Our Home
Happy Reading For All😁😁
▪
▪
▪
Akhirnya..
Rumah.
Itu adalah satu hal yang setiap orang pasti menginginkannya.
Rumah nyaman tempatmu pulang dan bisa beristirahat dari kejamnya dunia luar. Rumah tempat dimana dia bisa melindungimu dari hujan dan luka yang mungkin bisa didapat. Tapi, dari semua itu rumah yang paling diidamkan oleh semua orang adalah rumah dimana kau bisa disambut dengan kehangatan serta kebahagiaan.
Rayan tersenyum kala melihat sekali lagi matahari terbenam ditaman belakang rumahnya. Kali ini, anak itu hanya melihat pemandangan indah itu dengan saudaranya Aryan serta sang Ayah yang sibuk mengupas apel yang tadi diminta oleh Aryan.
Soal kedua kakaknya, saat itu keduanya tengah membantu dua kakak Dikta untuk memindahkan barang-barang ke apartemen baru yang akan mereka tinggali. Katanya, mulai besok tiga bersaudara itu akan tinggal bersama dengan suasana yang baru serta tempat yang baru.
Ken yang baru saja selesai memotong apel bentuk kelinci tersenyum teduh kala melihat Aryan serta Rayan yang fokus melihat matahari terbenam. Ayah tunggal itu menggeleng pelan kala melihat jaket yang dikenakan dua putranya sedikit berantakan.
"Liat senja emang indah, tapi perhatiin jaket kalian. Udah lagi dingin-dinginnya.." ujar Ken sembari membenarkan letak jaket keduanya.
Aryan dan Rayan dibuat tersenyum dengan perlakuan sang ayah. Memang semenjak berbaikan itu sang ayah benar-benar memperhatikan keduanya tanpa terkecuali. Bahkan bukan hanya mereka sih, Ken juga tak segan-segan memperhatikan dua kakak mereka tanpa menyadari jika keduanya sudah dewasa.
"Papa jadi Sweet Daddy banget sekarang. Padahal dulu seringnya cuek, tapi sekarang perhatiannya bikin meleleh.." komentar Aryan sembari tertawa jenaka.
Ken yang dikomentari putranya hanya terkekeh. Tangan pria itu mengelus dua pucuk kepala yang saat ini berada di antaranya.
"Papa nyaman aja kok jadi Sweet Daddy. Lagipula kamu juga suka kan di perhatiin?"
"Em.. Suka sih. Aryan mah suka-suka aja, ya kan Ayan?"
Rayan mengangguk seraya mengulas senyum, "Banget. Ayan bahkan ngerasanya perhatian Papa tuh ngingetin Ayan sama mendiang Ayah." ujarnya bahagia.
Ken tersenyum puas.
"Kalo Ayan bisa ngerasa gitu, berarti Papa berhasil jadi Papanya Ayan.." ujar Ken lembut.
Belajar dari kesalahannya dimasa lalu benar-benar membuat Ken bisa berubah. Walau masih tahap belajar, setidaknya Rayan bisa bahagia seperti itu saja udah membuat Ken bangga pada dirinya sendiri.
Ia telah sembuh dari masa lalu. Dan ia bisa menata kembali masa depan dengan keempat putranya.
Dengan hati yang bahagia, ketiganya tersenyum menatap kearah cahaya oranye yang perlahan menghilang. Ken merangkul tubuh kedua putranya dan sesekali mencium pucuk kepala keduanya dengan lembut.
"Bahagia banget Papa punya kalian. Makasi udah maafin Papa dan ngasih Papa kesempatan ya nak? Papa bahagiaa banget." ujar Ken. Kedua anak di dalam rangkulan Ken itu tersenyum manis. Mereka berdua merasa bahagia juga kok. Lagipula siapa yang tidak akan bahagia jika keluargamu saja sangat menyayangimu?
![](https://img.wattpad.com/cover/352473835-288-k973476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HOME [TAMAT]
قصص عامةRayan tidak menyangka jika pada akhirnya ia akan bertemu lagi dengan sahabatnya sewaktu di panti dalam suasana yang jauh berbeda. Setelah pertemuan kembali itu, Rayan dihadapkan pada permintaan sang sahabat yang sama sekali tak disangkanya. Kira-k...