Beberapa bulan lalu saat om damar memberi tahu jika ada tumor dikepalanya,dan setelah rendra melakukan tes lagi tumor itu kini sudah benar-benar menjadi sel kanker,banyak perubahan di diri rendra.
Mulai dari berat badannya yg semakin menurun,rambutnya yg semakin rontok,badannya yg kian lemas dan sering kali rendra terjatuh karna tak kuat menopang badannya.
Tak hanya itu,penglihatan rendra juga semakin memburuk,pendengaran rendra juga ikut terganggu,hari ini sudah 2 kali rendra menjalani kemo tanpa sepengetahuan mama dan adiknya,rasanya rendra sudah cukup lelah dengan semua ini.
Rumah sakit.
___________________
"Gimana ren"
"Masi lemes?kalo masi lemes istirahat dulu disini""Aku capek om"
Om damar hanya bisa tersenyum melihat keponakannya yg setiap kali selesai kemo terkulai lemas,dia merasa iba melihat rendra harus menanggung sakit seberat ini,belum lagi dia masi harus menanggung omongan-omongan yg kurang sedap yg sering kali orang lain lontarkan untuknya
"Istirahat dulu disini,om temenin"
"Om minta tolong ambilin minyak kayu putih di tasku"Om damar sudah hafal betul jika rendra sudah meminta minyak kayu putih itu berarti dadanya terasa sakit ataupun sesak,rendra memang sering melaburkan minyak kayu putih itu didadanya,entah ngefek atau tidak tapi bagi rendra itu cukup melegakan
Om damar langsung membantu untuk mengoleskan ke dada rendra,om damar juga memasangkan nasal kanul untuk rendra,karna om damar melihat rendra sedikit kesusahan untuk bernafas.
Rendra terlihat beberapa kali memijit-mijit kepalanya.
"Malam ini kamu istirahat disini aja ren,besok om baru antar kamu pulang"
"Aku gapapa om,cuma istirahat sebentar nanti udah lebih baik kok,kalo aku disini nanti adek sendirian dirumah"
Setelah badan rendra terasa pulih,rendra pun mengajak om damar pulang,disepanjang perjalanan pulang rendra hanya terdiam dan beberapa kali terdengar suara batuk rendra.
Sesampainya dirumah om damar pun mengantar rendra sampai kedalam,terlihat ada mobil terparkir di depan rumah rendra,sepertinya itu mobil teman nares.
Om damar langsung membawa masuk rendra kedalam,terlihat ada nares dan teman-temannya sedang bermain ps di dalam."Woahhh kalah kan lu res"
"Payah lu"
"Hahahaha"Nares yg melihat om damar dan kakaknya datang langsung menyuruh teman-temannya untuk diam.
"Woy diem dulu itu ada om sama kakak gua"
"Res"
"Iya om"
"Jangan berisik-berisik biarin kakakmu istirahat"
"Iya om"Om damar langsung mengantar rendra ke kamarnya,ternyata teman-teman nares yg datang kerumah itu bagas reno dan miko tapi mereka tidak mengenali rendra karna rendra memakai masker.
"Kamu istirahat ya ren,obatnya jangan sampai telat diminum,kalo butuh apa-apa kamu panggil nares"
"Makasih ya om"
"Sama-sama,kamu baik-baik ya om pulang dulu kalo kamu ada keluhan apa-apa langsung telfon om""Iya om,makasih"
Om damar pun langsung pulang kembali kerumahnya,setelah om damar pergi nares pun kekamar rendra.
"Bentar ye,gua ke kakak gua dulu mau minta duit buat beli makan kita"
"Minta yg banyak res,duit abang lu kan banyak" ucap bagas miko dan reno pun tertawa sambil mengangguk tanda setuju dengan ucapan bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
730 Hari bersama Narendra
Teen Fiction"aku terus menjadi cahaya untukmu,karna aku tau kegelapan membuatmu ketakutan ze" ucap pria yg sedang duduk disampingku. "gak usah sok puitis deh lu ren,sok jadi cahaya emang lu bohlam lampu apa" Narendra,sapaannya pria yg sebentar lagi usianya 16 t...