52_Kecemburuan

98 21 0
                                    

"Heh! Beraninya kamu menggoda pacar ku!"dengus Raymond kesal.

{Ding! Ariel (bahagia) atas kemajuan percintaan adiknya! Jumlah nilai emosi untuk tokoh ini adalah 60%}

{Ding! Naila (tercengang) atas ucapan tak tau malu anda! Jumlah nilai emosi untuk tokoh ini adalah 40%}

{Ding! Varel (ketakutan) dengan bola api anda! Jumlah nilai emosi tokoh ini yaitu 30%}

Raymond tersenyum bahagia dalam hati, melihat nilai emosi yang bertambah, membuat suasana hatinya bahagia. Tetapi dipermukaan dia harus terlihat marah saat pacarnya mau direbut kan?

"Saya hanya ingin mengantar, bukan menggoda. Maafkan saya"ucap Varel dengan rendah hati sambil berlutut. Hal seperti ini memang sering terjadi, jika kamu menyinggung pembangkit elemen, maka kamu harus berlutut memohon ampun. Karena sekarang hanya yang kuat yang akan berkuasa.

Para warga yang melihat pemandangan itu, hanya bisa menghembuskan napas lega karena tidak menyinggung orang hebat seperti itu. Tetapi mereka juga cemburu karena pasangan kekasih itu sama-sama pembangkit elemen. Sungguh membuat semua orang cemburu atas keberuntungannya!

"Raymond dan Naila pacaran?"bisik Yulia terkejut.

Bagaimana bisa?

Bukankah di novel aslinya Yulia adalah pasangan sejati Raymond?

"Aku tidak salah dengarkan? Kamu pacaran dengan Naila?"tanya Yulia ragu. Raymond menatap Yulia dingin, dan mengabaikannya. Raymond berjalan dan memeluk Naila dari belakang, seolah menyatakan kepemilikan.

Meskipun terlihat mengabaikan Yulia, sebenarnya Raymond juga diam-diam memperhatikan apakah Yulia akan memberikan point emosi?

*|Note: Author merasa jika Raymond agak bajingan disini deh🤣|*

"Sistem! Bisakah aku mengumpulkan nilai emosi lebih dari 3 tokoh?"tanya Raymond ragu.

{Bisa Tuan Rumah! Jika anda melakukannya maka anda akan mendapat nilai tambahan!}

Raymond tersenyum dalam hati dan memutuskan untuk menyikat nilai emosi Yulia juga.

{Ding! Yulia (kecewa) padamu! Nilai emosi berjumlah 50%}

"..."Raymond tak menyangka nilai emosinya langsung setengah.

Kenapa bisa seperti ini?

Jelas Raymond baru bertemu sekali dengan Yulia sekarang, lalu apa yang membuat Yulia sangat kecewa?

Tapi apa itu penting?

Raymond hanya memikirkannya 2 detik setelah itu mengabaikannya. Bukankah yang paling penting adalah mengumpulkan emosi? Yang lain abaikan saja.

"Tidak... Aku tidak boleh memberikan bajingan ini, nilai emosi. Jadi jangan terpengaruh"batin Naila berusaha mengontrol emosinya.

"Wow!"seru Ariel pelan, melihat adiknya memeluk Naila dengan posesif. Kepala Ariel sekarang penuh dengan kebahagian. Diam-diam menantikan kebahagian mereka berdua, bahkan Ariel menantikan keponakan imut yang lucu.

{Ding! Ariel (bahagia) dengan kedekatan anda bersama Naila. Jumlah nilai emosi tokoh ini adalah 80%}

"Tapi bukankah Naila dulunya adalah penguntit yang menjijikkan. Kenapa kamu malah pacaran dengannya?!"teriak Yulia tidak terima. Dulu dia sangat menantikan Raymond datang padanya seperti takdir. Tapi sekarang takdir itu telah direnggut darinya.

"Lalu dengan siapa lagi aku berpacaran, jika bukan dengan Naila? Apa itu dengan mu?!"ejek Raymond sambil memainkan rambut panjang Naila. Naila yang merasa risih mencoba melepaskan pelukan Raymond tetapi Raymond malah mempererat pelukannya.

{Ding! Yulia (membenci) dan ingin membunuh Tuan Rumah! Jumlah emosi saat ini 100%! Selamat Tuan Rumah telah mengumpulkan seluruh Nilai emosi Tokoh Yulia}

{Ding! Naila sangat (marah) pada anda! Jumlah emosi saat ini 45%}

"..."Naila sangat marah! Raymond memeluknya dan berbisik kata cinta tetapi tidak menyumbangkan nilai cinta sedikit pun.

[Tuan Rumah! Nilai cinta Raymond bahkan tidak naik meskipun satu persen. Apa yang harus kita lakukan? 😭]

[Nilai Cinta Raymond = 0%]

"Jangan menangis, sudah ku katakan bahwa bajingan ini adalah Pemilik Sistem. Jadi wajar dia tidak akan jatuh cinta. Seperti aku yang berusaha untuk tidak jatuh cinta dengan tokoh dalam novel ini. Dia juga pasti tidak akan melakukannya"batin Naila menjelaskan.

Disisi lain Ariel sangat bahagia dengan kemajuan cinta Raymond dengan Naila. Bahkan dia ingin lompat saking bahagia.

{Ding! Ariel sangat (bahagia) dengan kemajuan cinta anda! Jumlah emosi 100%! Selamat Tuan Rumah telah mengumpulkan seluruh nilai emosi tokoh Ariel!}

💖💖💖

"Terima kasih sudah menyelamatkan saya"ucap Adelio sopan, Cedric mengangguk sebagai balasan.

Kebetulan Cedric melihat Adelio hampir dimakan tumbuhan yang bermutasi. Cedric tentunya tidak boleh membiarkan Protagonis Pria mati kan? Jadi dia memutuskan menyelamatkan Adelio.

"Kaki saya terluka. Jika Tuan tidak keberatan apa saya boleh menumpang kendaraan Tuan ke kota B? Saya akan membayar anda saat sampai disana"ucap Adelio agak malu. Cedric mengangguk setuju, lagi pula tujuannya juga kota B. Mereka berdua akhirnya menaiki mobil dan melaju ke kota B.

Tanpa mereka sadari bahwa Naomi menatap mereka diam-diam dibalik semak-semak. Naomi agak menyesal bahwa monster tumbuhan yang dikendalikannya tadi tidak berhasil membunuh Cedric.

"Sayang sekali. Ngomong-ngomong mereka ingin ke kota B kan? bagaimana kalo aku kirim hadiah monster cantik untuk mengunjungi mereka? Pasti akan sangat seru kan?"bisik Naomi dengan seringai jahatnya.

"Hum! Kamu pantas mendapatkannya!"seru Naomi bahagia.
Lalu mulai menjelajah mencari monster yang bisa dikendalikan. 

💖💖💖

Bersambung


Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang