2.Narendra-zeze dicaffeshop

295 20 0
                                    

••••• setelah menunggu hampir 1 jam,zeze pun sudah selesai dan mereka pun berpamitan untuk keluar ke coffeshop langganan mereka.
   Coffeshop yg biasa mereka kunjungi jaraknya lumayan jauh dari rumah zeze malah lebih dekat ke rumah narendra jaraknya untuk sampai kesana.

Sepanjang perjalanan mereka mengobrol hal-hal yg random,tapi sesekali mereka sama-sama hening dan rendra kembali fokus untuk menyetir motornya.

Setelah cukup lama berdua diatas motor akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju,zeze pun turun dan narendra pun melepas helm yg dipakai zeze mereka pun masuk ke dalam coffeshop tersebut.
Rendra memesan ice americano dan pasta agio olio chiken,sedangkan untuk zeze rendra memesankan coffe latte dan roti moka kesukaannya.

Mereka mrmilih tempat duduk di pojok pinggir kaca,suasanya cafe ini asik dan lebih ke klasik mereka pun duduk bersebelahan.

"Sayang,aku tu kangen banget akhirnya bisa ngajakin kamu jalan lagi kesini,tadi aku pesenin roti moka kesukaan kamu" ucap rendra sambil melihat ke arah zeze yg tampil selalu cantik itu.

"Lebay banget si rend baru gak ketemu beberapa hari padahal,panggil zeze aja gua lebih suka lu panggil gua zeze dari pada sayang"

"Kenapa?kan dari dulu emang aku manggil kamu sayang kan,ko belakangan ini kamu selalu gak mau kalo dipanggil sayang"
"Kalo aku ada salah aku minta maaf ya,tapi kamu jangan berubah" lanjutnya.

"Ya sekarang pengennya dipanggil zeze aja rend,berubah apa si gak usah lebay deh,pokoknya aku mau dipanggil zeze not sayang or by inget harus panggil zeze" tegasnya ke narendra sambil menatap rendra

"Iya zeze" rendra tetap tersenyum meskipun dia tau ada yg berubah dari pacarnya itu.

Makannya pun datang,mereka langsung menyantap makanan didepan mereka,setelah mereka berbincang cukup panjang,bercerita zeze pun minta diantarkan pulang.

"Pulang yuk rend,udah sore ni"
"Ayo,tapi mampir ke optik sebentar mau kan?"
"Mau ngapain ke optik segala emangnya"

"Mau beli kambing" "ke optik ya periksa mata zezeku yg cantik,mataku makin burem kalo gk pake kacamata kaya sekarang jadi aku mau priksa apa min ku naik lagi atau enggak soalnya aku juga sering sakit kepala sekarang"

"Gak gak pasti lama,lu anterin gua pulang baru lu  ke optik kn ada tu optik deket rumah lu"

"Tap.." ucap rendra terpotong

"Tapi gua udah pengen pulang rendra,kenapa si kemana-mana harus gua temenin,harus berdua,lu kn juga bisa sendiri" zeze kelihatan sudah mulai kesal dengan rendra

"Iya gpp rendra pergi sendiri ya udah ayo pulang" rendra tetap masi tersenyum ke arah zeze,saat rendra ingin menggandeng tangan zeze ditepis oleh zeze.

"Gak usah pegang-pegang" ucap zeze yg kesal ke rendra.

Mereka pun langsung menuju ke parkiran,seperti biasa narendra memasangkan helm ke kepala zeze,tak ada obrolan sepanjang perjalanan pulang kerumah zeze,rendra pun juga tak berani untuk memulai pembicaraan karna zeze terlihat kesal ke rendra.

  Setelah 30menit perjalanan,akhirnya mereka sampai dirumah zeze,zeze pun turun baru rendra mau melepaskan helm yg dipakai zeze,tapi zeze sudah melepasnya dulu.

Rendra pun membuka tasnya untuk memberikan kado yg dibelinya tadi untuk zeze.
"Ze,ini hadiah buat kamu kaya biasanya,maaf ya jangan ngambek-ngambek ya sampai rumah nanti aku langsung ngabarin kamu"
Zeze pun langsung mengambil hadiah itu tanpa mengucapkan 1kata patah pun,dan zeze langsung masuk ke rumah tanpa berpamitan ke rendra.

Rendra hanya tersenyum "assalamualaikum cantik,rendra pulang dulu ya" rendra pun langsung kembali untuk pulang,tapi kali ini ia tak langsung pulang tapi dia harus ke optik untuk mengganti kacamatanya.
__________________

     Sesampainya di optik,seperti biasa dia langsung mengecek matanya dan benar saja min nya kian bertambah dari sebelumnya.
Setelah memilih fram rendra pun menunggu kacamatanya jadi,cukup lama tapi rendra tetap menunggu dari pada harus bolak balik lagi untuk kesini.

Hampir 2jam rendra menunggu akhirnya kacamatanya pun jadi dan cocok dengan wajah rendra.
Dokterpun menyarankan untuk rendra tidak sering-sering melepas kacamatanya karna bisa lebih memperburuk kondisi matanya yg sekarang,rendra pun meng iyakan apa kata dokter.

Rendra pun langsung melanjutkan perjalanan pulang,tapi dia tak langsung pulang rendra mampir ke toko buah untuk membeli beberapa macam buah untuk pak toto dan bibi,rendra juga membelikan martabak manis kesukaan pak toto.

Setelah apa yg diperlukan rendra sudah selesai semua,rendra pun melanjutkan perjalanan pulang,sesampainya dirumah rendra pun memberikan martabak manis dan buah untuk pak toto yg berada di pos satpam rumahnya,dan rendra memberikan buah-buahan untuk bibi yg sedang masak di dapur.
  Setelah itu rendra langsung masuk kekamarnya dan langsung mandi.
Sehabis mandi rendra langsung duduk di pinggir ranjangnya,tak melakukan apapun rendra hanya berdiam dan seperti orang yg sedang melamun.

_________________

Sementara itu zeze yg berada dikamarnya sedang rebahan dan dia baru teringat dengan hadiah yg rendra baru kasih untuk zeze.
Zeze pun mengambilnya dan langsung membukanya dan isinya adalah diary

"Ngapain si rendra ngasih gua ginian,kurang kerjaan banget itu anak" tapi ada sesuatu yg jatuh dari celah diary itu ternyata ada 1 surat dan 1 foto rendra dan zeze.

"Ngapain si rendra ngasih gua ginian,kurang kerjaan banget itu anak" tapi ada sesuatu yg jatuh dari celah diary itu ternyata ada 1 surat dan 1 foto rendra dan zeze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isi surat yg ditulis rendra adalah......

________________

Sellyn azahra.
Kamis 10 februari 2022.
Foto by:pintrest.
Terimakasih untuk yg sudah meluangkan waktunya untuk mampir dan membaca "370 Hari bersama Narendra"
Semoga kalian suka dengan alur cerita yg saya buat.
Tetap jaga kesehatan dan enjoy ya🖤🦋

730 Hari bersama NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang