Bab 43

2.7K 273 47
                                    

1 Minggu Berlalu

Satu persatu barang tiba di Mansion Avalon menggunakan jasa transportasi milik Frans alias kekasih Feni kakak kedua si bungsu Avalon ini

Barang yg datang adalah 5 mobil bermerk Roll Royce bertipe Phantom, sedangkan 15 sisanya adalah mobil bermerk Lamborghini, Mclaren dan juga Porsche yg entah bagaimana si bungsu Avalon bisa mengoleksi ini semua dan yg terakhir adalah 4 truck trailer yg ditempatkan disebuah kantor yg baru saja selesai dibangun dipusat kota lebih tepatnya, 4 truck trailer tersebut di parkirkan dibawah basement kantor milik si bungsu Avalon yg baru saja selesai itu.

Tidak usah terkejut akan ini semua, Michie alias bungsu Avalon ini tidak mungkin mendapatkan semua ini jika tidak berstatus anak bungsu atau cucu bungsu. 50% aset keluarga besar Avalon jatuh ketangan si bungsu pada hari ini, termasuk dengan perusahaan raksasa milik Oma yg berpindah tangan dan berpindah lokasi di tanah air ini.

Dan kini si bungsu sedang disibukkan mengontrol semua barang yg datang, tidak hanya sendiri tetapi ia bersama Frans dan Gito. Mengapa bisa Gito berada disini? Karena tugas atau ujian yg diberikan Michie adalah memantau perkembangan perusahaan milik si bungsu berserta perkembangan gedung perusahaan yg baru saja jadi itu.

"Bang frans, ini sudah semua ya?" Tanya Michie mengecek lagi berkas yg sempat ia kirimkan kepada Frans

"Udh dek, abang udh cek semuanya gaada satu yg kurang" Jawab Frans yg sudah bercucuran keringat. Karena ia melihat banyaknya mobil mewah yg dimana memiliki harga bernilai fantastis itu, jika satu saja lecet tamat sudah riwayatnya

"Oke deh, aku cek lagi dulu ya bang sapa tau ada yg kurang.. bang gito bantu aku ya" Ucap Michie yg diangguki patuh oleh Gito

Gito harus rela membagi waktu belajarnya untuk kuliah demi menyelesaikan ujian dari si bungsu Avalon ini, demi mengejar cintanya ia membagi sedikit waktunya untuk hal ini.

Kedua orang itu lantas mengecek kondisi 20 mobil yg sudah terparkir rapi di pekarangan Mansion Avalon itu, 10 menit mengecek akhirnya Frans bisa bernafas lega karena melihat bungsu Avalon yg tersenyum kepadanya

"Bang frans makasih banyak, abang udh bisa bawa ini semua dalam waktu 1 minggu aja, hebat banget!!" Puji Michie

"Terima kasih banyak dek" Balas Frans seraya menganggukkan pelan kepalanya

Michie merogoh sakunya lalu mengeluarkan benda pipi alias ponselnya itu "Kirim no rek bang frans, aku transfer biaya perjalanan semua ini" Pungkasnya

"Ehh??" Frans sedikit ngelag saat dimintai nomer rekening oleh Michie ini

"Nomer rekening bang frans mana? Biar aku transfer semua ini, ga mungkin dong aku pakai jasa ini gratis.."

"L-loh t-tapi ka-kalo bay-.."

"Udh deh bang, aman kok santai aja.. sini nomor rekeningnya" Potong Michie meredam kekhawatiran Frans barusan

Frans dengan berat hati memberikan nomer rekening kepada Michie, dengan cepat saldo rekening itu masuk dengan cepat ke rekening Frans

"Coba cek bang" Pinta Michie

Frans mengangguk lalu mengecek saldo yg masuk dengan total 8M, seketika mata Frans melotot melihat itu "Ehh d-dek ini ga salah ya?"

"Salah kenapa? Udh masuk kan?"

"U-udh ta-tapi ini kebanyakan dek"

"Ohh kebanyakan" Jari kelingking Michie dengan lihai kembali mengetik sesuatu diponselnya itu lalu tak lama saldo Frans bertambah menjadi 16M

"Dek u-udh dek, cukup ini lebih dari total biaya yg seharusnya" Ucap Frans dengan tangan yg gemetar itu

"Santai aja bang frans, abang hebat bisa nyelesain dalam waktu 1 minggu.. itung itung bonus lah" Balas Michie enteng

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang