"Apa maksud mu?"seru Naila dan Cedric bersamaan. Sedangkan Rsymond hanya mengakat bahu tidak ingin menjawabnya. Sekarang pandangannya hanya mengarah pada Yulia yang belum menyikat nilai emosi penuh.
"Ngomong-ngomong aku mau memberikan kabar buruk untuk kakak, Yulia"ucap Raymond mengabaikan pertanyaan yang awalnya diajukan oleh Naila dan Cedric.
Mendengar Raymond memanggil Yulia sebutan Kakak, Naila mengerutkan kening. Kenapa Raymond sekarang memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan yang digambarkan di novel aslinya?
Dalam Novel asli, Raymond bahkan sangat jijik untuk mengakui Yulia dan Genita sebagai kakak tirinya. Tapi sekarang Raymond memanggilnya sebutan kakak? Ini aneh, Bukan?
Mungkinkah kepala Raymond ditendang keledai? Atau lagi kemasukkan air?
"Kabar buruk?"ulang Cedric bingung. Setau Cedric tidak ada hal buruk terjadi dalam kurung waktu saat ini. Apa Cedric melupakan sesuatu?
"Perusahaan Keluarga Kirana diambang kebangkurutan"seru Raymond dengan ekspersi sedih yang dibuat-buat.
"Apa!!!"teriak Yulia terkejut, kepalanya pening dan berakhir pingsan.
"Bangkrut?"ulang Cedric bingung. Dan mulai mengecek Hp untuk memastikannya. Sedangkan Yulia yang malang hanya bisa menyium aspal dalam waktu lama, karena tidak ada yang peduli dengannya.
Kabar tentang kebangkrutan keluarga Kirana yang disampaikan Raymond. Ternyata benar adanya, Cedric telah memeriksanya.
(Tuan Rumah, tidak ada plot kebangkurutan di waktu ini. Mungkinkah ini dilakukan oleh Raymond, untuk membalas dendam? Jadi bisa saja Raymond, Tuan Rumah dari Sistem Balas Dendam Umpan Meriam? Harap Tuan Rumah waspada pada Raymond!)
Sistem mulai mengingatkan Cedric untuk waspada. Cedric mulai bergulat dengan pikiran yang kacau. Naila juga mulai berpikir apakah akan membalas budi sekarang? Tapi yang jelas Naila tidak ingin repot-repot melawan Raymond, yang artinya bantuannya kali ini tidak usah berhubungan dengan perusahaan. Lagi pula Raymond adalah penjahat kejam dalam cerita ini, sekaligus diberi cap Tuan Rumah Sistem. Jika Rsymond memusuhinya, maka semuanya akan memburuk.
"Hei Cedric... Apa kamu tidak membantu kekasih mu yang pingsan?"jijik Xavier, Cedric yang mendapat teguran. Akhirnya tersadar jika Yulia telah mencium aspal dalam waktu lama. Dengan malu Cedric akhirnya membopong Yulia pergi Rumah Sakit.
💖💖💖
"Apa yang harus kita lakukan, ibu?"tanya Ginata pada ibunya Natalie. Sedangkan yang ditanya hanya bisa menatap kosong kearah jendela rumah sakit. Sekarang keadaan keluarga Kirana sangat kacau. Ditambah Brivan Kirana yang merupakan kepala keluarga telah berbaring dirumah sakit dan memerlukan operasi karena penyakitnya kambuh. Sayang sekali, mereka yang awalnya keluarga yang memiliki uang berlimpah, sekarang bahkan tidak bisa membayar uang operasi kecil, dikarenakan mereka telah mengalami kebangkurutan.
"Ibu, bagaimana jika kita minta bantuan pada Kak Naila? Kak Naila memiliki perusahaan yang sama besarnya dengan perusahaan kita. Kak Naila pasti punya uang untuk membantu kita. Selain itu kita bis memintanya menyuntikkan dana pada perusahaan kita. Sehingga perusahaan kami bisa bekerja"usul Ginata. Natalie yang awalnya murung, langsung memiliki tatapan yang penuh harap saat mendengar usulan putri bungsunya.
Itu benar, kenapa Natalie lupa?
Natalie memiliki putri berbakat lainnya yaitu Naila yang telah membangun perusahaannya di usia muda.Dengan cepat Natalie memencet nomor Naila di Hp nya dan berniat menelpon Naila untuk meminta bantuan.
"Hallo, Naila ini ibu"panggil Natalie lembut. Naila yang mendengar suara Natalie, mengerutkan kening karena sepertinya dirinya tau alasan Natalie menelponnya.
"Baiklah Tante, apa yang anda inginkan?"tanya Naila sopan. Natalie tertegun saat mendengar sebutan Tante dilemparkan Naila. Natalie tak menyangka jika dirinya akan kehilangan sebutan ibu dari mulut Naila. Tapi segera, Natalie menghilangkan pikiran kacau dari benaknya, yang paling penting sekarang adalah menyelesaikan krisis keluarga.
"Aku... Bisakah kamu membantu kami? Kami mengalami kebangkurutan dan Brivan telah masuk rumah sakit"jelas Natalie.
"Aku akan membayar biaya rumah sakitnya, anggap saja balas budi. Lalu ku kirimkan 30 juta untuk modal hidup. Untuk perusahaan mu, aku tidak bisa membantu"jelas Naila. Natalie memucat karena Naila tidak membantu perusahaannya. Wajahnya penuh dengan dengan keluhan, dan bertanya-tanya kenapa Naila tidak membantunya? Jelas Naila awalnya sangat memprioritaskan mereka, tapi sekarang Naila acuh pada mereka?
Dasar, serigala bermata putih!
Tidak tau terima kasih!!!Natalie memarahi dan mengutuk Naila dalam hatinya dengan parah, tanpa menyadari bahwa dirinya yang pertama kali mengusir Naila dalam hidupnya. Meskipun Naila yang asli awalnya kekanak-kanakan karena ingin cinta dan tidak menginginkan kehadirannya digantikan dengan Yulia. Tetapi Natalie-lah yan pertama kali melakukan hal bias pada Naila, contohnya saja men-tolerir tindakan Yulia yang mengambil kekasih Naila saat itu.
"Kamu serigala bermata putih!!"geram Natalie kesal.
"..."Naila yang tiba-tiba dimarahi agak kesal.
Aku disini untuk membantu mu loh, apa-apaan dengan umpatan indah yang kamu lontarkan tadi?
Jika Naila tidak dalam misi sekarang, Naila tidak akan repot-repot membantunya.
Huh! Sangat kesal!!
"Aku akan membayarnya dan mengirim uangnya sekarang. Pokoknya itu saja, jangan ganggu aku. Oh... satu lagi, aku ingatkan berhati-hatilah dengan Raymond. Raymond adalah penyebab kebangkrutan yang di alami sekarang"setelah mengucapkan apa yang ingin dikatakan, Naila langsung mematikan telpon dan menekan nomor Natalie, Yulia, Ginata, dan Brivan dalam daftar blokir!!!
Setelah selesai memasukkannya, Naila sangat lega! Serta puas!
Hum! Berani menggertak Naila. Naila pasti akan mengingat dendam kecil ini.
💖💖💖
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)
FantasíaNaila tanpa sengaja mengikat sistem yang memberinya upah 3 permintaan, selama dia menyelesaikan misi. Dengan semangat membara, Naila mulai melaksanakan misi diberbagai Dunia Novel sebagai Figuran yang malang, serta membalaskan dendamnya. Hanya saja...