2 hari setelah kepergian bara,nares berubah total,yg awalnya dia cukup ceria sekarang dia benar-benar menjadi remaja yg susah ditebak,dia jadi lebih pendiam bahkan nares menjadi lebih kasar dan dingin
Itu semua bukan tanpa sebab,tapi ada satu alasan yg membuat nares seperti itu,itu semua demi kakaknya.
Ya nares kecil memang dipaksa harus lebih dewasa dari pada usianya,dia harus mengalah dan mengorbakan kebahagiaannya untuk kakaknya,sejak naren divonis lemah jantung,naren lebih sering menghabiskan hari-harinya dirumah sakit.
Fisiknya juga jauh lebih lemah dari pada nares,itu sebabnya mama dan papanya meminta nares untuk lebih bisa mengerti dan mengalah untuk naren.
Naren yg selalu mendapat perhatian penuh kedua orang tuanya,sedangkan nares?dia hanya bisa memeluk dirinya sendiri.
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
"Kamu harus jauhin anak itu"
"Kenapa?dia kakakku?"
"Aku gak mungkin jauhin dia,sebelum papa pergi,papa minta aku buat jaga kakak" ucap nares pada wanita tua itu."Bukannya kamu benci sama dia?"
Sejenak nares berfikir ya,dia benci naren karna dia merebut kebahagiannya,naren egois padanya,tapi disisi lain dia tau kembarannya itu sangat lemah
"Kamu jauhi dia"
"Kenapa oma?"
"Kamu tau,hak waris yg ditinggalkan papamu itu 80% atas nama dia,dan kamu,kamu hanya dapat 20%,dan itu gak adil buat kamu"
"Dia itu pembawa sial dikeluarga kita"
"Kamu lihat dia penyakitan,dia bakal nyusahin kamu seumur hidup""Oma gak mau kamu terus-terusan ngalah ke dia"
Memang benar yg dibicarakan oma,seharusnya nares yg dapat hak waris lebih banyak,bukan tidak mungkin cepat atau lambat naren akan mati lebih dulu.
"Nares gak bisa jauhin dia oma"
"Nares emang gak suka ke dia,tapi gimanapun dia tetap kakak nares"Setelah berkata seperti itu,nares berniat untuk pergi,tapi belum jauh kakinya melangkah,langkahnya terhenti.
"Kalau kamu gak mau jauhin anak itu,biar oma yg jauhin kalian"
"Oma akan buat hidup dia jauh lebih menderita""Mudah bagi oma,untuk menghilangkan dia"
"Dia punya penyakit jantung kan,sangat mudah bagi oma untuk membuatnya menderita" tutur omanya tanpa dia sadari nares mulai menahan amarahnya tangannya mulai mengepal sempurna"Stop oma"
"Jangan sakitin dia"
"Dia kakak aku""Kalau kamu mau nurutin semua kata-kata oma,oma gak akan nyakitin dia,oma akan biarin dia tetap hidup"
Dengan raut wajah frustasi dan dia mengacak-ngacak rambutnya,nares pasrah.
Argg
Nares pun menarik nafas kasar.
"Aku bakal nurut sama oma"
"Tapi jangan sakitin dia"Oma pun tersenyum,dan mulai mendekati nares,dia mulai mengusap lembut rambut cucunya itu.
"Anak pintar,ini baru cucu oma" dia tersenyum bangga ke arah nares yg terlihat frustasi itu.
Jadi yg jahat disini siapa?
Naren?
Nares?
Atau oma?
KAMU SEDANG MEMBACA
730 Hari bersama Narendra
Teen Fiction"aku terus menjadi cahaya untukmu,karna aku tau kegelapan membuatmu ketakutan ze" ucap pria yg sedang duduk disampingku. "gak usah sok puitis deh lu ren,sok jadi cahaya emang lu bohlam lampu apa" Narendra,sapaannya pria yg sebentar lagi usianya 16 t...