"Apa yang harus kita lakukan?"tanya Ariel takut. Naila dan Raymond saling menatap dan akhirnya mengangguk seolah pikiran mereka berdua terhubung.
"Kedua orang itu memiliki kekuatan kebangkitan. Yang cewek memiliki elemen Petir dan Yang cowok memiliki elemen Air. Lalu aku memiliki elemen Api sedangkan Naila seharusnya elemen Angin. Jadi mari kita atur seperti ini, aku akan menghadapi yang pemilik elemen Petir, sedangkan Naila akan menghadapi pemilik elemen Api"jelas Raymond.
"..."Naila hanya bisa mengeluh dalam hatinya, bahwa Raymond curang karena memberinya lawan seorang pria. Meskipun Naila juga tau bahwa Raymond mempertimbangkan bahwa elemen Api yang dimilikinya tidak bisa melawan elemen Air.
Meskipun sebenarnya Raymond bisa tetap menang, tapi biayanya tidak kecil. Mungkin saja Raymond bisa terluka parah atau bahkan mati bersama musuhnya.
"Kakak tetap disini dan jaga mobil. Aku dan Raymond akan menghadapi mereka"jelas Naila. Sepertinya Raymond mengetahui jika Naila menyembunyikan kekuatannya, Naila pun juga tidak berniat menyembunyikan lagi. Karena jika disembunyikan maka mereka bertiga bisa mati. Hanya saja Naila agak terkejut karena Raymond mengetahui jika dia menyembunyikan kekuatannya. Bahkan sepertinya Raymond tidak peduli dengannya karena menyembunyikannya.
Shua
Cedric dan Naomi melesat kearah mobil seolah berlomba siapa cepat dia dapat. Raymond dan Naila juga turun dari mobil dan bersiap menghadapi kedua perampok itu.
"Raymond dan Naila?"batin Naomi dan Cedric terkejut.
Mereka berdua yang awalnya akan melesat kearah mereka dengan sekuat tenaga disertai dengan serangan sekuat mungkin. Malah berhenti menyerang.
Jika alasan Cedric tidak ingin mengganggu plot, maka alasan Naomi tidak menyerang tokoh antagonis ini, karena tidak ingin diperhatikan oleh pemilik sistem lain.
Naomi tidak masalah jika memiliki satu musuh yang memiliki sistem, tetapi jika 3 pemilik sistem langsung mengepungnya maka Naomi akan sangat sial. Bagaimana pun sistem keputusasaan adalah sistem yang pernah disergap dan juga bisa berpotensi menjadi musuh publik, Naomi tentunya tidak ingin mati sial!
"Apa yang ingin kalian lakukan?!"tanya Raymond dingin.
"Aku hanya ingin mencari tumpangan!"ucap Cedric dengan tampang malu. Cedric mengagumi otaknya yang cerdas, sehingga bisa memiliki ide brilian. Lagi pula Cedric juga harus di dekat Ariel, untuk memastikan Ariel menjadi zombie didepan Yulia. Jadi tidak ada salahnya bergabung.
Raymond menatap Cedric dengan pandangan menyelidik dan berpikir diam-diam apakah perlu untuk membawa Cedric?
Tetapi setelah lama berpikir, Raymond juga merasa tidak rugi membiarkan protagonis pria kedua ikut dengannya. Setidaknya kami bisa memanfaatkannya sebagai manusia alat.
Tapi bagaimana dengan gadis di sana? Apa keinginannya? Raymond berpikir keras sambil sesekali menatap waspada Naomi.
"Lalu nona yang disana apa tujuan anda kemari?"tanya Naila memecah kesunyian.
"Saya tersesat dan ingin pergi kekota terdekat. Sayang sekali ada pria cabul yang ku temui ditengah jalan tadi, jadi aku bermaksud memukulinya tadi"ucap Naomi dengan kilatan amarah dimatanya. Naila yang mendengar tuturan Naomi, mulai menjauh sedikit dari Cedric bahkan Raymond berdiri dihadapan Naila seolah menghilangkan pandangan buruk Cedric.
"..."Cedric yang dianiaya sangat marah. Matanya menatap tajam Naomi, jika saja pandangan bisa membunuh orang. Maka Naomi akan mati ratusan kali.
"Kami minta maaf, mobil kami sudah penuh jadi tidak bisa menampung kalian berdua"pamit Raymond dan menarik Naila masuk kemobil. Meninggalkan kedua orang asing itu, Raymond memutuskan untuk menolak mereka berdua bergabung karena sepertinya akan rugi membawa orang yang belum dikenal karakternya kedalam tim mereka. Bagaimana jika mereka serigala bermata putih?!
Naomi yang di usir oleh Raymond, tidak peduli. Naomi sudah lama menduga jika akhir dunia terjadi maka akan sulit untuk saling percaya. Meninggalkan dirinya sendiri tanpa melukai, sudah menjadi bentuk sebuah kesopanan.
Sedangkan Cedric yang gagal memasuki tim Raymond hanya bisa menghembuskan napas menyesal. Akan sangat mudah mengawasi Ariel dari dekat jika dia berhasil bergabung.
"Jadi apa kamu masih ingin bertarung?!"tantang Naomi dengan seringai jahatnya. Cedric hanya mendengus marah pada Naomi. Salah satu alasan Cedric ditolak oleh Raymond adalah karena Naomi mengarang hal nakal dengan mengatakannya cabul. Tentunya Raymond yang memiliki kakak perempuan serta teman perempuan ditimnya merasa tidak aman jika membawa dirinya yang di curigai cabul.
Sangat marah!
Jika Cedric tidak memukul orang ini! Maka Cedric akan kesulitan tidur!!
Dengan kilatan marah di dalam matanya, Cedric melesat lagi kearah Naomi dan menyerangnya dengan kejam. Tetapi apa Naomi kesemek lembut yang mudah di ganggu? Tentu saja tidak!
Naomi menghindari setiap serangan Cedric dengan sempurna, dan bahkan sesekali menyerang Cedric dengan ganas. Akan bagus jika Naomi bisa menghabisi Cedric dengan satu kali pukulan.
Akhirnya mereka berdua bertarung bolak-balik dan kilatan air dan petir muncul dimana-mana dan terbentur seolah membentuk badai besar.
Disisi lain, Raymond mengendarai mobilnya untuk pergi kekota terdekat, untuk mencari persedian bensin.
Tetapi dia juga sesekali menatap pertarungan antara Cedric dan Naomi. Raymond menatap kedua orang itu dengan curiga, karena kekuatannya sangat besar dan di awal novel belum ada yang memiliki kekuatan sebesar itu. Kecuali jika mereka berdua memiliki trik curang seperti dirinya.Raymond menatap Naila dari kaca spion dengan tatapan ragu. Awalnya Raymond berpikir jika Naila adalah pemilik Sistem Balas Dendam Umpan Meriam. Alasannya sangat sederhana, itu karena Naila selalu bertingkah ganjil dan agak berbeda dengan karakter yang diceritakan dalam novel aslinya.
Lalu Raymond tidak mencurigainya sebagai pemilik Sistem Perbaikan Plot, karena dia melihat sendiri bahwa Naila sepertinya tidak terlalu peduli dengan keadaan disekitar dan yang dipedulikan gadis itu hanya pria yang disukainya juga kakak dari pria yang disukainya. Lalu yang lain, Naila tidak akan peduli.
Tetapi sekarang ada 2 orang aneh yang memiliki kekuatan besar yang tidak biasa, Raymond menjadi ragu. Apakah penilaiannnya salah?
Mungkinkah pemilik sistem itu adalah Cedric dan Naomi?
Lagi pula kedua orang ini sedari tadi bertarung tanpa henti!
Seolah mereka musuh bebuyutan!
Raymond menggelengkan kepalanya, untuk mengusir pikiran acak itu. Bahkan jika tebakan itu benar, untuk sekarang Raymond mau menyelesaikan misinya dahulu, lalu buat juga kakaknya Ariel jadi kuat. Sehingga tidak menjadi zombie seperti dicerita aslinya. Hal ini juga bisa membuat Pemilik Sistem Perbaikan Plot, muntah darah karena marah dan juga menjadi bentuk balas dendam Raymond yang hampir mati ditangan bajingan ini.
Raymond mengangguk puas dengan idenya dan mulai serius menyetir menjauhi medan pertarungan mereka berdua.
"Mereka berdua sangat kuat"ucap Ariel khawatir, Naila yang duduk dibekakang bersama Ariel, mencoba menenangkan perasaannya.
"Jangan khawatir kakak, semuanya akan baik-baik saja. Lalu kakak pasti letih berlari kesana kemari, jadi ayo tidur dulu!
Aku dan Raymond akan berjaga"bujuk Naila, Ariel mengangguk setuju dan mulai menutup matanya untuk istirahat.💖💖💖
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)
FantasíaNaila tanpa sengaja mengikat sistem yang memberinya upah 3 permintaan, selama dia menyelesaikan misi. Dengan semangat membara, Naila mulai melaksanakan misi diberbagai Dunia Novel sebagai Figuran yang malang, serta membalaskan dendamnya. Hanya saja...