Bab 4

3.4K 319 27
                                    

3 Bulan Berlalu

Si bungsu Avalon yg diculik oleh Kenzie dan juga Chika itu tak kunjung ditemukan oleh pihak keluarga, Feni dan Gracia sudah berusaha semaksimal mungkin mencari keberadaan Michie namun nihil hasilnya

Bahkan Christian laki laki Avalon yg tersisa dirumah itu tidak bisa juga menemukan Michie, karena ponsel umumnya yg bisa digunakan untuk melacak tidak terbawa oleh Michie

Kini keluarga Avalon yg tersisa berjumlah 5 orang saja itu sedang berkumpul diruang kelurga, mereka semua terdiam dengan pikiran mereka masing masing yg dimana mereka semua tidak dapat menemukan si bungsu

"Dedek kemana teh/ci hiks hiks" Isak Ashel yg 3 bulan ini merindukan sosok Michie yg suka sekali membangunkannya dipagi hari

Feni dan Gracia menatap sendu kearah Ashel yg menangis itu, mereka tidak bisa berbuat banyak melacak mereka saja tidak bisa dan siapa yg menculiknya mereka pun tak tau, pada umumnya seorang penculik jika sudah mendapatkan target akan meminta tebusan kasus yg mereka alami ini berbeda, bahkan mereka tidak mendapat telfon sama sekali dari penculik tersebut

"Maaf shel, cici sama teteh udh berusaha cari tapi ga ketemu" Sesal Gracia

"Iya shel, kita udh minta orang suruhan buat cari dedek ke penjuru kota tapi tetap aja ga ada hasil" Timpal Feni

Ashel semakin terisak dipelukan Freya, Freya pun merasakan hal yg sama meskipun tidak terlalu dekat dengan si bungsu ia juga merasakan rasa rindu kehilangan akan kehadiran Michie yg selalu datang kekamar untuk membangunkannya

"Teh/cii" Panggil Chris membuka suara

Feni dan Gracia menoleh kearah Christian yg bersekap dada sembari menundukkan kepalanya

"Maafin chris teh/ci, i-ini semua salah chris.. chris ga seharusnya ngebiarin dedek berangkat sendiri" Ucap Chris menyesal sudah membiarkan Michie adik bungsunya berangkat kesekolah sendiri tanpa pengawalan

Gracia berpindah tempat kearah adik laki laki keduanya itu "Sabar ya chris, ini bukan salah kamu.. ini musibah kita berdoa aja ya, semoga orang suruhan cici sama teteh cepat nemuin dedek ya" Balas Gracia seraya menarik Christian kedalam dekapannya

Detik itu tangisan seorang anak laki laki kedua Avalon ini terdengar, baru pertama kali ini keluarganya mendengar tangisan seorang Christian pada usia yg bisa dibilang remaja ini

"Maafin abang dek hiks hiks" Batin Chris menyesal

Gracia sama halnya bahkan seluruh keluarganya merasakan hal yg sama, mereka semua rindu sosok bungsu Avalon itu yg kerap kali membuat mereka tertawa

Perlahan lahan tangisan Christian mereda, Gracia melepas pelukannya lalu menghapus sisa sisa air mata adik laki laki keduanya itu

"Udh ya, jangan ngerasa bersalah okey, ini bukan salah kamu.. kamu waktu emang ada tugas piket kan disekolah, ini musibah kamu jangan nyalahin diri kamu kayak gini.. kalo kamu gini terus dedek bakal sedih kalo tau abangnya jadi kayak gini" Ucap Gracia mencoba memberikan ketenangan dikala hati Christian mengalami resah dan gundah ditambah rasa bersalah yg tercampur menjadi satu

"Ci" Panggil Chris

"Iya?" Balas Gracia

"Cici gatau kabar kenzie sama kak chika?" Tanya Chris yg penasaran kemana perginya saudara laki laki itu selama 3 bulan ini, bahkan Kenzie tidak masuk sekolah semenjak angkat kaki dari rumah ini

"Cici gatau chris, mungkin mereka berdua tinggal satu rumah tapi cici gatau dimana.. nanti cici usahain cari mereka berdua ya" Jawab Gracia yg memang tidak mengetahui keberadaan kedua adiknya itu Chika dan Kenzie

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang