Win sudah meminta izin kepada Bright kalau dirinya akan pulang terlambat hari ini untuk ketoko buku, awalnya Bright tak memberi izin namun karna ia sudah terlanjur berada di toko buku dan di antar oleh pak supir makanya Bright mengizinkan Win, padahal tadi dia berkata sudah izin padahal belum sama sekali.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore Win baru sampai ke apartemen dan melihat Bright sedang asik bermain game di sofa depan TV, mungkin dia sadar akan kedatangan pria itu.
"Buat apa di hidupin kalau gak di nonton tuh TV, kasian amat di anggurin!" celoteh Win sambil meletakkan belanjaannya dari supermarket tadi ke atas meja dapur.
Bright hanya melihat sekilas tanpa niat membalas ucapan Win, kembali asik dengan game nya.
"Phi sudah makan?" tnya Win karna tidak terlihat ada bekas piring kotor di wastafel cuci piring.
"Sudah, kalau mau makan GoFood aja." masih dengan sangat serius Bright tak mengalihkan pandangannya sedikit pun, dia masih tetap memainkan game nya.
"Gue udah makan kok tadi abis dari toko buku, emm Phi, boleh izin lagi gak?" Win sebenarnya takut ingin meminta izin buat keluar seperti rencananya dan teman temannya nanti malam tapi mau tidak mau Win memang harus meminta izin dulu bagaimanapun Bright adalah suaminya dan Win adalah tanggung jawab Bright sekarang.
"Hm, apaan?" kini Bright meletakkan handphone nya ke atas meja dan menatap Win, nyali Win seketika menciut.
"Gue mau main sama Gun dan New, cuma mau nonton doang kok Phi, makan abis itu pulang deh." ucap Win kepada Bright tetapi pria itu tak langsung menjawab, dia seperti sedang menimang nimang sesuatu.
"Gak boleh!!!" jawabnya mantap dan kembali memainkan handphone nya untuk kembali ke dalam permainan game.
"Ya elah Phi, lagian katanya gue bisa bebas dan Phi juga gak bakal mau tau urusan pribadi, kenapa gini doang di larang-larang?" Win sedikit kesal apa apa di larang sedangkan dia seenaknya sendiri.
Tatapan elang pria itu kembali membuat Win merinding dan terjadi lagi handphone yang di genggam kembali di letakkan di atas meja.
"Itu perjanjian dulu sebelum lo jadi tanggung jawab gue, sekarang lo jadi tanggung jawab gue!" ucap Bright dengan tatapan wajah serius
"Selagi masih tanggung jawab gue, lo harus dengar larangan gue lagian gue gak larang lo buat pergi kalau siang kan, gue cuma larang lo keluar malam apa susahnya sih! kalau terjadi apa-apa siapa yang repot?" tegas pria itu lagi.
"Apaan sih Phi, kok jadi kemana-mana bahas nya lagian dulu juga gue biasa aja main sama mereka gak kenapa-kenapa juga, pulang juga bakal tepat waktu, itu namanya Phi yang do'ain gue supaya kenapa-kenapa!" bantah Win, Mama Papa nya aja gak pernah melarang malah dia melarang/larang Win seenak jidatnya, Win sedikit tak terima.
"Itu dulu, sekarang sudah beda cerita lo itu sekarang tanggung jawab gue!" jawab Bright tegas dan hanya di balas hentakan kaki oleh pria manis itu.
"Gue gak butuh alasan lagi ya Win, sekalinya gak boleh tetap gak boleh!!!" ucapnya mutlak.
"Iya!" jawab Win sambil cemberut.
Win langsung memasuki kamar untuk bersih-bersih sambil memikirkan cara agar dirinya bisa keluar malam ini.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI KU KAKAK KELAS KU
Random⛔ WARNING‼️ ini bxb, jangan salah lapak. Semua berawal dari kakek Win yang ingin Tali persahabatan dengan teman baik nya tak terputus hingga membuat perjodohan dengan cucu temannya, tapi kenapa harus terjadi kepada Win? Pria yang baru saja beranjak...