30

1.8K 97 3
                                    

Mike sekarang berada di salah satu diskotik, ia langsung duduk di hadapan seorang gadis yang memang sudah dari tadi menunggunya.

"Lama amat lo!" ucap Wanita itu sedikit berteriak karena suara musik yang lumayan kencang. Mike hanya diam sambil menatap wanita itu dengan tajam.

"Emang gue gak cantik ya?!" ucap wanita itu langsung.

"Gue gak cantik kan Mike?!" tanyanya lagi dengan kondisi yang sudah setengah mabuk.

"Gue kurang apa coba?!" racaunya lagi, Mike hanya bersedekap dada menatap tajam dan mendengarkan racauan wanita itu tanpa ada niatan menjawab.

Ia memang sudah lama mengenal Nathan, mereka bertiga sudah bersahabat semenjak SMP.

Mike, Bright dan juga Nathan namun sejak dulu gadis itu mencintai Bright tapi Bright tak pernah sekalipun melirik atau membuka hatinya sedikit saja untuk Nathan.

"Gue cinta sama Bright, gue cinta banget!" kini Nathan mulai menangis, ia menidurkan kepalanya di meja diskotik.

Mike menarik nafasnya dalam-dalam, ia bangkit dan membayar tagihan di meja Nathan. Selesai membayar ia membawa gadis itu keluar, berniat untuk mengantarnya pulang ia tak mungkin meninggalkan Nathan dengan keadaan setengah mabuk sendirian.

*****

Hari ini hari terakhir pertandingan antar sekolah yang di adakan di SMA THULAKORN, Win berjalan gontai ke arah kantin, teman-temannya pagi-pagi sudah nongkron di kantin.

Rahang Win sedikit kaku dan kram pagi ini, berulang kali ia memijit pelan bagian rahang pipinya.

"Pegel ya?" tanya Bright, ia menyesal sekarang.

Win hanya melotot mendengar ucapan Bright, ia cukup kesal jika cuma sekali ia mungkin tak akan sekram ini tapi pria ini malah meminta sekali lagi. Mau di tolak ia takut Bright marah kembali kepadanya.

"Maaf ya, lain kali gak usah lagi deh." ucap Bright ikut memijat-mijat bagian rahang Win, mereka masih berjalan beriringan ke arah kantin.

"Kenapa lo?" tanya New sambil menyuap makanannya ke dalam mulutnya, ia melihat Win yang baru saja masuk ke kantin dan menuju meja mereka.

"Kram!" ucap Win singkat. Bright berhenti di salah satu stand makanan. Pagi ini Win ingin sekali makan makanan yang ia suka di kantin.

"Abis karaokean pasti lo kan? sampai rahang lo kram." tuduh New lagi yang di sambut dengan keselek berjamaah oleh teman-temannya termasuk juga Mike, semua menatap tajam ke arah New tanpa terkecuali.

"Lah apa salah gue?" ucapnya mengangkat kedua bahunya dan kembali melanjutkan makanannya.

Gun yang geram menjitak kepala New pelan, Win hanya diam dan menjadi salah tingkah sekarang untuk di pakai banyak bicara rahangnya masih sedikit kaku.

Bright membawa dua piring yang tadi ia pesan, mereka memang belum makan pagi dan ia juga membawa susu kotak coklat untuk Win.

Setelah selesai makanan nya dan Win tak mau di selangi Bright hendak ke toilet, ia bangkit dari meja.

"Gue ke toilet bentar!" pamitnya, Mike yang melihat ada kesempatan untun berbicara berdua dengan Bright pun ikut pamit.

"Gue ikut!" ucapnya dan mengikuti Bright yang sudah duluan keluar dari area kantin menuju toilet.

"Bright!" panggil Mike, Bright berhenti dan menoleh kebelakang, ia menunggu Mike mendekat dan melanjutkan jalannya.

Kini mereka berjalan beriringan.

"Semalam dia mabuk lagi!" ucap Mike, Bright pastinya sudah tau siapa yang di maksud oleh Mike.

"Jadi gue harus gimana? lo tau sendiri gue punya Win kan?" ucap Bright.

SUAMI KU KAKAK KELAS KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang