Seminggu setelah naren ulang tahun kondisi naren lebih membaik,naren juga sudah tidak batuk-batuk seperti biasanya.
Tapi dia masi tinggal dikamarnya yg atas karna naren takut kalo naren kembali ke kamarnya dibawah akan mengganggu oma.
______________________________
Bengkak dikaki naren juga sudah mulai membaik,kakinya juga sudah tak selemas biasanya naren mulai bisa berjalan tetapi dia masi menggunakan bantuan tongkat untuk membantunya.
______________________________________
Setelah sholat ashar naren turun kebawah,rencananya naren ingin duduk-duduk diteras belakang.
Sesampainya diteras naren pun membuka buku yg dia bawa,lalu dia membacanya baru sekitar 10 menitan duduk,omanya datang membawa teh.
"Ngapain kamu disini" tanya oma ketus ke naren
"Naren lagi baca buku oma" jawab naren lembut sambil tersenyum ke arah omanya.
"Pergi,saya mau duduk disini" tanpa basa basi oma langsung mengusir naren untuk pergi.
"Kursinya masi banyak oma bisa duduk disini" tawar naren
"Kamu ngatur saya?"
"Saya gak mau duduk sama orang penyakitan kaya kamu,sana pergi"
Naren pun tersenyum lalu mengangguk
"Iya oma,biar naren yg pindah"
"Eh,lap dulu kursi kamu,siapa tau ini bekas kamu dudukin ada virusnya"
Naren pun mengambil tissue dan langsung mengelap kursi yg dia duduki tadi,setelah itu naren pun mulai berjalan pelan ke arah taman belakang tempat biasa naren terapi berjalan.
Tak ada raut wajah marah naren hanya tersenyum setiap kali omanya berkata kasar ke dia.
Naren pun melanjutkan membaca buku disana,dia duduk sendirian sesekali naren melihat tanam hijau untuk menyegarkan matanya.
Hari semakin sore,naren pun bangkit dari duduknya dan mulai berjalan pelan ke kamarnya,naren masuk ke kamarnya yg dibawah,naren pun langsung mandi dan berganti baju setelah itu naren duduk sebentar diranjangnya.
Melihat pintu kamar naren terbuka cacapun langsung masuk begitu saja.
"Om en"
"Caca"
"Om en kemana aja,gak pernah main sama caca"
"Om en sekarang bobonya dikamar atas,maaf ya om en belum ngajak caca main"
"Ayo main" caca pun menarik-narik tangan naren
"Om en pake masker dulu ya"
"Kenapa pake masker terus om en"
"Om naren kan sakit,biar caca gak ikutan sakit om en harus pake masker"
Setelah memakai masker,caca langsung menarik naren untuk bermain.
"Jalannya pelan-pelan ya caca,nanti kalo om jatuh"
Caca pun mulai memelankan jalannya sambil menggandeng naren,ya caca memang sangat menyayangi omnya satu ini.
Mereka pun bermain diruang keluarga,naren terlihat sangat sabar menghadapi caca yg super aktif,naren juga sangat sabar menjawab semua pertanyaan caca yg sangat cerewet itu.
"Om en kok pake ini kalo jalan" caca menunjuk walker milik naren
Naren pun langsung melihatkan ke caca kakinya yg masi agak terlihat bengkak itu.
"Kaki om lagi sakit,tapi sekarang udah enakan,caca doain om ya biar kalo jalan gak perlu pake ini lagi"
"Ih om en sakit terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
730 Hari bersama Narendra
Novela Juvenil"aku terus menjadi cahaya untukmu,karna aku tau kegelapan membuatmu ketakutan ze" ucap pria yg sedang duduk disampingku. "gak usah sok puitis deh lu ren,sok jadi cahaya emang lu bohlam lampu apa" Narendra,sapaannya pria yg sebentar lagi usianya 16 t...
