Our Home
Happy Reading For All😁😁
▪
▪
▪
Buah dari Rencana
Aryan masih ingat bagaimana panik dan kagetnya ia saat mendengar berita menyedihkan soal sang Ayah dari Jeff. Dirinya dan Rayan bahkan memutuskan untuk langsung menuju ke tempat Levi berada saking cemasnya. Tapi apa yang mereka berdua dapat?"Sumpah kalian keterlaluan banget!"
"Aryan puter balik ke kantor Mas Levi cuma buat denger kabar Papa loh Om. Tapi ini apaan? Kalian nipu kita?" tanya Aryan tak percaya.
Jeff sebagai pelaku sekaligus perencana terkekeh melihat keponakan kesayangannya yang saat ini tengah memasang wajah kesal. Ia jelas tahu kok kalau apa yang ia lakukan serta rencanakan adalah hal yang mungkin saja membuat Aryan kesal. Tapi walau begitu, Jeff cukup puas dengan hasilnya kok. Ia rasa misinya sukses sekali.
"Hehe.. Maafin Om sama rencana Om ya?"
"Tapi, jujur aja Om seneng liat kamu marah-marah, itu artinya rencana Om sukses!"
Aryan mendelik, "Iya sukses, tapi nggak bikin orang jantungan juga dong! Liat, Rayan baru balik RS aja udah dapet memar lagi gara-gara rencana Om!"
Jeff menatap Rayan sedikit meringis. Memang benar jika rencana Jeff tidak benar-benar mulus, dan tentu saja Jeff cukup merasa bersalah dengan itu. Bahkan, ia juga sudah menyiapkan diri jika saja Ken akan marah padanya nanti.
"Om minta maaf dengan tulus karena udah buat Rayan luka. Sekarang kita tenangin diri dulu dan Om bakalan cerita kenapa Om bikin rencana ini."
Aryan yang dasarnya sedang marah hanya mendengus mendengar ucapan sang paman. Namun di balik kekesalannya, Aryan diam-diam terus menatap sang Ayah yang kini tengah mengobati memar di dahi Rayan saudaranya.
Ya. Ken memang berada di ruangan yang sama dengan Aryan saat ini.
▪
▪
▪Flashback
Ken menginjakkan kakinya di Bandara pagi ini.
Omong-omong ayah tunggal itu memang sudah mendengar jika Rayan akan pulang hari ini. Karena itu, Ken memesan penerbangan tercepat dan akhirnya sampai di negara asalnya pagi hari ini.
Ken celingukan mencari jemputannya. Pria itu memindai orang-orang yang berlalu lalang, ia mencari keberadaan sang adik yang memang ia mintai untuk menjemputnya.
Tak lama kemudian wajah yang ia kenali akhirnya datang dengan senyum menyebalkan seperti biasa.
"Lama. Mas udah nungguin dari tadi. Lagipula katanya Rayan pulang hari ini loh, Mas mau jemput dan kawal dia walau dari jauh." ujar Ken merepet. Jeff dengan sikap menyebalkannya reflek menutup telinga dan memerintahkan Mark untuk membawa koper sang kakak ke mobil mereka.
Sesampainya di mobil keduanya langsung duduk santai sementara mobil melaju membelah jalan.
Perjalanan sunyi kini mereka lewati, Ken awalnya menonton tayangan berita terbaru mengenai penahanan Arav untuk mengusir rasa bosan. Namun walau ia melihat ke arah ipad nya, Ken tetap sadar jika jalan yang mereka ambil bukanlah jalan pulang atau jalan ke RS tempat Rayan di rawat.
Ken tentu saja mendelik kearah sang adik yang asik diam.
"Mau dibawa kemana Mas? Kan katanya mau jemput bungsunya Mas? Nanti telat gimana Jefrian!"
![](https://img.wattpad.com/cover/352473835-288-k973476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HOME [TAMAT]
General FictionRayan tidak menyangka jika pada akhirnya ia akan bertemu lagi dengan sahabatnya sewaktu di panti dalam suasana yang jauh berbeda. Setelah pertemuan kembali itu, Rayan dihadapkan pada permintaan sang sahabat yang sama sekali tak disangkanya. Kira-k...