Bab 65

2.2K 205 27
                                    

Shani dan adik bungsunya yg tidak lain adalah Michie kini sudah berada didalam pesawat jet pribadi milik Shani, Michie terus menatap luar kaca pesawat jet tersebut melihat gumpalan gumpalan awan yg terlihat cukup indah disiang hari seperti ini.

Michie diam diam tersenyum, dirinya merasa tenang dikala melihat hal itu. Tingkah Michie itu tak luput dari pandangan Shani yg duduk manis sembari melipat satu kakinya ditambah majalah fashion yg ia baca itu.

"Kenapa dedek?" Tanya Shani menutup sejenak majalah yg ia baca

Michie menoleh kearah Shani lalu menarik satu alisnya "Kenapa? Emang dedek ngapain?" Jawabnya membalikkan pertanyaan cicinya itu

Shani menghela nafas, ia merubah posisi duduknya sedikit condong kearah adik bungsunya itu, tidak terlalu dekat memang karena adanya pembatas yaitu sebuah meja dihadapan keduanya.

"Kamu senyum senyum itu kenapa?"

"Ooo, gpp cuma seneng aja liatin awan"

Shani yg mendengar hal itu melirik sedikit kearah jendela pesawat jet miliknya itu dan benar saja gumpalan gumpalan awan yg terlihat begitu cantik membuat hatinya perlahan lahan menghangat.

"Dek"

"Hmm? Kenapa?"

"Dedek marah?"

"Ngga siapa juga yg marah" Michie langsung mengalihkan pandangannya kearah lain untuk menutupi rasa kesalnya, karena bagaimana pun juga liburannya tidak berjalan sesuai keinginannya bahkan baru menginjak 1 minggu.

"Liat cici dong kalo ngomong, kalo gitu berarti tandanya kamu marah dek" Pinta Shani

Pundak Michie sedikit turun karena helaan nafas yg ia buang lewat mulutnya itu, pandangannya jatuh kembali kearah Shani cici kesayangannya itu

"Dedek ga marah, cuma kesel aja.. cici ngerusak liburan dedek" Pungkas Michie

Shani tidak berekspresi sama sekali, ia menyesal telah merusak liburan adik bungsunya ini, tetapi disisi lain jika Shani terus membiarkan hal ini, ia merasa khawatir akan kondisi adik bungsunya terlebih lagi mereka bukan berjarak 1-5 langkah tetapi 18.992Km bahkan itu berbeda benua.

"Huft, oke cici minta maaf udh ngerusak liburan kamu. Cici gpp kamu liburan asal ada yg ngejaga dek, kalo kamu sendiri seperti ini siapa yg ga khawatir coba? bahkan tujuan kamu sebelumnya bukan disini tapi di bali kan? Ini negara orang dek, yg kamu belum tau seluk beluknya disini, begitu pun cici sama yg lain yg khawatir sama kondisi kamu disini itu sendirian" Jelas Shani

"Tapi dedek udh nyaman ci" Balas Michie

"Nyaman dari mana? Bahkan kamu gatau kalo ada orang yg mata-matain kamu, bahkan diutus sama oma orang itu buat mata-matain kamu" Shani menghela nafas panjang, pelipisnya tiba tiba terasa pening.

"Maaf ci"

"Gausa minta maaf, cici yg salah disini.. ga seharusnya cici ngerusak liburan kamu, bener yg dibilang sama mami sebelum cici berangkat temui kamu kesini"

Michie dapat menebak jika maminya itu berkata kepada cicinya ini, tentang liburan yg dirinya jalani dan bisa ia tebak maminya meminta agar tidak merusak liburan dirinya.

"Cici ke kabin belakang dulu ya, mau istirahat" Ujar Shani melangkah pergi meninggalkan adik bungsunya

Michie menatap nanar punggung cicinya itu yg mulai menjauh dan masuk kedalam satu kabin yg disana terdapat sebuah kamar. Selepas Shani menghilang dari pandangan Michie, kini giliran Michie yg merasa bersalah karena tidak memberitahu keluarganya yg lain terutama para kakak kakaknya yg membuat kakak kakaknya itu khawatir kepada dirinya.

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang