21_Misi Gagal - The Love Triangle (Selesai)

176 25 4
                                    

Pesta ini sangat meriah terlaksana hari ini, bahkan seluruh dunia ikut merayakannya. Penganting wanita dengan riasan indahnya, mulai berjalan di atas karpet merah menuju pelaminan. Di atas pelaminan mempelai pria telah menunggu pengantinnya, mempelai itu adalah Cedric Evani.

"Cedric tersenyumlah. Hari ini adalah hari pernikahan mu"ejek Raymond.

Cedric yang mendengar ejekan Raymond mengepalkan tangannya. Cedric akan mengingat dendam ini.

Sekedar informasi Raymond, Cedric dan Naila berkomunikasi melalui pikiran satu sama lain. Alat komunikasi ini adalah alat yang dibeli di tokoh sistem, yang hanya bertahan sehari. Alat ini dibeli oleh Cedric, karena Cedric kalah taruhan dengan Naila dan Raymond. Terpaksa dirinya perlu mentraktir mereka. Cedric telah kehabisan poin sekarang, rasanya Cedric ingin menangis darah dikarenakan harga alat komunikasi ini sangat mahal.

"Berhenti main-main. Yulia telah memasuki ruangan. Cedric bersiap! Raymond segera temui aku, aku merasakan aura dari Sistem Keputusasaan, kita harus mengulur waktu untuk Cedric. Jangan sampai Sisten Keputusasaan merusak perbuatan baik kita"jelas Naila.

Saat mendengar pengaturan Naila, sudut mulut Raymond berkedut dan mengeluh diam-diam. Bagaimana bisa membunuh orang disebut perbuatan baik? Sungguh otak Naila bermasalah.

Sedangkan Cedric yang akan membunuh penghianat Yulia, yang telah menghancurkan kampung halamannya, sekarang sangat bersemangat.

"Aku akan membunuhnya!!"bisik Cedric dengan kilatan kebencian.

Disisi lain Yulia sangat bahagia, impiannya sekarang menjadi kenyataan. Menikah dengan Cedric!

Wajah Yulia memerah bahagia, akan Yulia ingat hari bahagia ini dalam ingatannya.

Mata Yulia menatap Cedric yang menunggunya di pelaminan dengan tatapan rindu. Cedric akan menjadi miliknya dalam kehidupan ini.

Setelah menatap Cedric, pandangannya jatuh pada tubuh Naila. Lalu dia memberikan tatapan mengejek padanya. Sekarang Naila hanya bisa dipojok melihat kehidupan bahagianya dengan Cedric. Posisinya dengan Naila tertukar dalam kehidupan ini.

"Aku menang!"gumam Yulia dengan tatapan sedikit gila.

"Tidak Yulia, kamu kalah sekarang!"batin Naila yang memahami isi pikiran Yulia.

"Kami yang akan menang"bisik Naila, dengan senyum manisnya.

"Huh! Mencoba tegar?"Yulia yang melihat senyum Naila, menjadi salah paham jika Naila mencoba tegar.

"Mempelai wanita dipersilakan naik"Yulia berjalan dengan percaya diri keatas pelaminan. Saat Yulia berdiri tepat dihadapan Cedric, dengan kejam Cedric menikamnya dengan belati.

"Kyakkkk!"teriak para tamu heboh.

"Kenapa?!"tanya Yulia bingung.

"Itu untuk nyawa ribuan orang dan nyawa istri serta putri ku"bisik Cedric yang masih didengar Yulia.

"Kamu! Juga perasuk!"gumam Yulia dan mulai terbatuk darah.

"Sialan! Sudah ku bilang untuk hati-hati kan!!!"geram Sistem Keputusasaan.

Sebuah sosok kabut menerobos masuk, mencoba menyelamatkan Yulia. Asap itu tentunya adalah Sistem Keputusasaan.

"Maaf, kami tidak bisa membiarkan mu masuk"ucap Raymond dingin.

Naila melemparkan sebuah sihir pada Sistem Keputusasaan, sihir itu adalah sihir segel. Dalam dunia ini Naila sebagai Duchess tentunya akan memiliki kekuatan yang kuat. Meskipun bukan menyegelnya untuk selamanya tetapi untuk sementara itu tidak masalah.

Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang