37. Pilihan

2.4K 194 34
                                        

Our Home

Happy Reading For All😁😁




Pilihan


Jeff adalah individu yang tak pernah ingin melibatkan siapapun dalam masalah, namun kali ini rasa kesal Jeff benar-benar memuncak kala Ken lari dari masalah begitu saja.

Disaat keadaan Aryan dinyatakan baik-baik saja setelah proses pembersihan racun dalam tubuhnya, Jeff tadi sempat menghampiri Ken demi memberitahukan perihal hilangnya Rayan. Kala itu Jeff hanya berpikir jika walau bagaimanapun Ken berhak tahu apa yang terjadi pada putranya yang lain.

Namun, alih-alih merasa cemas atau berusaha untuk membantu sikap sang kakak malah membuat Jeff merasa muak saat itu juga. Bahkan, rasanya segala rasa hormat serta segannya hilang begitu Ken mengucapkan kalimat yang menurutnya amat sangat menyebalkan.

"Suruh saja Lucas, Sam dan pengawal lain mencari Rayan. Mas yakin dia tidak dalam situasi genting. Disini, Aryan lebih membutuhkan Mas daripada Rayan. Jadi berikan saja titah pada mereka Jeff, Mas minta tolong padamu.."

Jeff tertawa terbahak-bahak sembari memukul-mukul pahanya saat ini, Mark yang berada di kursi kemudi bahkan sampai menoleh kala mendengar suara tawa tuannya yang lumayan creepy menurutnya.

"Mark, apa kau dengar yang diucapkan kakakku tadi? Bukankah dia tampak tak peduli dengan Rayan saat mengucapkan itu?" tanya Jeff dengan nada sarkas.

Boleh Mark akui jika sikap Ken saat itu memang benar-benar diluar prediksi. Baik Jeff maupun Mark mengira jika Ken akan merasa cemas seperti saat dia melihat keadaan Aryan yang keracunan saat itu. Tapi nyatanya semua salah. Bahkan saat ini yang memutuskan untuk memeriksa keadaan rumah Ken hanya mereka berdua saja. Tak ada siapapun lagi yang ikut.

"Tuan Ken melupakan tuan muda Rayan karena tuan Muda keponakan.." ujar Mark dengan nada suara rendahnya.

Jeff menghela napasnya berat, "Ku kira Mas sudah berubah. Tapi ternyata tetap saja sama.."

"Baginya orang asing tetap orang asing, bukan keluarga."

Mark diam-diam membenarkan ucapan dari tuannya.

Jujur saja Mark juga ikut merasa geram dengan sikap tak peduli dari Ken tadi. Ia seperti melihat perlakuan Ken pada tuan nya dulu, dan itu membuat Mark yang memang sudah hidup dengan Jeff sedari kecil merasa kurang nyaman.

Saat keheningan menerpa perjalanan mereka berdua, tiba-tiba saja sebuah panggilan membuat Mark menoleh pada atasannya.

"Dari tuan Arav.." ujar Mark pada Jeff.

Kala itu Jeff mengernyit heran dengan panggilan tiba-tiba yang bahkan itupun melalui Mark. Namun, karena merasa penasaran akhirnya Jeff menyuruh Mark untuk mengangkat panggilan itu dengan tenang.

"Jawab dia."





"Aryan adalah keluarganya Ayan, dan Ayan adalah keluarganya Aryan. Kita satu, jadi kita harus melindungi satu sama lain kan?"

Rayan menangis kala mengingat percakapan terakhir saat dirinya dan Aryan di panti dulu.

"Saling melindungi.." batin Rayan sembari tersenyum pedih.

OUR HOME [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang