangguk menyetujui perkataan yang di ucapkan oleh Bright.

"Tapi gue gak ikut, gue takut khilaf dan benar-benar ngebunuh dia, Win gak akan suka suaminya jadi pembunuh." ucap Bright.

Mike tertawa mendengar ucapan Bright, mungkin apa yang di katakan Bright bisa jadi kenyataan dia dan Bright adalah sebelas dua belas bahkan kalau bisa di bilang Bright lebih menakutkan ketika dirinya sudah di kuasai emosi.

"Lo tenang aja, lo percaya aja sama anak-anak."

Bright tak menjawab, ia mengeluarkan ponselnya dan membaca pesan-pesan yang dikirim oleh Win, pria itu tersenyum dan membalas chat dari istrinya.

Sementara Mike hanya diam dan menatap Bright yang masih asik berbalas pesan dengan Win, Mike tau ketakutan Bright, pria itu sudah lama sekali mencintai Win, pria yang memang sudah ditentukan akan menjadi istrinya walaupun saat itu usia Bright masih sangat muda.

Mike sangat beruntung karna bisa menjadi satu-satunya teman yang bisa di jadikan tempat cerita oleh Bright, ya walaupun ada Off dan Nani tapi Bright lebih percaya dengan Mike yang memiliki kesan serius tanpa hanyak bertele-tele.

*****

Win begitu kejut melihat ada Krist yang datang kerumah mamanya, Hari ini Win rindu sekali masakan Mama Melinda jadi ia meminta izin kepada Bright untuk pulang kerumah, Bright mengizinkan tapi pria itu tak bisa datang bersama Win. Bright akan menyusul nanti ketika kerjaannya selesai.

Melinda juga terkejut melihat Win tiba-tiba pulang ke rumah tanpa kabar, Elsa yang melihat kedatangan Win merasa bahagia.

Sedikit informasi Melinda Dan Elsa berteman sangat dekat sejak masih duduk di bangku sekolah. Mereka selalu bersama sampai hari dimana Elsa harus pindah ke luar Negeri. Melinda adalah ibu dari Win dan Elsa adalah ibu dari Krist.

Sesaat melihat Win, Elsa mengingat kejadian dimana Krist marah dan melampiaskan amarahnya.

Flashback On

"Pokoknya Krist cuma mau Win!"Bentak Krist kepada sang Mama.

"Tapi Win sudah menikah Krist, kamu harus sadar!"bentak Mama Elsa kepada sang anak semata wayangnya.

"Krist gak peduli Ma, Krist cuma mau Win, kalau emang Win gak bisa jadi milik aku jangan harap aku mau nikah!"bentak Krist tak kalah kuat.

"Krist!"bentak Mama Elsa mendengar ucapan anak semata wayangnya.

"Ini semua salah Mama! Pokoknya Krist cuma mau nikah sama Win!"ucap pria itu menyambar kunci mobilnya dan lansung pergi.

Ia tak menyangka dengan sifat anak semata wayangnya itu, hanya karna pria yang bernama Win ia bisa berani membentaknya dan bagaimana bisa merebut pria yang sudah menikah.

SUAMI KU KAKAK KELAS KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang