Seperti biasa Yulia duduk malas dikursinya menunggu kedatangan dosen untuk memulai perkuliahan. Meskipun tubuhnya berada ditempat untuk menuntut ilmu, tetapi kepala kecil Yulia memiliki pemikiran yang mengembara yang tidak pada tempatnya.
"Hah..."Yulia menghembuskan napas frustasi karena sedari tadi tidak melihat sosok kekasihnya Adelio. Yulia bahkan bertanya-tanya apakah Adelio berhasil dalam meyakinkan keluarganya dalam memutuskan kontrak pernikahan itu?
Bagaimana jika tidak berhasil?
"Yulia!"sapa Cedric pada Yulia. Yulia hanya mengangguk sebagai balasan.
"Ada apa? Kenapa kamu lesu sekali?"tanya Cedric seolah bingung. Padahal dirinya ingin memastikan alur plot telah berjalan sampai mana?
"Bukan apa-apa"elak Yulia tidak ingin menceritakan lebih lanjut tentang Adelio.
"Oh... Kalo gitu aku pergi dulu, ini teh kotak untuk mu. Jangan selalu melamun"ucap Cedric dengan senyuman manisnya.
Setelah itu, Cedric memutuskan pergi dari sana. Karena Cedric telah mendapat informasi yang telah di inginkannya. Melihat wajah tidak mood Yulia, maka seharusnya sekarang saat Adelio mencoba memutuskan kontrak pernikahannya dengan Naomi.
Tentu saja hal itu tidak terjadi dan sesuai plot aslinya Naomi akan menjadi rintangan cinta terbesar mereka. Tapi Cedric tidak mengetahui bahwa Naomi yang sekarang bukanlah Naomi yang asli, jadi tentunya jalan cerita yang diharapkan Cedric akan berbeda dan tidak pada jalur aslinya.
Ceklak
Suara pintu ruangan terbuka, dan memperlihatkan sosok Naila yang memasuki tempat perkuliahan. Naila menatap satu persatu-satu mahasiswa disana dan akhirnya berhenti pada tubuh Yulia sang protagonis wanita, sekaligus pelaku yang merebut kekuatannya.
"Maaf, apa kamu bisa minggir dulu? Saya mau lewat"ucap Cedric sopan, Naila mendongak dan melihat sosok Cedric dihadapannya.
Cedric Akira merupakan salah satu Tokoh yang memiliki cinta bertepuk sebelah tangan pada protagonis wanita, Yulia Tania.
Disisi lain, Cedric juga menatap Naila dan menilai bahwa mungkin saja Naila Amor bisa digunakan dalam mencapai kedamaian yang sesunggguhnya. Lagi pula kekuatan Naila yang besar inilah yang menjadi kunci kedamaian, meskipun memang dinovel aslinya kekuatan Naila ini jatuh ketangan Yulia.
Tapi jika Cedric melatihnya lebih awal. Maka bukannya tidak mungkin Naila akan menjadi lebih kuat dan rencananya akan lebih dari 50% dipastikan berhasil.Dari pada Yulia yang tergila-gila dengan Adelio dari bangsa vampir, dan bisa saja menghianati siapa pun untuk Kekasihnya itu. Maka Naila tidak akan menghianati siapa pun karrna karakter Naila bisa terbilang terlalu lurus dan baik hati.
Lalu misinya yang demi kedamaian dunia, maksudnya adalah memberikan kedamaian pada manusia. Bagaimana pun manusia adalah kaum yang menempati hampir separuh isi bumi yang maksud dari kedamaian dan keseimbangan ini memiliki arti untuk membiarkan manusia bisa hidup dalam kedamaian dan tidak perlu khawatir dengan teror makhluk immportal yang memang memiliki kekuatan yang tidak masuk akal.
"Oh... Silakan lewat"ucapan Naila membangungkan Cedric dari lamunannya. Cedric menggangguk berterima kasih dan keluar dari tempat itu. Cedric tidak akan terburu-buru dalam mendekati Naila, tapi Cedric pasti akan membiarkan Naila ada dipihaknya.
💐💐💐
"Sekarang aku adalah ibu mu, apa kamu tidak akan memanggil ku Ibu?"tanya Naomi dengan wajah polosnya. Adelio menggertakkan giginya menahan amarah.
Disisi lain Raymond menambahkan bahan bakar agar emosi Adelio meledak, dengan eksperesi bahagia memeras nilai emosi yang hampir penuh.
"Bagaimana sikap mu pada kakak ipar ku Adelio? Panggil dia ibu!"seru Raymond dengan eksperesi tegas diwajahnya, meskipun memang didalam hatinya dia menjerit bahagia.
{Ding! Adelio sangat (marah) dan ingin memukul Tuan Rumah! Nilai emosi saat ini berjumlah 80 point! 😆}
"Aku akan pergi kekampus saja!"kesal Adelio, dan mengambil kunci mobil yang berada dimeja nakas, tetapi sebelum hal itu terjadi. Naomi terlebih dahulu mengambil kunci mobil itu.
"Kembalikan kunci mobil ku!"seru Adelio tak terima.
"Adelio! Bagaimana sikap mu pada Ibu mu?!"bentak Raymond seolah sedang marah.
{Ding! Adelio (jengkel) pada Tuan Rumah! Nilai emosi berjumlah 90 point! 😄 ayo semangat mengumpulkan point! 😉}
"Keributan apa yang terjadi pagi-pagi begini?"ucap Rio, tidak puas dan berjalan menuruni tangga.
*|Disini tokoh Kairo gue ubah namanya jadi Rio. Jadi jangan bingung, oke~|*
"Sayang, lihat perilaku putra mu ini?"manja Naomi dan berlari kearah Rio sambil bertingkah genit.
"..."Raymond merinding saat melihat tingkah garang Naomi langsung berubah menjadi tingkah genit.
"Apa yang Adelio lakukan?"
"Apa kamu tidak tau? Adelio telah membongkar rahasia bahwa dia Vampir pada kekasih manusianya. Aku membujuknya untuk membunuh manusia itu, jangan sampai dia menyebarkan berita bahwa keluarga kami vampir kedunia luar"ucap Naomi sedih.
"Apa itu benar?"tanya Rio sambil menatap Raymond meminta kepastian jika informasi yang disampaikan Naomi benar atau tidak?
"Itu benar kakak, Adelio memiliki kekasih bernama Yulia Tania dari bangsa manusia dan Yulia memang telah mengetahui identitas Adelio"jelas Raymond.
"Lalu kenapa informasi sebesar ini tidak kamu katakan lebih awal!"Rio tidak puas karena dirinya yang terakhir mengetahui informasi sepenting ini.
"Maaf kakak, aku berpikir jika masalah ini akan ku selesaikan sendiri. Kakak baru saja menikah, jadi jangan terlalu khawatir dengan masalah ini. Aku sendiri yang akan membunuh Yulia nanti"jelas Raymond dengan senyum jahat, dan sesekali matanya melirik Adelio seolah menilai apakah kamu akan memberi ku nilai emosi?
{Ding! Niat (membunuh) Adelio tertuju pada Tuan Rumah! Nilai emosi saat ini berjumlah 100%! Selamat Tuan Rumah! Anda telah mengumpulkan nilai penuh emosi Tokoh Adelio! Tersisa 2 Tokoh lagi, agar misi ini berhasil!}
💐💐💐
Seorang pria tampan dengan pakaian kemeja putihnya berjalan dengan santai dibelakang dosen yang akan memperkenalkannya sebagai maha siswa baru dikampus ini.
Ceklek
Dosen memasuki ruangan berserta pria tampan yang mengikutinya dari belakang, para mahasiswi berbisik-bisik membicarakan ketampanannya, sedangkan bagi yang mahasiswa pria hanya bisa menelan kecemburuannya.
"Kami kedatangan teman baru, perkenalkan dirimu"
"Halo! Nama ku Xavier Agatta. Salam kenal"
Naila mendongak keatas saat mendengar suara yang familiar ditelinganya. Disisi lain, Xavier memberikan senyum terbaiknya pada Naila.
"Aku sudah bilang kan? Bahwa jika kamu tidak datang menemui ku. Maka aku yang akan menemukan mu"batin Xavier menatap Naila dengan senyum manisnya.
"Aku juga tidak berdaya, kamu selalu suka memberi ku kejutan"batin Naila membalas senyum Xavier.
💐💐💐
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)
FantasiaNaila tanpa sengaja mengikat sistem yang memberinya upah 3 permintaan, selama dia menyelesaikan misi. Dengan semangat membara, Naila mulai melaksanakan misi diberbagai Dunia Novel sebagai Figuran yang malang, serta membalaskan dendamnya. Hanya saja...