5_Pesta Ulang Tahun Kakek

350 28 0
                                    

"Apa urusan mu kesini?"tanya Raymond pada Adelio.

"Kakak, apa kamu tak merasa aneh pada sikap Naila? Mungkinkah dia telah dirasuki Hantu?"tanya Adelio. Karena menurut pendapat Adelio, Naila yang tidak menatapnya dengan cinta sangat aneh.

"Tokoh Naila memang aneh, apa lagi dia sepertinya sangat jijik dengan Adelio. Hei sistem, apa menurutmu? Kamu bisa rusak"batin Raymond bertanya.

{Aku adalah sistem yang paling canggih! Diantara semua sistem, bagaimana aku bisa rusak?! 😡}

"Aku hanya bertanya dengan santai, kenapa kamu marah?"Raymond benar-benar tak berdaya dengan sistem penyakit saraf.

"Lalu kenapa Naila bisa aneh? Apa mungkin Naila mengulang waktu? Tapi jika Naila mungulang waktu, maka Naila pasti membenci Adelio. Tapi menurut pengamatan sepertinya Naila tidak terlihat seperti membenci tuh, bahkan Naila masih terlihat menyukai Adelio. Meskipun anehnya sistem mengatakan Naila merasa jijik.  Atau mungkin rasa sukanya adalah akting yang dibuat-buat olehnya?
Jadi apa mungkin Naila bukan Naila yang asli, seperti ku? Mungkin saja Naila adalah pelintas dimensi seperti dinovel-novel yang sering ku baca. Bagaimana menurut mu sistem?"

{...}

Sistem mengabaikan tuan rumahnya, siapa yang meminta Raymond tanpa belas kasih mengatakannya rusak? sistem sangat marah sekarang.

"Sistem?"batin Raymond memanggil tetapi masih diabaikan.

"Kakak! Apa kamu mendengar ku?!"tanya Adelio tak puas.

"Jangan percaya takhayul. Bagaimana mungkin Naila kerasukan? Ayo pulang sana! Sekarang adalah hari ulang tahun kakek. Kami harus bersiap"usir Raymond.

💖💖💖

"Adelio, lama tak bertemu"sapa Cedric. Adelio hanya berjalan dengan eksperesi murung diwajahnya.

"Kenapa kamu terlihat sedih? Apa Naila mengganggu mu lagi?"tanya Cedric heran, karena menurut plot sepertinya tidak ada peristiwa yang hebat saat ini, yang membuatnya bersedih. 

"Heh! Aku benci Kakek"geram Adelio.

"Kakek? Ada apa dengan kakek mu?"

"Kakek ingin menyerahkan perusahan pada Raymond, lalu aku tidak di izinkan untuk berpartisipasi lagi dalam perusahan. Katanya aku cuma bisa buat masalah, jadi aku hanya perlu diberi beberapa persen perusahaan untuk dibelanjakan untuk kehidupan ku sehari-hari. Kenapa Kakek tak mempercayai ku? Jika Raymond bisa, maka aku juga bisa!"

"..."jujur saja, Cedric benar-benar tidak berdaya dengan Tokoh Utama Pria dalam novel ini. Itu benar, sangat tidak berdaya. Karena memang jika dilihat dari skill kemampuan dan keunggulan, maka Raymond yang merupakan Kakak tiri dari Adelio, lebih mampu dan hebat dari Protagonis kita sendiri.

Cedric bertanya-tanya dalam hati, apakah sang penulis novel ini memiliki otak yang ditendang keledai? Kenapa dia menulis karakter yang sangat tidak berguna sebagai Protagonis Pria?

"Jika kamu tak dipilih oleh Yulia yang merupakan anak kesayangan dunia, maka kamu sepertinya akan selalu hidup di dalam bayang-bayang kakak mu"batin Cedric mengeluh.

"Jangan bersedih, kenapa kita tak mencari hadiah untuk kakek mu? Sekarang adalah hari ulang tahunnya. Mungkin saja, Kakek mu akan luluh saat kamu memberikan hadiah yang istimewa"jelas Cedric pada Adelio. Mata Adelio berbinar, dan kemudian menatap Cedric dengan ucapan terima kasih.

"Um... Biskaah aku pinjam ATM mu? Aku lupa bawa dompet"jelas Adelio malu. Cedric hanya bisa mengeluh dalam hati, bahwa Tokoh Utama Pria benar-benar sebuah beban.

💖💖💖

"Sekarang adalah pesta ulang tahun kakek, jadi ayo pergi berbelanja"ajak Raymond pada Naila.

"Ulang Tahun?"ulang Naila dengan mode berpikir. Setau Naila dalam acara ini, akan di umumkam jika Raymond adalah pengganti dari Kakek Kairo, dan hal ini juga menjadi kesedihan dihati Adelio. Adelio yang sedih akhirnya dihibur oleh istrinya Yulia, dan akhirnya cinta mereka juga mulai semakin dalam.

"Aku harus kesana dan membuat kekacauan, yang merepotkan mereka. Alih-alih menjadi episode saling menguatkan, aku lebih suka menjadi episode saling menyakiti"batin Naila dengan perasaan bahagia.

[Tuan Rumah, anda adalah penjahat tak tau malu. Tapi aku suka 😆]

"Hei... Apa kau ikut?"tanya Raymond yang menyadarkan Naila dari lamunannya.

"Hum"jawab Naila sambil menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, ayo pergi sekarang"ajak Raymond.

💖💖💖

Hari ini adalah hari yang bahagia. Karena ulang tahun kakek Kairo telah  tiba. Kakek Kairo adalah kakek dari pihak ayah, sehingga dapat disimpulkan bahwa kakak Kairo adalah kakek dari Raymond dan Adelio.

Dalam acara pesta yang besar ini, Kairo juga akan memgambil kesempatan mengumumkan pengunduran dirinya. Lalu menunjuk Raymond sebagai penggantinya.

"Saya sangat senang kalian semua datang. Ayo kemari cucu ku Raymond"ucap Kairo memanggil Raymond ketengah aula. Sepertinya Kairo akan berniat mengumumkan berita jika Raymond adalah penggantinya. Raymond akhirnya melangkah kearah kakek dan berdiri disampingnya. Sebelum Kairo mengumumkan kabar gembira itu. Adelio menghentikan Kairo.

"Kakek, sebelum berbicara ayo minum madu dulu, untuk menyegarkan tenggorokan mu"usul Adelio. Kairo akhirnya mengangguk setuju, kebetulan Kairo sedang haus sekarang. Saat Kairo meminum madu itu, Kairo langsung muntah darah dan pingsan. Seluruh tamu panik, saat tokoh utama acara tersebut pingsan dan muntah darah. Mereka sangat panik, dan ketakutan.

"Kakek!"teriak Raymond, dan menahan tubuh kakek yang hampir terjatuh.

💖💖💖

Bersambung

Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang