58_Cinta ku yang Membawa Kesini

98 22 0
                                    

Kecanduan Update 😁
Vote, Oke 😄

💙🖤💙🖤

Kilas Balik sebelum Raymond mengetahui identitas asli Naila~

Raymond yang melihat wajah Naila yang kosong, khawatir jika ada gejala sisa dari serangan Cedric.

"Sistem, apa ada kemampuan untuk membaca pikiran?"tanya Raymond khawatir.

{Ding! Menjawab Tuan Rumah! "Ada" tetapi harganya mahal!}

"Beli"batin Raymomd menjawab.

{Membeli kemampuan membaca pikiran (hanya sekali pakai) harganya 80 point. Kemampuan digunakan pada Tokoh Naila, apa anda menginginkannya?

(Ya) (Tidak)}

"Iya"Raymond dengan santai menekan tombol iya. Sebuah kolom chat terpampang jelas, diatas kepala Naila. Raymond dengan hati-hati membacanya.

{Ayo kita selesaikan misi segera, dan kembali ke ruang sistem tanpa sepengetahuan Raymond setelah itu cinta Raymond kita lempar saja masalah itu, pada Naila asli}

"Apa yang kamu pikirkan?"tanya Raymond berpura-pura penasaran. Raymond tidak menyangka jika Naila adalah pemilik sistem juga.  Hanya saja Raymomd ingin tau isi misi itu? Makanya dia bertanya dengan penasaran.

{Cara meninggalkan mu dengan aman. Karena jika aku ketahuan membuat mu jatuh cinta dengan trik. Kamu pasti akan menghabisi ku} batin Naila dalam hati.

"Bukan apa-apa"

"Hehehe... Kamu berani menipu ku?"batin Raymond marah.

"Aku sudah memutuskan, akan hidup bersama mu hingga hari tua"ucap Raymond bertekat. Tubuh Naila menegang kaku. Kepalanya mengulang perkataan Raymond seperti kaset rusak.

Hidup bersama hingga hari tua

Hidup bersama hingga hari tua

Hidup bersama hingga hari tua

Hidup bersama hingga hari tua

Hidup bersama hingga hari tua

"..."

Naila ketakutan dengan omong kosong yang diucapkan Raymond. Apa-apaan hidup bersama hingga hari tua? Kami sebagai pemilik sistem bagaimana bisa menyia-nyiakan waktu tanpa hasil disatu dunia?

Naila ingin protes tapi tidak memiliki alasan yang bagus, jadi dia hanya bisa menutup mulutnya dengan rapat. Raymond yang melihat wajah Naila agak murung tetap tersenyum, dan mendekatkan wajahnya tepat ditelinga Naila. Raymomd berbisik pelan pada Naila.

"Kamu akan menjadi milik ku, bahkan jika kamu pergi keberbagai dunia. Pemilik Sistem Balas Dendam Umpan Meriam"

Sudah berakhir!

Naila ketahuan!

Wajah Naila panik dan tidak bergerak, membiarkan Raymond memeluknya erat. Raymond menggosokkan wajahnya pada bahu kanan Naila, ingin mencium aromanya yang menjadi candu.

"Apa kamu pikir bisa bersembunyi dari ku?"tanya Raymond dengan suara rendah menggodanya.

"Bagaimana kamu bisa tau?!"tanya Naila bingung.

"Coba tebak?"

"..."Naila terdiam dengan ucapan Raymond yang terdengar marah. Apa sudah terlambat untuk kabur?

"Karena kamu berani membuat ku jatuh cinta. Maka kamu harus bertanggung jawab!"ancam Raymond dengan ganas melumat bibir Naila.

"Hentikan!!!"geram Naila.

Tok

Tok

"Ck..."Raymond dengan kesal menghentikan aksinya, Naila yang ketakutan jika Raymond akan memakan bibirnya lagi, memilih melarikan diri lewat jendela. Raymond tentu mengetahui trik Naila, tetapi tidak di hiraukannya. Lagi pula misi Naila membuat dirinya jatuh cinta, lalu mengingat Naila belum kembali keruang sistem. Maka pasti misinya belum sepenuhnya berhasil.

Jadi pastinya Naila akan kembali padanya. Raymomd membuka pintu dan pengganggu itu. Adelio Liona, Ptotagonis Pria dunia ini. Raymond jadi menyesal karena tidak membuang pengganggu ini ke tumpukan zombie saat itu.

"Katakan keinginan mu cepat!"ucap Raymond tidak sabaran.

"Ada suami Naila didepan"ucap Adelio dengan gugup.

"Hah?!"Raymond membulatkan matanya terkejut.

"Sejak kapan Naila punya suami?!"kali ini Raymond terkejut.

"Seorang pria tampan bernama Xavier, mengatakannya tadi"

"Xavier?"Raymond terdiam sebentar, karena dia sepertinya merasa nama itu familiar.

"Nama Xavier ini... Bukankah itu adalah pria yang tergila-gila dengan Naila saat di dunia Stupid Love?" gumam Raymomd dengan tatapan muram. Awalnya Raymond tidak peduli dengan pria ini. Pria yang sangat mencintai Naila bahkan setelah mengetahui bahwa Naila alasan dunianya hancur. Tapi sekarang Raymond tidak akan mentolerir perbuatannya itu.

Naila hanya miliknya, jadi Xavier tolong menyerah!

Dengan langkah tegas Raymond berjalan kearah gerbang Desa Melati, tempat Xavier menunggu.

💖💖💖

Naila menghembuskan napas lega saat Raymond tidak mengejarnya lagi. Naila tidak tau bagaimana kelanjutan misinya sekarang.

"Sistem bagaimana misi ku? Berapa banyak persen sekarang?"tanya Naila penasaran.

[Ding! Nilai cinta Raymond adalah 90%]

"Tidak berkurang?!"kagum Naila bahagia. Awalnya Naila khawatir jika cinta Raymond berkurang karena ketahuan, tetapi khawatirannya salah dan bahkan tidak ada yang berkurang dari nilai cintanya. 

Pak

Naila terkejut saat sebuah tangan menepuk pundak Naila. Naila berbalik dan terkejut saat melihat Xavier dihadapannya.

"Xavier!!! Apa yang kamu lakukan disini?!"panik Naila.

"Aku sudah bilang akan menghampiri mu kan? Apa kamu lupa"ucap Xavier dengan senyum lembutnya.

"Lalu kamu kesini karena alat pelacak kan? Kamu melacak ku?!"tanya Naila dengan wajah marah.

"Jangan menuduh sembarang"elak Xavier.

"Aku sudah jauh-jauh kesini. Kamu malah curigaan, ayo datang dan peluk aku"manja Xavier, Naila terkekeh kecil dan ingin memeluk Xavier tapi hal ini terhenti saat melihat Raymond yang bergegas kemari dengan marah.

"Raymond"ucap Naila ketakutan, seolah dirinya telah ketahuan selingkuh.

"Oh... Selamat Pagi Tuan Raymond! Hari sangat cerah, apa anda sedang berjalan-jalan?"sapa Xavier tanpa rasa takut.

Sudah berakhir!

Raymond dan Xavier akan bertengkar. Naila ketakutan sekarang.

"Hehehehe... Naila tidak selingkuh kan?"ancam Raymond dengan tatapan membunuh.

"Aku...aku..."

"Apa maksud anda dengan selingkuh? Saya berduaan dengan istri saya, bagaimana itu biaa dihitung selingkuh?"tanya Xavier polos.

"Sistem, aku menyerah untuk misi ini. Tolong aku!!"batin Naila takut.

💖💖💖

Bersambung

Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang