om damar

105 9 5
                                    

Setelah pulang dari rumah sakit om damar langsung menuju rumah naren,sebelum kesana tadi om damar sempat membawakan roti kesukaan naren dan kopi kesukaan nares.

Setelah menyetir beberapa saat akhirnya om damar sampai di rumah naren,terlihat rumah sepi padahal baru pukul 7 malam,nares yg baru saja turun tangga pun langsung menyapa om damar dan mengajak om damar naik keatas,awalnya om damar ingin langsung masuk kamar naren tapi nares langsung mengajaknya keatas.

Nares langsung membuka pintu,dan om damar pun melihat ada naren yg tengah terbaring lemas diranjangnya,om damar pun langsung mendekat ke arah naren.

"Ren"
"Kamu kok bisa pindah kesini"

"Mama yg nyuruh om,oma katanya keganggu denger dia batuk mulu kalo malem" sahut nares
"Bener kata nares,ren?"

"Gapapa om"
"Kakimu masi sakit ren,kalo naik turun tangga terus ya kasihan kamunya,kenapa bukan omamu yg pindah ke atas" om damar mulai geram

"Gapapa om,kasihan oma udah sepuh nanti kalo naik turun tangga capek"
"Om damar gak usah khawatir"

"Ini kenapa,kamu megangin dadamu terus,sakit lagi ren?"

"Habis dimarahin mama tu om dia"
"Salah sendiri dia dorong caca"

"Bener ren?"
"Kamu dorong caca" om damar memastikan

"Iya om"
Om damar hanya bisa menggelengkan kepalanya,sebenarnya om damar tidak percaya kalo naren sampai mendorong caca,apalagi hubungan naren dan caca sangat dekat.

"Ini kenapa ni kaki kamu gemeteran ren?kediginan kamu?" Tanya om damar keheranan

"Perut aku agak sakit om" om damar pun membuka baju damar dan melihat perut naren sedikit agak buncit.
Saat om damar menekan perut bawah naren,terlihat naren menyeringat kesakitan.

Om damar pun mengecek urine bag milik naren yg ada dibawah tempat tidur saat om damar melihat urine bag naren penuh dan urine yg ada di selangnya tak bisa mengalir.

"Astaga ren,lihat ini" om damar pun mengangkan urine bag milik naren dan melihatnya ke naren dan nares

"Pantes perutmu sakit orang urine bagmu penuh"
"Kamu juga res,bukanya bantuin ngosongin urine bag punya kakakmu"

"Udah tadi om,tanyain aja,lagian lu napa kencing mulu dah"

"Katetermu sampe kotor gini ren,biar om sekalian ganti aja"

"Om"
"Aku gak usah pake kateter lagi ya"
"Kamu udah kuat kekamar mandi ren?"

"Insya allah om"

Om damar pun mengangguk,om damar pun melepas kateter milik naren,terlihat naren meringis kesakitan saat kateternya dibuka,nares yg ada disana pun ikut merinding melihat alat yg menyeramkan itu.

Setelah melepas kateter milik naren,naren pun minta di antarkan ke kamar mandi untuk wudhu karna dia belum sholat isya,om damar pun mengantarkan naren untuk wudhu,setelah itu naren duduk dikursi untuk sholat.

Sedangkan om damar dan nares menunggu naren yg sedang sholat.
_______________________________________

Om damar pun memperhatikan keponakakannya itu,lalu om damar tersenyum,om damar melihat naren yg mengompol ya saat rokat terakhir sebelum salam ada air yg menetes dilantai dan basah di bawah tempat duduk naren,setelah naren salam dan berdoa naren pun melihat om dan adiknya.

"Apa yg kamu rasain ren?"
"Aku gak ngerasa apa-apa om,kenapa?"

Om damar pun langsung memasang underpad ditempat tidur naren,setelah itu om damar menghampiri naren dan memapah naren untuk ke ranjangnya,setelah membaringkan naren,om damar pun membantu melepas sarung yg naren pakai.

730 Hari bersama NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang