Udah beberapa chapter nih, gak ada nih yang komen+komen cerita ini.
Jujur aja nih, aku tuh agak sedih loh.
Komen sedikit dong~
Setidaknya dengan itu aku akan semangat untuk nulisnya.
Gak usah panjang-panjang komentarnya.
Cukup setiker aja, aku udah semangat.
Kali ini usahkan komen, oke~
Sayang deh sama kalian 😆
Selamat membaca
💖💖💖
Ada desas-desus bahwa Duke Cedric menghilang ditelan oleh monster, ada juga versi lainnya yang mengatakan jika Cedric dibunuh oleh lawan politiknya, bahkan ada juga versi yang lebih keterlaluan, yang mengatakan jika Cedric diculik olrh penyihir wanita yang jatuh cinta padanya.
"Sepertinya pemilik sistem yang menerobos saat itu, identitasnya adalah Cedric"Raymond memainkan penanya dan mulai berpikir langkah selanjutnya.
"Banyak desas-desus yang aneh belakangan ini. Tetapi sepertinya Cedric diselamatkan"batin Raymond.
{Kemungkinan besar adalah di culik, bagaimana pun sulit untuk melarikan diri dengan kondisi luka parah. Saat ditempat kejadian kita melihat banyak darah Pemilik Sistem itu (Cedric), sepertinya sangat sulit untuk bisa melarikan diri}
"Tidak, tebakan itu salah, dan ini juga dibuktikan saat, aku menemukan sesuatu yang luar biasa saat disana"Raymond merogoh sakunya dan mengeluarkan cincin permata berwarna ungu gelap, dengan simbol bunga mawar hitam di dalam permata.
{Sesuatu yang luar biasa? 🤔}
"Cincin ini adalah lambang keluarga Agatta, yang berarti benda ini milik Duchess Naila Agatta"bisik Raymond.
{Jadi pemilik ke-2 sistem itu adalah Cedric dan Naila? 😲}
"Itu benar, dan aku berubah pikiran untuk melarikan dari sini sendiri. Lebih aman jika bekerja sama dengan mereka"jelas Raymond.
"Aku akan segera mengungkapkan identitas ku pada mereka, untuk mencapai kerja sama"
💖💖💖
"Dimana ini?"tanya Cedric bingung sambil memegang kepalanya yang sakit. Saat memegang kepalanya, Cedric merasakan tekstur perban dikepalanya. Sepertinya dia cukup beruntung diselamatkan oleh pejalan kaki yang lewat. Jika tidak maka jiwa Cedric akan dimakan oleh Sistem Keputusasaan.
Tak
Tak
Suara langkha kaki mendekati ruangan Cedric beristirahat.
Cklek
Pintu terbuka dan Cedric mendapati suliet Duchess Naila dihadapannya. Dengan senyum menawan Naila melangkah kearah Cedric, berhenti tepat didepannya.
"Senang bertemu dengan mu, Tuan Rumah Sistem Perbaikan Plot"sapa Naila, sebenarnya Naila tidak mengetahui dari sistem apa Cedric sekarang. Hanya saja Naila iseng menebak.
(Tuan Rumah! Kami ketahuan, apa yang harus kami lakukan?! 😣)
"Senang bertemu dengan mu juga, Tuan Rumah Sistem Balas Dendam Umpan Meriam"sapa Cedric tidak kalah berani. Kedua sistem meraka memiliki latar belakang yang bertolak belakang, mereka berdua selalu saling mewaspadai satu sama lain.
Cedric dengan berani mengakui identitasnya, dan membongkar identitas pihak lain, bukan tanpa alasan.
Cedric yakin jika dirinya yang diselamatkan oleh Naila, pasti memiliki alasan yang masuk akal. Setidaknya Naila mungkin ingin bekerja sama dengan Cedric.
Di sisi lain, Naila yang melihat keberanian Cedric mengungkap identitasnya dengan percaya diri, tertegun sebentar.
Naila harus mengakui jika orang ini sangat berani, apa dia tidak takut jika Naila akan menghabisinya detik itu juga? Sungguh keberanian yang luar biasa.
"Langsung saja, aku tidak menyelamatkan mu secara gratis. Aku ingin kamu bergabung dengan ku untuk menghancurkan dunia ini. Hanya itu cara membuat kita bebas dari cengkeraman Sistem Keputusasaan"jelas Naila.
"Bagaimana aku bisa tau jika yang kau katakan itu bukan jebakan?"tanya Cedric waspada.
"Hei! Apa menurut mu di situasi yang sangat tidak masuk akal ini, kita masih perlu saling membunuh? Jika kita melakukannya, maka Sistem Keputuasaan hanya akan duduk melihat 2 harimau bertengkar dan menuai keuntungan"Cedric harus mengakui jika perkataan Naila masuk akal.
"Jadi bagaimana kita menghancurkan dunia novel?"
"Sangat mudah, kita hanya perlu menghabisi Yulia. Bagaimana pun Yulia adalah tokoh utama cerita ini. Dengan matinya dia, maka dunia ini akan runtuh"jelas Naila, Cedric yang mendengarnya terkekeh.
"Kenapa tidak membunuh Adelio saja? Bagaimana pun dia juga tokoh utama cerita ini. Apa kamu jatuh cinta padanya?"tanya Cedric dengan senyum main-main.
"Tentu saja tidak, hanya saja Yulia yang paling cocok untuk tiada. Karena Sistem Keputuasaan sangat bergantung dengan keberadaan Yulia. Seperti kita ketahui bersama, jika sebuah sistem harus melekat pada tubuh makhluk hidup sebagai Tuan Rumahnya, dan Sistem Keputusasaan menempel pada Yulia. Selain itu, Dunia Novel yang kita tempati adalah buatan Sistem Keputusasaan, jika kami ingin mengahncurkannya dan lari dari sini. Maka kuncinya hanya satu, bunuh Yulia"jelas Naila serius.
"Yulia hanya akan melepaskan kewaspadaannya padamu. Kamu adalah cinta sejatinya, sangat mudah bagimu untuk membunuhnya. Setelah berhasil, maka sistem tanpa Tuan Rumah, hanya bisa terombang-ambing disudut alam semesta, dan jika tidak mengikat Tuan Rumah dengan segera. Maka hanya bisa mati kehabisan tenaga"Naila mengetahui semua tentang selut belut dunia novel yang hancur, dari pengalaman senior terdahulunya. Kebetulan Naila sangat beruntung karena membacanya sebelum melakukan misi pertamanya. Sekarang akhirnya hal yang dibacanya waktu itu berguna.
"..."wajah Cedric tidak sedap dipandang saat Naila mengatakan cinta sejati. Siapa yang ingin cinta sejati seperti itu? Cedric sangat ingin mengeluh.
"Baiklah, mari kita masuk dalam mode merayu Tokoh Utama Wanita!!"seru Naila semangat, tapi wajah Cedric tertekut sebal. Kenapa malah dirinya yang menjadi korban?
"Sepertinya aku tertinggal hal yang penting?"Naila dan Cedric menoleh bersamaan. Mereka mndapati Raymond yang duduk santai dijendela.
"Kamu?"
"Halo, perkenalkan aku adalah Tuan Rumah Sistem Pengumpulan Emosi, aku harap bisa bekerja sama dengan kalian, salam kenal"sapa Raymond dengan semangat. Naila dan Cedric saling berpandangan seolah mengatakan, apakah mereka akan menerima pendatang baru ini. Tapi setelah dipikir, sepertinya penambahan akan menjadi penengah diantara mereka, jika saja ada yang bertindak curang.
💖💖💖
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)
FantasyNaila tanpa sengaja mengikat sistem yang memberinya upah 3 permintaan, selama dia menyelesaikan misi. Dengan semangat membara, Naila mulai melaksanakan misi diberbagai Dunia Novel sebagai Figuran yang malang, serta membalaskan dendamnya. Hanya saja...