Bab 41

2.8K 283 49
                                    

"Dari mana dedek?" Tanya Veranda melihat putri bungsunya baru saja datang dengan putra pertamanya itu

"Ohh dari panti asuhan mi" Jawab Michie

"Oalah kesana ngasih apa?"

"Tadi dedek pesen banyak makanan kok terus dedek kasih deh ke panti" Jelas Michie

"Hmm, terus kalian berdua udh makan malam belom?"

"Belom mi" Jawab keduanya

"Yaudah sana makan malam berdua sana, mami kira tadi kalian berdua keluar udh sekalian makan malam.. makanya mami tinggal makan malam sama yg lain" Pinta Veranda

Kenzie dan Michie sigap menganggukkan kepalanya bersamaan yg setelahnya kedua anak itu melangkah menuju meja makan melewati ruang tamu yg dimana masih ada ke 4 kakaknya beserta 3 orang laki laki lainnya yaitu Frans, Nando dan Gito

"Abang duluan aja ke meja makan, bentar lagi dedek susulin kesana" Ucap Michie

"Ngapain?" Heran Kenzie sembari menarik satu alisnya itu

"Gpp, ada perlu sedikit kok aja kok" Balas Michie yg diangguki oleh Kenzie yg langsung meninggalkan dirinya menuju meja makan lebih dulu.

Kaki Michie melangkah menuju ruang tamu dengan pintu yg terbuka itu "Bang nando" Panggilnya

Tubuh Nando seketika menegang setelah si bungsu memanggilnya, apakah ini waktunya dirinya menjalani ujian yg harus ia laksanakan itu?

"I-iya dek kenapa?" Balas Nando

Ke 4 kakak si bungsu yaitu Shani, Feni, Gracia dan Chika menatap sengit Michie itu

"Udh siap belom jalanin ujian?" Tanya Michie

Nando sedikit melirik kearah 4 wanita yg tidak lain adalah kakak dari Michie itu seolah sedang meminta pertolongan kepada mereka.

"Malah lirik kesana, siap ga bang? Kalo ga siap ya-.."

"Iya iya dek abang siap" Potong Nando yg sebenarnya masih pesimis akan hasil yg ia tunjukkan itu, meskipun dirinya barista professional tetapi jika sudah menyangkut rasa itu tergantung prespektif orang terutama lidah para konsumen.

"Yaudah ayo ikut, mumpung dedek belom makan malam nih" Balas Michie

Michie menoleh kearah 4 kakaknya setelah itu "Udh pada makan malam?" Tanyanya

"Udh, sana kamu makan malam.. cepet jangan aneh aneh ngasih ujian awas aja" Jawab Gracia memberikan sedikit ancaman, karena ia tidak ingin kekasihnya kenapa kenapa

"Tenang aja sih ci ge, aman kok.. lagian cuma disuruh buatin kopi doang" Balas Michie yg setelahnya melangkah lebih dulu

"Emm s-semua aku ijin ikut kesana dulu ya" Ijin Nando kepada 4 sister Avalon itu

"Iya ndo, cepet sana dari pada dedek marah sama lo" Jawab Feni

Tanpa pikir panjang Nando segera keluar dari ruang tamu menuju meja makan yg dimana sudah terdapat Michie disana sedang duduk bersama Kenzie

"Dek"

"Oh ya bang, sini sini" Michie kembali bangkit dari duduknya sedangkan Kenzie memperhatikan apa yg sedang adiknya lakukan ini kepada kekasih dari kakak ketiganya itu?

"Sini bang, mesin kopinya ada di situ dan ini kopinya" Ucap Michie seraya menunjuk kearah mesin kopi yg bersebelahan dengan kulkas dan menyerahkan sebuah kopi bermerk 'Black Ivory Coffee'

Nando terkejut bukan main saat si bungsu Avalon ini menyerahkan sebuah kopi yg dinilai mahal, ia tau jika kopi dengan merk 'Black Ivory Coffee' ini adalah kopi yg dibandrol dengan harga 37 Juta perkilogramnya

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang