4.kembali sekolah

155 9 0
                                    

Rendra dan zeze beda kelas.
Rendra berada di IPA 1,sedangkan zeze berada di IPS 2
••••••••••

Pelajaran bahasa bu.yuyun pun berlangsung dikelas rendra,tak ada yg beda kelasnya selalu kondusif lebih tepatnya kelas yg di isi oleh anak yg mempunyai jiwa ambis yg tinggi.

Sedangkan kelas zeze sedikit ricuh karna ada ulangan matematika,pelajaran yg dibenci di kelas itu.
Pak.wawan pun mulai  mengawasi muridnya karna sesi ulangan masi berlangsung,pak.wawan termasuk guru yg tegas dan tidak pilih kasih ke semua muridnya.

Kurang lebih 2jam pelajaran di kelas zeze full dibuat ulangan oleh pak.wawan,sedangkan di kelas rendra bu.yuyun hanya memberi materi dan mengerjakan soal-soal dibuku.

Tet...tet...tet... tanda bel untuk pergantian pelajaran.
Pak.wawan pun mengambil semua ketas ulangan muridnya,dan bu.yuyun pun pamit untuk mengakhiri pelajaran.

Setelah itu dikelas rendra pun dilanjut pelajaran fisika.
Dan kelas zeze dilanjut dengan pelajaran sejarah indonesia.

Mereka pun menyelesaikan kelasnya masing-masing.
Sampai jam istirahat pun berbunyi.
Terdapat pengumuman sebelum bel istirahat berbunyi kalau semua guru dan staff akan rapat dan sudah pasti akan ada jam kos yg panjang.

Zeze pun masi dikelas belum keluar untuk kekantin.
Sedangkan rendra sudah keluar kelas dan berada di lapangan.

Rendra duduk di bangku pinggir lapangan itu.
Renda memandangi teman-temannya yg sedang sibuk main basket,hari ini badannya terasa kurang vit,entahlah mungkin dia kecapean.

Tak lama setelahduduk di situ zeze pun menghampiri rendra,zeze langsung duduk disamping rendra dan menyodorkan botol air mineral untuk rendra.

"Makasih ya by"
Zeze hanya membalas dengan senyuman,rendra pun langsung meminum air pemberian dr zeze itu

"Muka kamu kelihatan pucet kenapa?lagi sakit?"
"Enggak,paling kecapean aja dibuat tidur jg udah enakan nanti" rendra pun merogoh sesuatu dr kantung bajunya,ternyata rendra menyiapkan jepitan rambut untuk zeze dan langsung memasangkan itu untuk zeze

"Hadiah hari ini buat kamu" sambil membelai lembut rambut zeze
"Kamu apa gak capek tiap hari gini ke aku ren"
"Capek kenapa?"

"Ya kan tiap hari kamu selalu ngasih hadiah ke aku,apa kamu gk capek?"
Rendra tersenyum dan memandang wajah zeze

"Kenapa nanya gitu"
"aku seneng ngelakuinnya,jadi gk ada alasan buat aku untuk bosen,ini cara aku biar kamu terus inget aku dr hal-hal kecil ini"
"Mungkin kelihatannya alay kenapa harus ngelakuin ini tiap hari,tapi aku percaya kamu pasti akan kangen sama hal sederhana yg aku lakuin ini tiap hari buat kamu"

"Tapi kaya anak kecil jatuhnya ren"
Renda hanya menghembuskan nafas panjang

"Mau kekantin gak by?"
"Gak inget ya?panggilnya sekarang zeze aja ren"

Rendra hanya tersenyum tipis.
"Lihat deh ren,bagas keren ya main basketnya,temen-temenku pada ngomongin dia semua tau"

"Coba aja lu ikut exstra kaya bagas pasti keren ren"
"Lu si sibuk belajar terus kaya kutu buku hehehe"
Renda hanya tersenyum mendengar candaan zeze

"Kawan-kawanmu suka sama bagas?"
"Ya siapa sih ren yg gk suka sama bagas,secara tu dia populer banget disekolahan kita"
"Kamu juga suka berarti"
"Ya suka lah"
"Eh" zeze langsung menutup mulutnya karna keceplosan "maksutnya suka sama permainan basket dia"

Rendra hanya tersenyum
"Jangan pernah ngelakuin sesuatu karna terpaksa,begitupun soal perasaan"

Rendra membelai harus kepala zeze
"Aku kekelas dulu" rendra pun langsung meninggalkan zeze sendirian "ngambek dah tu kaya bocah" batin zeze

Rendra tau bagas memang cukup terkenal disekolahannya,selain tampan dia juga menguasai beberapa cabang olah raga yg tentunya sudah pasti cewe-cewe akan tergila-gila olehnya.

Tapi jawaban sepontan zeze tadi cukup mengagetkan rendra,dan sikap zeze belakangan ini juga cukup aneh,membuat rendra ovt.

___________________________________

Saat pulang sekolah tadi,rendra ingin mengantarkan zeze pulang tetapi zeze menolak,alasannya dia ingin mampir di suatu tempat,rendra pun langsung pulang kerumah sampai rumah dia langsung istirahat karna badannya terasa meriang.

Tak terasa rendra tidur cukup pulas jam menunjukan pukul 4,rendra pun terbangun dan langsung menunaikan sholat ashar,setelah selesai sholat rendra pun bersih",selesai mandi rendra kembali ke ranjangnya dia merebahkan tubuhnya.

Rendra pun melihat ponselnya,tak terlihat zeze ngechatt ataupun telfon,rendra pun langsung menelfon zeze tapi tak ada jawaban sudah 3x dia mencobanya tapi tak ada jawaban juga,jalan terakhir rendra pun menghubungi mamanya zeze untuk menanyakan keberadaan zeze.

"Assalamualaikum tante,maaf ya rendra ganggu"
"Waalaikumsalam nak,gak ganggu kok,ada apa tumben nelfon tante"

"Rendra mau nanya tante,zezenya kemana ya?rendra tadi nelfon 3x gak bisa-bisa,apa zezenya udah pulang dari sekolah?"

"Zeze lagi keluar nak,tadi bilangnya mau keluar,tadi juga dijemput temennya,siapa ya namanya tante lupa"

"Oh iya bagas kalo gak salah nak,apa zeze gak bilang mau keluar tadi"

"Enggak bilang tadi zezenya tan,kalo boleh tau perginya kemana ya tan"

"Ke caffe sudut kenangan katanya nak,mau kerja kelompok mungkin,coba saja nak rendra susulin,sekalian biar belajar bersama"
"Iya tan,kalo gitu makasih ya,maaf rendra jadi ngerepotin"

Rendra langsung menutup telfonnya,dia langsung berganti celana dan memakai hoodie,dia langsung menuju ke caffe itu.

Langit terlihat sangat gelap rupaya cuaca sedang mendung tak lama setelah keluar komplek hujan cukup deras tapi tak mengurungkan niat rendra untuk menuju ke caffe itu.

730 Hari bersama NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang