"Eughhh" Lenguh seseorang yg baru saja terbangun dari tidur panjangnya itu
Seluruh keluarga yg berada diruangan itu sigap berdiri setelah mendengar seseorang yg selama 6 bulan ini terbaring tak sadarkan diri itu
"Chika? Kamu udh sadar nak?" Ujar wanita paruh baya yg tidak lain adalah Veranda kepada putrinya yg baru saja sadar yaitu Chika
Chika baru saja sadar berselang 2 jam setelah tindakan operasi transplantasi jantung dilakukan untuknya
"M-ami?" Balas Chika dengan suara sedikit lemah
"Shhhh awsh" Ringisnya merasakan sakit pada bagian pinggang
"Jangan banyak gerak dulu chik, mami ga mau ngeliat kamu drop lagi yaa.." Kata Veranda melarang putri keempatnya ini untuk tidak banyak bergerak
Chika mengangguk lemah mendengar perkataan Veranda maminya itu, pandangannya ia edarkan kesekitarnya melihat para saudara bahkan saudarinya melihat dirinya dengan tatapan haru
"Kak" Panggil Kenzie
Chika berusaha menoleh kearah kirinya yg dimana Kenzie berada disebelah kiri dirinya
"K-kenapa ken?" Balas Chika
"Maafin ken ya kak, gara gara ken kak chika harus dapat kayak gini.. maafin ken kak, ken ga seharusnya nyeret kak chika kedalam masalah ken" Sesal Kenzie sembari memegang satu tangan Chika yg masih terbilang lemah itu
Chika hanya mengangguk, mulutnya terasa berat untuk mengucapkan dan membalas rentetan kalimat yg adik laki lakinya ini ucapkan.
"Ci-ci shani s-sama d-dedek mana?" Tanya Chika
Mereka semua yg berada diruangan itu menggeleng "Ci shani sama dedek diluar negeri kak, dedek kena penyakit gangguan mental" Sahut Chris tiba tiba
"K-kalian ga ber-bercanda kan?" Tanya Chika lagi tak percaya, seluruh keluarganya menggeleng membenarkan ucapan Christian yg memberitahukan informasi valid
Chika yg mendengar hal itu tentu terkejut bukan main, apakah separah itu sesuatu yg ia lakukan bersama Kenzie kepada si bungsu sampai sampai mengalami penyakit gangguan mental?
"Kamu gausa fokus kesana dulu chik, kamu fokus kesehatan kamu dulu.. gausa banyak pikiran tentang dedek dulu" Tegas Gracia
"M-maaf ci" Balas Chika patuh
Tidak ada yg bisa Chika lakukan selain memikirkan si sulung dan juga si bungsu yg entah kemana perginya, jika ditanya Chika menyesal atau tidak? Chika sudah menyesali perbuatannya saat terakhir dirinya menyiksa si bungsu di tempat kosong itu.
"Berhubung chika udh sadar, kalian bisa pulang kak/dek, biar papi sama mami yg jaga disini" Ujar Keynal
Keenam anak bermarga Avalon itu mengernyitkan dahinya terkecuali Chika
"Kok gitu pi? Kan kita masih mau j-.." Ucapan Chris terpotong oleh Keynal
"Udh gaada jaga jaga lagi, chika udh sadar kalian masih sekolah.. papi ga mau studi kalian keganggu, udh sana balik.. biar papi sama mami yg jaga"
Keenam anak itu menghela nafas panjang kemudian mengangguk pasrah "Iya pi" Balas mereka serentak
"Chik/kak chika, kita pamit pulang dulu yaa" Pamit keenam
Chika tersenyum tipis "Makasih banyak teh/ci/dek, udh jagain chika" Balasnya
Keenamnya mengangguk kemudian menatap kedua orang tuanya "Pi/mi, kita pulang yaa.. kasih tau kita kalo ada apa apa" Pamit mereka lagi
"Iya mami kasih tau kalo ada apa apa, udh sana kalian pulang.. masih ada waktu 2 jam lagi buat kalian siap siap, inget yg kekantor kekantor yg sekolah sekolah okey" Titah Veranda
KAMU SEDANG MEMBACA
Brads & Lads S2 [END]
General FictionBaca season pertama dulu ya guys, sebelum baca season 2 nya 🤗 Thank you so much buat semua readers yg udh baca cerita B&L S2 sampai tamat, Author ucapin banyak terima kasih ya sama kalian 🤗 Start : 13 November 2023 End : 18 Januari 2024