34. Sedikit Kebahagiaan

1.5K 119 6
                                    

Our Home

Happy Reading For All😁😁




Sedikit Kebahagiaan


Ken pernah tidak mendengarkan kata hatinya dan berakhir memiliki kenangan buruk. Kala itu terlalu banyak benci dan juga rasa tak terima dihatinya hingga berbuat apa yang seharusnya tak ia perbuat. Namun hari ini, Ken memutuskan untuk ikut kata hatinya dan berniat memperbaiki apa yang telah ia rusak dimasa lalu.

Ya. Sebuah kepercayaan.

"Papa! Tepungnya kena muka Aryan nih!!" teriakan barusan membuat Jeff terkekeh kecil ketika mendengarnya.

Jeff terus menerus melihat sosok sang kakak yang tengah sibuk membuat camilan sembari bercanda bersama dengan dua putranya. Wajah Ayah tunggal itu belepotan tepung, pun kedua bocah yang bersamanya juga bernasib sama. Mereka bertiga saat ini seolah sedang memamerkan kebahagiaan pada Jeff yang kesepian. Dan dilihat dari ekpresinya, sepertinya sang kakak tengah mencoba membuktikan sesuatu pada Jeff saat ini.

"Sepertinya rencana Mbak Kirani berhasil Mark.." Jeff tersenyum kala melihat kebahagiaan keluarga kecil yang ada di depannya saat ini.

Sementara itu Mark bergumam menanggapi ucapan dari atasannya itu. Ia tahu, maksud dari ucapan Jeff barusan meruju pada janji yang dibuat Jeff dan juga Kirani beberapa tahun yang lalu.

"Masmu itu hatinya mempunyai pagar. Meski sudah masuk, tapi jika hanya masuk pagar saja bukan berarti kita sudah berada di dalam rumahnya.."

"Jadi, mbak minta tolong bukakan pintu rumah Masmu ya Jeff. Hanya kamu yang bisa Mbak percaya untuk membuat Masmu terlepas dari belenggu masa lalunya."

Agaknya, bunyi dari percakapan kali terakhir itu masih Mark ingat hingga kini.

Jujur saja, kedatangan Jeff dan Mark setelah mendengar berita jika Ken mengadopsi anak lagi tak lain dan tak bukan adalah untuk menyadarkan dan memulihkan Ayah tunggal itu dari tarumanya.

Meski sudah memiliki Aryan dan menyayangi anak itu dengan sepenuh hati, Ken sering kali lupa pada yang betulan dan yang palsu. Sering kali pria itu mencampur semua rasa tanpa sadar hingga akhirnya menyakiti hati seseorang bahkan tanpa melakukan apapun.

Dan karena kesulitan membedakan itulah yang membuat Jeff dan Kirani memutuskan untuk membantu Ken.

"Mas Ken sudah lebih dari mampu untuk membedakan perasaannya. Dan aku rasa perasaan Mas Ken pada Rayan adalah perasaan sayang yang sesungguhnya.." Jeff berucap sembari meminum tehnya dengan santai.

Sembari melihat suguhan keluarga bahagia yang kini ada didepannya, diam-diam Jeff mengucap syukur dalam hati. Meskipun pernah meragu dan hampir menyakiti sosok Rayan yang kuat itu, pada akhirnya Ken bisa sadar juga.

Pada akhirnya, Ken bisa membuat seseorang merasa nyaman dengannya dan dia pun bisa menerima seseorang tanpa harus berpura-pura lagi.

"Jadi, mission is complete?"

Mark tersenyum dan mengangguk kecil, "Ya tuan. Misi telah selesai."




"Camilan udah," Aryan menceklis daftar yang ada ditangannya.

"Stok daging sama sosis juga udah,"

"Minuman udah.."

"Buah-buahan juga udah. Hm.. Apalagi ya Om yang belom?" Aryan menoleh pada sang paman yang tengah sibuk mengikis kuku panjangnya.

OUR HOME [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang