"Apa yang kamu lakukan disini?"tanya Naila bingung, dengan kedatangan Adelio yang tiba-tiba. Bukankah dia adalah tokoh utama pesta ulang tahun hari ini? Kenapa dia bisa muncul hari ini, di kediamannya?
"Aku kesini untuk mengirim gaun"bisik Adelio pelan, menahan malu.
"Apa yang anda bilang? Coba ulangi?"suara Adelio yang kecil, membuat Naila tidak mendengarnya sama sekali.
"Aku ingin mengirimkan gaun untuk mu!"teriak Adelio keras.
"Kamu tidak perlu berteriak"ujar Naila heran, kenapa sampai berteriak? Dia juga tidak tuli, jadi tidak perlu berteriak.
"Aku..."Sungguh, Adelio ingin bersembunyi disebuah lubang tikus karena malu.
"Tapi kenapa kamu mengirim gaun? kamu bukan pengirim paket dan aku masih bisa membeli sendiri, kamu melakukan hal yang tidak perlu"Naila sangat tidak berdaya dengan tindakan Adelio. Mengirim gaun indah, hanya menjadi tradisi pasangan kekasih. Kamu tiba-tiba mengirim ku sebuah gaun.
Bukankh ini akan menjadi rumor antara Duchess Naila dan Putra Mahkota Adelio yang sangat menggemparkan?
Sungguh, ini bukan yang di inginkan Naila. Naila harus bersembunyi agar Sistem Kekacauan tidak menemukannya, dan melahap jiwanya.
Jika dia secara tidak sengaja ditemukan, itu akan sangat merepotkan.
"Apa kamu tidak tau Adelio? jika kamu adalah lampu pijar, yang sangat terang. Dengan berada disamping mu, akan membuat Sistem Kekacauan menyadari suatu keanehan. Sialan! Jika aku tau akan begini, lebih baik aku menikahi Cedric dan melakukan peran sebagai Naila Agatta dengan sungguh-sungguh. Sekarang aku tidak punya tempat untuk menyesal"batin Naila depresi.
"Hallo?! Duchess?!"panggilan Adelio, membawa Naila kembali kekenyataan.
"Maafakan aku, aku tersesat dalam pikiran ku untuk sesaat tadi"
"Tidak masalah, aku memberikan gaun ini dengan maksud membalas pertolongan mu, tempo hari"jelas Adelio dengan wajah memerah.
Seluruh wajah Naila bergaris-garis hitam, seperti bokong panci yang gelap pekat.
Siapa yang kamu coba tipu? Naila yakin jika gaun yang diberikannya pasti berpasangan, dengan pakaian yang akan dia kenakan nanti di pesta ulang tahunnya. Lalu jika mereka mengenakan gaun yang sama, pastinya akan ada berbagai rumor yang menerpa menerpa mereka, terutama rumor bahwa mereka pasangan kekasih.
Dengan semua itu, Naila pastinya akan diperhatikan oleh Sistem Keputusasaan, Naila merasa sangat merepotkan, jika Naila tau akan menjadi seperti ini. Naila pasti akan memulih menikahi Cedruc sesuai alur, dan kabur diam-diam dengan segala cara.
Sekarang tidak ada gunanya menyesal!
Dalam penyesalan Naila terdengar suara ledakan aneh.
Duar
"Ledakan apa itu?!"seru Naila kaget, sambil menatap langit.
"Ledakan? Tidak ada apa pun tuh"ucap Adelio yang masih bingung, dan juga ikut menatap langit.
"Kamu tidak melihat asap bekas ledakan dilangit itu?"tanya Naila hati-hati, Adelio menggelengkan kepalanya.
"Ada yang aneh, aku harus memeriksanya"
💖💖💖
"Hari ini adalah pesta ulang tahun Putra Mahkota, pastinya tambang emosi ku akan datang kan?"tanya Raymond. Raymond yakin jika Cedric sebagai duke, harusnya akan menghadirinya.
"Tapi bagaimana cara kita kesana? Kami bukan bangsawan?"Raymond mulai merenung memikikan cara.
{Tuan Rumah, berhenti meikirkan misi. Pikirkan saja cara keluar hidup-hidup dari sini 😣}
"Jangan khawatir"Raymond yakin jika tidak perlu ada kekhawatiran, karena pemilik sistem lainnya menurut Raymond, mereka akan bergerak terlebih dahulu. Lebih baik, diam dan mengamati terlebih dahulu.
Ngomong-ngomong Raymond agak tidak puas dengan sistemnya yang menutupi rahasia bahwa ada pemilik sistem lainnya. Jadi Raymond akan dengan baik hati, membuat sistemnya ini ketakutan. Raymond tidakakan memberi taunya rencana pelariannya, biarkan saja sistemnya ini depresi. Anggap saj ini sebagai langkah balas dendam.
Jika sistem mengetahui isi pikiran Raymond, maka sistem pasti akan memukulinya dan mengomelinya sebagai serigala bermata putih.
{Tapi Tuan Rumah, jika seperti ini terus. Kami akan terperangkap dalam dunia ini}
"Tinggal disini juga tidak buruk"
{Tuan Rumah! 😭}
"Oke oke, jangan menangis. Mari kita keluar dan cari cara untuk mentikat nilai emosi"Raymond beranjak dari tempat duduknya, dan berniat berjalan keluar dari kamarnya. Tapi sebelum sempat keluar, dirinya mendengar suara ledakan dilangit.
Duar
Apa itu?
"Apa itu pemilik sistem lainnya, yang mencoba kabur?"
{Tuan Rumah, apa yang harus kita laukan?}
"Sebaiknya kita kesana dan periksa terlebih dahulu"Raymond dengan cepat menggunakan mantelnya dan berniat kesana untuk mengeceknya.
💖💖💖
"Sialan!"geram Cedric kesal. Sekarang dirinya telah terluka parah. Hal ini terjadi karena dirinya berniat menerobos penghalang aneh itu.
"Sepertinya Sistem Kepurusasaan sangat pintar, dan memberikan pembatas dilangit agar saat mereka mencoba kabur, pasti akan ketahuan. Sayang sekali, aku yang terkena jebakannya"
"Apa yang harus ku lakukan? Pasti antek-antek dari sistem itu akan kesini dan menangkap ku?"gumam Cedric kesal, sekarang pandangannya mengabur. Dirinya tak bisa melihat apa pun, dan pingsan karena kekurangan darah, akibat lukanya yang banyak mengeluarkan darah.
Setelah Cedric pingsan terdengar langkah kaki berjalan kearahnya. Saat pemilik suara langkah kaki, berhenti tepat disamping Cedric dan dapat dilihat ada bayangan seorang gadis yang menerpanya.
"Cedric?"
💖💖💖
"Sepertinya kita terlambat satu langkah, Pemilik Sistem yang menabrak pembatas tadi telah diculik. Sayang sekali~ meskipun begitu, kami juga akhirnya tau jika dugaan ku benar bahwa akan ada pembatas"Raymond menundukkan kepalanya memikirkan tindakan balasan.
{Jadi apa yang harus kita lakukan?😖}
"Untuk sekarang mari kita mengamati terlebih dahulu"Raymond yakin bahwa dengan menunggu, maka Raymond pasti memiliki kesempatan untuk kabur.
Hanya saja perlu lebih banyak kesabaran. Karena dirinya memang tidak boleh bertindak gegabah.
💖💖💖
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)
FantasiNaila tanpa sengaja mengikat sistem yang memberinya upah 3 permintaan, selama dia menyelesaikan misi. Dengan semangat membara, Naila mulai melaksanakan misi diberbagai Dunia Novel sebagai Figuran yang malang, serta membalaskan dendamnya. Hanya saja...