Extras Story - Love in a Different World (4)

87 17 2
                                    

"Ini adalah sebuah kejutan kamu ada disini"ucap Naila dengan senyum santainya, Xavier hanya membalasnya dengan senyum lembut.

"Tapi wajah mu pasti akan dikenali oleh pemilik sistem lainnya. Apa kamu punya solusi?"tanya Naila hati-hati.

"Jangan khawatir, aku menerapkan sihir transformasi pada wajah ku. Selain kamu, tidak ada yang tau wajah asli ku"jelas Xavier dengan yakin. Naila mengangguk dengan puas.

"Jadi ini di dunia novel apa? Lalu misi mu apa?"tanya Xavier penasaran dan jika memungkinkan maka Xavier pasti akan membantu Naila sebisa mungkin.

"Dunia ini berjudul Love in a Different, kurang lebih ceritanya tentang gadis manusia bernama Yulia Tania yang jatuh cinta dengan Vampir bangsawan bernama Adelio"ungkap Naila santai, karena memang Xavier sudah sering muncul disetiap misinya dan tentu membantunya menyelesaikan misi.

Disisi lain, sistem tidak berkomentar apa pun atau memarahi Naila karena membocorkan isi misi, karena sepertinya sistem sudah terbiasa dengan interaksi mereka berdua dan juga yakin jika Xavier tidak akan menipu Tuan Rumahnya.

"Lalu apa peran mu disini?"tanya Xavier memastikan jika perannya tidak  memiliki bahaya.

"Aku disini memerankan tokoh Naila Amor, seorang werewolf perak terakhir yang akan menjadi kunci perdamaian dunia. Hanya saja di novel aslinya kekuatan ku dicuri oleh Protagonis Wanita"jelas Naila santai. Karena memang cerita novelnya seperti itu, tapi karena Naila yang telah merasuki tubuh ini. Maka tentunya Naila tidak akan membiarkan nasib seperti itu terjadi.

"Apa yang terjadi jika kekuatan itu terpisah dari tubuh?"tanya Xavier waspada.

"Mati"Mendengar ungkapan Naila tentang kebenaran itu, Xavier merasa tubuhnya bergetar ketakutan.

"Kamu tidak akan mati, aku tidak akan membiarkannya!"ucap Xavier serius, Naila yang melihat perilaku Xavier yang imut hanya bisa menahan tawa.

"Aku tau, jangan terlalu tegang. Mana mungkin aku bisa mati dengan mudah?"Xavier agak lega setelah mendapatkan kepastian dari Naila.

Benar juga! Kenapa Xavier ketakutan berlebihan? Orang yang disukainya adalah orang yang kuat, jadi pasti semuanya baik-baik saja. Hanya saja jika ada bahaya yang mendekat,  padanya. Maka Xavier pasti akan berdiri dihadapan-nya untuk menjadi tameng manusianya.

"Naila!"suara panggilan terdengar, memanggil-manggil Nama Naila, Naila dan Xavier berbalik dengan melihat rupa Cedric yang berlari terburu-buru.

"Cedric?"Naila kebingungan kenapa pria itu memanggilnya? Setau Naila mereka tidak sedekat itu. Mereka paling-paling hanya kenelan yang pernah sekolah di SMA yang sama.

"Ada apa?"tanya Naila bingung.

"Aku... Aku ingin mengatakan jika... Aku mencintai mu! Jadi mau kah kamu berkencan dengan ku?"Cedric mengatakannya dengan satu tarikan napas, sambil berlutut pada Naila. Jangan lupa sebuah mawar muncul ditangannya, dan disodorkan pada Naila.

"..."Apa kepala Cedric terbentur? Objek cinta Cadric harusnya Yulia.

Tentunya Naila belum mengetahui jika jiwa yang menempati tubuh itu untuk sementara waktu adalah Cedric sang pemilik sistem, dan yang di inginkan Cedric adalah menarik Naila sebagai sekutunya. Hanya saja Cedric tidak tau bagaimana cara mendekatinya? Jadi setelah beberapa analisis, sepertinya pendekatan orang jatuh cinta dapat diterima.

Jadi entah pengakuan cintanya diterima atau ditolak, Cedric akan memiliki alasan untuk mendekati Naila. Seandainya jika itu diterima, maka itu adalah keberuntungan Cedric karena bisa dengan mudah menarik Naila kesisinya dan menjadi sekutu untuk mencapai perdamaian. Tentu saja, meskipun itu ditolak, Cedric juga tidak masalah. Setidaknya Cedric akan mendekati Naila dengan dalih mengejar cintanya. Cedric merasa tindakannya sudah sangat rapi dan baik.

Sayang sekali, Cedric salah perhitungan. Karena Naila adalah pemilik sistem juga dan tentu mengetahui alur cerita masa depan. Jadi saat mendapat tindakan Cedric yang berbeda dengan aslinya, maka Naila akan waspada dan takut jika tokoh yang berprilaku menyimpang itu adalah pemilik sistem.

"Wow! Senior Cedric sedang menyatakan cinta!"teriak salah seoramg gadis yang lewat, yang akhirnya membangkitkan diskusi panas.

"Astaga! Mereka berdua sangat serasi!"

"Ayo! Terima!"

"Terima!"

"Terima!"sorak-sorak dari pejalan kaki yang melihat interaksi dari Naila dan Cedric.

"..."Naila kehabisan kata sekarang dan merasa tidak nyaman karena menjadi bahan tontonan.

"Maafkan aku, aku sudah punya orang yang ku sukai"ungkap Naila dengan kepala membungkuk meminta maaf. Cedric tertegun sedikit, agak tidak percaya bahwa Naila memiliki orang yang disukainnya.

Siapa itu?
Dinovel aslinya Tokoh Naila tidak dijelaskan rinci. Sehingga Cedric tidak tau apakah Naila jomblo atau apakah punya pria dihatinya?

"Jika tidak ada lagi yang mau anda katakan. Saya permisi dulu"pamit Naila, sedangkan Cedric mematung disana tetapi setelah beberapa saat dia mendapatkan lagi kesadarannya.

"Meskipun kamu memiliki orang yang kamu sukai. Aku akan tetap mengejar dan tidak pernah menyerah!"teriak Cedric kencang dan tentunya didengar oleh hampir seluruh orang disekitarnya.
Naila yang mendengarnya menutupi wajahnya malu, Naila mengutuk Cedric diam-diam karena tidak tau malu.

💐💐💐

"Apa yang kamu lakukan dimobil ku?"desis Adelio tak suka.

"Kamu harus sopan Nak. Aku ini ibu mu"ucap Naomi dengan eksperesi wajah ke-ibuan. Tentunya Adelio yang mendengarnya marah setengah mati! Sedangkan Raymond yang duduk dikursi penumpang sendirian hanya bisa menahan tawanya yang hampir pecah.

"Yang kakak ipar katakan benar. Kamu harus sopan padanya!"tegur Raymond dengan bahu gemetar. Meskipun Raymond terlihat menasehati, tapi Adelio tau bahwa pamannya ini adalah orang yang suka melihatnya dipermalukan. Tentunya hal ini diketahui Adelio melalui pengalamannya.

Jadi saat Raymond mengejeknya atau menasehatinya dengan eksperesi berpura-pura tulus. Adelio hanya mendengus pura-pura tidak peduli.

{Ding! Naomi sangat (senang) dan puas dengan adik iparnya! Jumlah Nilai emosi saat ini 70%}

"Ayo biarkan mobilnya berjalan Nak, atau kita akan terlambat untuk menuntut ilmu"nasehat Naomi dengan penuh kasih. Raymond yang sudah tidak tahan dengan kejenakaan yang terjadi, akhirnya tertawa terbahak-bahak. Tentunya Adelio yang mendengar tawa mengejek itu, sangat marah dan rasanya ingin meninju paman nakalnya ini.

"Sial! Aku ingin bertemu Yulia saja"batin Adelio frustasi.

💐💐💐

Bersambung 

💮💮💮

Terima kasih atas dukungan yang kalian berikan, pembaca setia ku~
Kelanjutan ceritanya akan aku update tanggal:

Minggu, 21 Januari 2024

Menjadi Figuran Disetiap Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang