Our Home
Happy Reading For All😁😁
▪
▪
▪
Orang-orang Jahat
"Jadi, serius kalian mau merayakan ulang tahun untuk dua orang?" Jeff bertanya dengan wajah angkuhnya.
Ken yang ditanya berdehem sembari meminum kopi miliknya. "Keduanya adalah anak Mas. Entah itu Aryan ataupun Rayan harus bahagia ketika bersama Mas.." ujar Ken dengan yakin.
Jeff berdecak kesal. Saat ini dirinya, Ken, dan dua ponakannya tengah bersantai sembari menghabiskan malam di gazebo taman belakang. Sebetulnya sehabis makan malam tadi mereka semua berniat istirahat, namun keinginan Jeff untuk bicara membuat mereka semua berada disini.
"Dengan merayakan ulang tahun untuk dua-duanya apakah itu tandanya Mas sudah sepenuhnya menerima Rayan disini?"
"Atau.. Lagi-lagi Mas berbuat baik hanya karena Aryan ya?" tuding Jeff pada sang kakak.
Jujur saja Jeff selama ini bersikap keras juga ada alasannya. Walau mungkin dirinya juga belum sepenuhnya terima akan kehadiran Rayan, setidaknya Jeff tidak berbuat munafik seperti yang Ken lakukan. Mungkin dirinya pernah saat pertama bertemu dengan Rayan, namun setelah itu Jeff berhenti dan memutuskan bersikap seperti biasa saja.
"Om jangan menuduh Papa. Aku tahu Papa itu selalu ingin yang terbaik untuk putra-putranya." ujar Anor membela.
Jeff menatap keponakannya dengan tatapan remeh.
"Papamu sama dengan Om, kita belum bisa berdamai dengan masa lalu. Om disini juga bukan tanpa alasan, Om disini hanya karena mbak Kirani meminta agar Om mencegah Papa kalian untuk menyakiti seseorang dikemudian hari. Dan setelah Om telusuri, ternyata yang Mbak Kirani maksud adalah anak yang bersama kalian sekarang ini. Rayan Aditya."
Anor dan Levi diam menatap kesal Om mereka. Meski berhubungan baik, salah satu sifat Om mereka yang tak mereka sukai adalah sikap terang-terangan dan angkuh Jeff. Sering kali bicara Jeff menyakiti siapapun yang mendengarnya, dan sekarang ini adalah contoh nyata dari sikap buruk yang Jeff miliki.
"Ralat ucapanmu Jeff. Bukan hanya Rayan Aditya, tapi Rayan Aditya Wirawarna." Ken berucap dengan wajah yang serius. Walau hanya ucapan sederhana hal itu bisa membuat Jeff yang tadinya tersenyum remeh langsung berubah datar.
"Mas menyelipkan nama Wirawarna tanpa memberikan kasih sayang yang setimpal dengan nama itu. Apakah itu pantas?" tanya Jeff sarkas.
"Mungkin kelihatannya Mas sudah menyayangi dia. Tapi, bisakah rasa sayang sepihak Mas itu diketahui oleh Rayan sendiri?"
Jeff terkekeh menatap wajah bingung Ken. "Mas tahu? Anak itu mendengar saat aku mengungkap jika aku hanya bersandiwara, dan alasan tempo hari dia terpuruk adalah karena dia merasa jika kasih sayang Mas adalah hal yang palsu. Jadi, menurut Mas apakah hanya kasih sayang tanpa rasa percaya akan membuat Rayan berpikir jika dia dicintai?"
"Heh! Kurasa tidak!"
Jeff tempo hari memang mengetahui jika Rayan tak sengaja mendengar pembicaraannya dengan Ken. Kendati memperingati agar Rayan tak mendengar yang lebih menyakitkan lagi, Jeff malah dengan sengaja lebih memperdengarkan pada Rayan. Bukan ingin memberikan rasa sakit, Jeff hanya ingin membuat Ken sadar akan perasaannya sendiri. Ia tak ingin Rayan dianggap keluarga karena terpaksa, persis seperti dirinya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HOME [TAMAT]
Fiksi UmumRayan tidak menyangka jika pada akhirnya ia akan bertemu lagi dengan sahabatnya sewaktu di panti dalam suasana yang jauh berbeda. Setelah pertemuan kembali itu, Rayan dihadapkan pada permintaan sang sahabat yang sama sekali tak disangkanya. Kira-k...