Sudah beberapa hari Naila hidup dengan Raymond di atap yang sama. Entah apa yang merasuki Raymond tiba-tiba? Raymond bertingkah aneh, tiba-tiba bertingkah sebagai suami yang baik hati. Mulai dari memasakan sarapan, membantunya mengeringkan lembut dan bahkan tidur dikasur yang sama. Untuk hal tidur dikasur yang sama, mereka hanya berbaring dan tidak melakukan apa pun.
Meskipun demikian, Naila benar-benar tak nyaman tidur seranjang dengan pria asing. Masalahnya meskipun Naila mengusirnya, Raymond akan menemukan kunci cadangan kamarnya dan menerobos masuk.
Sungguh Naila merasa lelah, sekarang jangankan balas dendam pada Tokoh Protagonis. Naila bahkan tak bisa lepas dari pandangan Raymond. Raymond menempel dekat dengannya seperti permen karet.
"Tolong hentikan!!"bentak Naila kesal pada Raymond yang tiba-tiba menginvasi tempat tidurnya.
{Ding! Nilai emosi (kemarahan) Tokoh Naila. Nilai emosi saat ini = 30%}
"Aku hanya tidur dengan istri ku"ucap Raymond dengan senyum bahagianya.
"..."Naila sangat ingin meninju wajah Raymond hingga babak belur.
{Tuan Rumah. Tolong hentikan! Saya anak dibawah umur 🤭}
Raymond mengabaikan jeritan malu sistemnya yang sedang menontonnya. Tidak ada gunanya berbicara dengannya. Lebih baik, Raymond memilih jalan balas dendam dan mendekati Naila. Agar kehidupan Raymond yanga asli bahagia, setelah dia menyelesaikan misi.
"Naila, apa kamu tak dingin?"tanya Raymond dengan pelan.
"..."Naila mengabaikan Raymond, Naila sebenarnya tau jika paling-paling itu hanya gombalan buaya darat.
"Naila, apa kamu tidur?"tanya Raymond sambil menusuk bahu Naila dengan jari telunjuknya. Karena kesal, Naila menangkap jari Raymond dan membalikkan badannya yang awalnya tadi membelakangi Raymond.
"Apa yang kau inginkan?!"tanya Naila geram.
{Ding! Nilai emosi (kemarahan) Tokoh Naila. Nilai emosi saat ini berjumlah = 33%}
"Peluk"manja Raymond dengan senyum manisnya.
"Peluk?"ulang Naila yang diangguki Raymond.
"Nah, ma...mam tuh peluk!"ucap Naila sambil memukulkan bantalnya kearah kepala Raymond.
{Ding! Nilai emosi (kemarahan) Tokoh Naila. Nilai emosi saat ini berjumlah = 35%}
"Aduh... Hentikan..."sayang sekali Naila mengabaikan seruan Raymond. Raymond yang malang di pukuli oleh istrinya saat ingin bermanja-manja.
"Oke, Naila hentikan"ucap Raymond letih, tapi lagi-lagi Naila tak menghentikan. Karena tak ingin Naila memukuli terus wajahnya, Raymond menangkap tangan Naila, setalah itu menarikannya kedalam pelukannya.
"Kyakk... Lepaskan aku!"seru Naila marah, tapi tak dihiraukan Raymond. Jika Cedric melepaskannya, pasti Naila akan memukulinya. Lebih baik biarkan dia, tidur dalam posisi seperti itu.
Naila yang sepertinya lelah, akhirnya menyerah untuk memberontak dan diam-diam menuliskan akun dendam ini, didalam hatinya. Naila akan membalasnya ratusan, tidak tapi ribuan kali lipat.
💖💖💖
"Adelio mau kemana?"tanya Yulia penasaran.
"Kerumah kakak, aku ingin memeriksa sesuatu"ucap Adelio sambil membenarkan dasinya.
"Tidak bisakah kamu memeriksa pekerjaannya dikantor saja?"tanya Yulia. Yulia khawatir jika suaminya Adelio akan bertemu dengan Naila. Menurut intuisi wanitanya, pasti Adelio mulai tertarik pada Naila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)
FantasyNaila tanpa sengaja mengikat sistem yang memberinya upah 3 permintaan, selama dia menyelesaikan misi. Dengan semangat membara, Naila mulai melaksanakan misi diberbagai Dunia Novel sebagai Figuran yang malang, serta membalaskan dendamnya. Hanya saja...