Bab 26

3.2K 318 47
                                    

Pagi Harinya

Seluruh Avalon Family kembali beraktifitas seperti biasa dimulai dari yg bekerja kekantor hingga bersekolah, tetapi ada yg berbeda dari biasanya yaitu si bungsu Michie yg telah mengikuti kelas akselerasi kini sudah menginjak kelas 2 SMA yg bahkan satu tahun dibawah kedua kakak ketujuh dan kedelapannya yaitu Ashel dan Freya yg masih menginjak kelas 3 SMA.

Michie mengikuti kelas akselerasi atas dukungan Gracie sosok yg berperan penting mengembalikan sosok bungsu Avalon menjadi seperti sediakala, banyak yg bertanya kemanakah perginya Gracie setelah si bungsu Michie kumpul bersama keluarganya? Jawabannya adalah Gracie ditetapkan sebagai dokter pribadi oleh Veranda sewaktu waktu putri bungsunya ini membutuhkan dan bahkan Gracie dipersilahkan tinggal di Mansion Avalon yg megah itu

Gracie tidak bisa menolak hal itu dikarenakan permintaan orang tua alias mami dari Michie sendiri ditambah si bungsu Avalon itu yg terus merengek ingin bersama dirinya terus, Gracie hanya pasrah lalu mengiyakan permintaan keluarga Avalon itu secara tidak langsung Gracie psikiater muda ini sudah diterima kedalam kehidupan keluarga Avalon.

Seperti sekarang, Michie lebih prepare kearah Gracie ketimbang Shani untuk soal antar mengantarnya kesekolah, memang sedikit membuat Shani sedih akan hal itu karena mengingat si bungsu yg jauh lebih nempel kepada dirinya kini harus menempel, bahkan jauh lebih dekat dengan orang lain ketimbang dirinya.

"Dek cece ga bisa bawa mobil, cece ga berani antar kamu" Bohong Gracie karena ia sebenarnya tau jika Shani berharap mengantar si bungsu Avalon menuju kesekolah, untuk alasan ia tidak bisa membawa mobil adalah kebohongan yg sebenarnya ia bisa membawanya.

"Ga mau ce, dedek mau sama cece aja" Ngotot si bungsu Avalon itu

"Ada ci shani loh dek, kamu sama ci shani aja ya.. beneran cece ga bisa bawa mobil kamu pergi sama cece nanti telat loh ke sekolahnya" Bujuk Gracie

Michie mendadak kesal karena Gracie terus menolak permintaannya itu "Ck, yaudah lah dedek gausa sekolah ngapain" Final Michie

"Loh loh iya iya ayo sekolah, kamu dianter sama gracie dek" Sahut Shani panik karena si bungsu tiba tiba mengatakan hal itu

"Cece ga mau tuh ci, yaudah dedek ga sekolah" Adu Michie

Shani melirik kearah Gracie yg memberikan isyarat gelengan kepadanya, tetapi Shani ingin adiknya ini bahagia jadi ia tetap akan meminta Gracie untuk mengantarnya meskipun ia harus mengalah

"Gpp gracie, kamu antar dedek ya.. cici titip dedek sama kamu, kamu bisa minta antar supir kok" Pinta Shani

"Tapi ci-.."

"Gpp kok, cici percaya kamu bisa jaga dedek.. kalo gitu cici ke kamar dulu ya gracie, tolong ya" Potong Shani setelah mengucapkan itu, ia segera pergi dari hadapan Michie dan Gracie untuk kembali ke kamarnya

Gracie menghela nafas, ia merasa tidak enak dengan sulung Avalon yg dimana seolah olah ia menggantikan posisi Shani sekarang, ia tidak ingin membuat masalah karena dirinya juga sadar sebenarnya adalah orang asing yg berada disebuah keluarga yg terdiri dari 9 saudara ini.

"Ayo ce" Ajak Michie

"Iya iya, cece ganti baju dulu" Balas Gracie

Interaksi dua orang itu tidak luput dari pandangan Chika dan Kenzie yg keduanya ini bersembunyi dibalik tembok yg menghubungkan hall tengah dengan ruang keluarga

Kedua orang ini merasa sedih karena si bungsu bisa bercanda dan tertawa bersama orang lain sedangkan jika berada bersama mereka berdua, seolah mereka dianggap hanya sebatas bayangan saja. Tetapi mereka juga tidak bisa memaksa si bungsu untuk menerima mereka berdua secara langsung, mereka sadar akan kesalahan fatal yg dilakukannya jadi mereka lebih memilih sabar dan menunggu waktu dimana si bungsu bisa menerima mereka berdua itu tiba.

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang