Our Home
Happy Reading For All😁😁
▪
▪
▪
Penyesalan
Ken mematung dengan napas yang tercekat kala melihat keriuhan di depan Villa milik keluarga Wijaya.
Suara ambulance, suara sirine polisi dan orang-orang yang beralalu lalang kini memenuhi penglihatan dan pendengarannya. Semuanya sungguh terasa berisik bagi Ken. Namun, fokusnya saat ini bukanlah keriuhan ataupun keberisikan itu.
Rayan. Ken ingin melihat putranya.
"Tuan tolong menyingkir, kami sedang memberikan pertolongan pada korban.."
Suara itu menuntun Ken untuk melihat keadaan yang tengah terjadi. Letaknya tak begitu jauh dari pintu belakang Villa, dan Ken bisa melihat sosok Radit dan Jeff yang tengah gusar disana.
Dengan langkah tergesa Ken berjalan menuju mereka berdua. Dan saat melihat kedatangan Ken tentu saja Jeff yang diliputi rasa khawatir langsung menatap berang kakaknya.
"Jeff putraku Rayan-" ucapan Ken terpotong kala Jeff menghalangi langkahnya.
Dengan gerakan cepat Jeff mendorong sang kakak menjauh dari tenaga medis yang masih berusaha menyelamatkan Rayan.
"Mark, tunggu disini! Jika mereka memutuskan untuk membawa Rayan ke rumah sakit ikuti. Biar tuanmu aku yang urus!" Mark mengangguk mengerti dan membiarkan Radit pergi menyusul tuannya yang membawa Ken pergi entah kemana.
Jeff ternyata membawa Ken menuju tempat yang lumayan jauh dari Villa. Pria itu tak mempedulikan teriakan Ken serta gerakan sang kakak yang terus memberontak. Ken yang saat itu ingin bertemu Rayan tak ingin pasrah dan dibawa menjauh, dengan rasa kesalnya Ken memukul sang adik hingga Jeff jatuh tersungkur.
Bugh!
"Lepaskan Mas, Jeff! Mas ingin bertemu putra Mas!" ujar Ken sembari menatap adiknya kesal.
Jeff yang tadi jatuh terduduk pun mencoba bangkit. Ia berdiri dihadapan sang kakak dan menatap Ken dengan amarah yang entah sejak kapan memuncak.
"Putramu? Siapa putramu Mas?"
"Lagipula untuk apa bertemu Rayan sekarang? Untuk pura-pura sedih? Untuk pura-pura peduli? Atau untuk Mas baiki dia lalu Mas buang lagi?"
"JAWAB MAS!! UNTUK APA?!" Jeff berteriak tepat di depan wajah Ken. Adiknya itu jatuh dengan tangis yang kini terdengar amat sangat pilu.
Mendengar ucapan sang adik, Ken yang tadinya ingin pergi mendadak diam. Ayah tunggal itu mengepal kuat tangannya seolah menyalurkan semua rasa yang kini bergejolak dalam hatinya.
Jeff benar. Dia memang telah membuang Rayan saat anak itu membutuhkannya.
Tanpa mampu menjawab tiba-tiba saja tangisnya pecah. Ken bahkan sampai jatuh tersungkur dan tangannya memukul-mukul bagian dada yang terasa sesak.
"Rayan.." lirih Ken ditengah tangisnya.
Ken yang mendengar itu menatap Ken dengan air matanya yang mengalir. "Rayan juga anakmu Mas.. Kenapa terlambat sekali untuk datang kesini?" ucap Jeff dengan suara yang terbata-bata. Ini pertama kalinya Jeff menangis lagi setelah sekian lama. Dan rasanya dia memang sangat sedih, apalagi saat tadi ia melihat bagaimana keadaan Rayan serta bagaimana Rayan diperlakukan oleh Arav selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HOME [TAMAT]
General FictionRayan tidak menyangka jika pada akhirnya ia akan bertemu lagi dengan sahabatnya sewaktu di panti dalam suasana yang jauh berbeda. Setelah pertemuan kembali itu, Rayan dihadapkan pada permintaan sang sahabat yang sama sekali tak disangkanya. Kira-k...