Our Home
Happy Reading For All😁😁
▪
▪
▪
Yang Berpulang
Acara penyambutan kepulangan Rayan benar-benar tertunda lama karena oknum-oknum yang merencanakan acara berbaikan antara Aryan dan Ken.
Radit serta Anor yang bertugas untuk mengurus acara kecil-kecilan di rumah Ken menatap julid pada orang-orang yang baru datang dengan tampang tak bersalah mereka. Tapi tenang saja, Rayan tidak ada di daftar orang yang di tatap julid kok.
"Baikan sih baikan tapi inget yang dirumah dong, ya kan Nor?" ujar sinis Radit.
"Iya nih Om. Yang udah baikan mah mana inget sama kita. Lupa dikit nggak ngaruh Om.."
Jeff dan Levi yang tengah mendorong kursi roda milik Rayan diam-diam memisahkan diri dari kubu yang saat ini tengah di tatap julid. Sementara itu, dua sejoli Ken dan Aryan hanya bisa sedikit meringis melihat persiapan acara penyambutan yang sepertinya sangat niat itu.
"Tadi emang banyak banget yang harus di jelasin Om, Bang.. Makanya kita lama. Maaf deh ya.." ujar Aryan. Ken memberikan senyum terbaiknya untuk sang sahabat Radit yang saat itu memutar bola matanya malas.
Karena memang rencana ini sudah mereka ketahui, akhirnya oknum-oknum keterlambatan itu dimaafkan oleh Radit dan Anor. Oh ya, jika bertanya tentang Devano, Dikta dan Jodi, ketiganya sama sekali tidak masalah kok dengan keterlambatan. Lagipula mereka mengerti kenapa bisa lama, setiap masalah kan memang harus di selesaikan dengan baik.
Setelah julid menjulid, makan-makan dan semua orang sudah membersihkan diri, kini mereka semua memutuskan untuk duduk lesehan di karpet berbulu dekat TV sembari menonton film keluarga. Omong-omong acara ini dicetuskan oleh Rayan, katanya dia ingin menghabiskan waktu dengan semuanya hingga nanti mereka tidur. Jadi, untuk antisipasi pun para orang tua sudah menyiapkan kasur untuk mereka semua tidur.
Singkatnya sih ruang TV Ken yang megah telah berubah menjadi seperti tempat penampungan korban bencana.
"Woy, mau pada lanjut nonton film ape nih? Ini udah mau tamat!" ujar Devano. Ia saat ini sedang mencari rekomendasi film di Goog*e.
Semuanya tampak memikirkan film apa kiranya yang akan cocok mereka tonton. Namun saat semuanya sibuk memikirkan filmnya, seseorang tiba-tiba saja mengangkat tangan dan mencuri atensi semua orang.
"Om? Kenapa angkat tangan? Ada rekomendasi?" tanya Aryan menatap sang paman.
Jeff yang ditanya tersenyum kikuk sembari mengusap belakang kepalanya.
"Itu.. Om tau mungkin kalian bosen sama film ini, tapi Om lagi pengen nonton seri Home Alone nih. Itung nostalgia film keluarga jadul nggak sih?"
Ken menatap julid adiknya karena merekomendasikan film yang sudah pasti pernah ditonton oleh semua orang. Namun respon semua orang yang ada di sana benar-benar berbeda dengan Ken sebab saat ini yang Ken lihat bukanlah tatapan julid seperti biasa, namun malah tatapan berbinar antusias yang sangat jauh dari perkiraannya.
"Wih, Om Jeff sarannya bagus! Home Alone emang yang paling cocok ya nggak sih?!"
"IYAA!!"
Hampir semuanya mengangguk dengan perkataan dari Devano barusan. Sementara itu, Jeff yang tadinya di tatap julid oleh Ken kini terkekeh geli sembari menjulurkan lidahnya pada sang kakak.
![](https://img.wattpad.com/cover/352473835-288-k973476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HOME [TAMAT]
General FictionRayan tidak menyangka jika pada akhirnya ia akan bertemu lagi dengan sahabatnya sewaktu di panti dalam suasana yang jauh berbeda. Setelah pertemuan kembali itu, Rayan dihadapkan pada permintaan sang sahabat yang sama sekali tak disangkanya. Kira-k...