Our Home
Happy Reading For All😁😁
▪
▪
▪
Rencana Rahasia
"Semuanya udah salah sejak awal Biru."
Biru menunduk ketika mendengar kata pertama yang dikeluarkan oleh mantan sahabatnya.
"Sebagai seorang kakak seharusnya kita lindungi adik-adik kita. Tapi, yang lo lakuin udah salah sejak awal. Lo sembunyi dan itu adalah kesalahan terbesar lo."
Biru tak bisa menyembunyikan perasaan yang bergejolak di dirinya. Matanya yang berkaca-kaca menatap sendu sosok Levi yang pada akhirnya ia hubungi juga untuk janji bertemu.
"Gue tau gue salah.."
"Dulu gue kira Ayah adalah Ayah yang baik sampe-sampe jaga Ibu sebegitu setianya. Gue benci sama Dikta dan ninggalin tugas gue karena gue ngira dia yang bikin Ibu hancur. Tapi, pada akhirnya apa yang gue lakuin salah besar.."
"Ibu kayak gitu karena Ayah, dan parahnya Dikta sekarang bukan Dikta lagi. Dia bukan adek kecil gue lagi.." Levi bisa melihat wajah penyesalan dari mantan sahabatnya Biru. Jika biasanya dia akan bersikap arogan dan sombong, maka dipertemuan ini Biru berbeda.
Levi menatap tajam Biru, "Harga diri lo nggak akan sebanding sama keluarga. Dan permintaan maaf lo nggak akan ngubah apapun kalo lo ngucapin itu sama orangnya secara langsung.." ujar Levi sarkas.
Biru praktis memegang tangan Levi sampai dirinya hampir terduduk di lantai cafe tempat mereka bertemu sekarang. Pemuda itu benar-benar berprilaku berbeda dari biasanya.
"Tolongin gue. Tolongin keluarga gue Levi.."
"Dikta mau balas dendam, dan balas dendam itu pasti bikin Dikta juga hancur. Gue nggak mau Dikta terluka, gue nggak mau gagal jadi Mas-nya dia lagi.."
Putus asa. Itulah yang saat ini dirasakan oleh Biru sebagai sosok seorang kakak.
Biru mungkin bisa saja melakukan apapun, namun untuk masalah keluarganya dia merasa bodoh. Hidup selama bertahun-tahun dirinya tak tahu bagaimana perangai sang ayah. Biru tak membayangkan jika pria itu dengan begitu bejatnya menghancurkan keluarga hanya karena seorang wanita yang dikencaninya karena bosan.
Yap. Kehancuran ini memang berawal dari perselingkuhan.
Namun, sikap Biru yang menutup mata serta telinga adalah yang paling parah menurutnya. Bahkan saking merasa gagalnya dia, Biru tak sanggup untuk bertemu Dikta atau sekedar minta maaf.
Ia merasa tak pantas. Ia merasa gagal.
"Aryan dan Devano juga terlibat, Ru. Dan dari yang gue tahu, acara balas dendam itu adalah tujuan utamanya Dikta. Jadi, gue nggak bisa ikut campur." ujar Levi dengan nada penyesalan.
Biru menggeleng brutal, "Tapi Dikta bakal ikut hancur dan lo tau itu.."
Levi menghela napas, dirinya melepas pegangan tangan Biru. Pemuda itu menatap Biru dan memberikan sesuatu pada Biru.
"Gue nggak akan ikut campur karena ini masalah lo dan keluarga lo. Dan mungkin ini adalah hukuman buat lo karena nggak bisa jadi kakak yang baik. Gue juga pernah jadi kakak yang brengsek buat adek-adek gue, jadi jangan minta tolong Biru. Cari cara sendiri dan selesaikan sendiri.."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HOME [TAMAT]
General FictionRayan tidak menyangka jika pada akhirnya ia akan bertemu lagi dengan sahabatnya sewaktu di panti dalam suasana yang jauh berbeda. Setelah pertemuan kembali itu, Rayan dihadapkan pada permintaan sang sahabat yang sama sekali tak disangkanya. Kira-k...