Bab 22

3.4K 319 28
                                    

Bandara Soekarno-Hatta 📍

Shani baru saja kembali memijakkan kakinya di tanah kelahirannya setelah dirinya dengan berat hati meninggalkan si bungsu Michie di negeri Paman Sam itu. Kaki jenjang Shani terus melangkah menuju lobby bandara karena ia sudah ditunggu oleh seluruh keluarganya yg menanti kepulangan dirinya

"CI SHANI!!!" Teriak adik adiknya Shani dengan lantangnya

Shani tersenyum melihat adik adiknya beserta mami dan papinya yg melambai lambaikan tangan kearahnya, Shani perlahan lahan mendekat dengan 2 tangannya yg menyeret koper miliknya itu.

Ketujuh adik adik Shani itu langsung menubruk tubuhnya membuatnya sedikit terhuyung kebelakang. Feni, Gracia, Chika, Kenzie, Christian, Ashel dan Freya menangis saat memeluk Shani itu

"Udh jangan nangis cici udh pulang sekarang, maafin cici ya.. cici pergi ga pamit langsung ke kalian" Kata Shani

Perlahan lahan pelukan itu terlepas ketujuh adiknya memandangi dirinya lekat, berbeda dengan Chika dan Kenzie

"Ci" Panggil Chika dan Kenzie bersamaan kepada Shani

"Iya?" Balas Shani

Chika dan Kenzie seketika bersimpuh dihadapan Shani si sulung Avalon itu, Shani terkejut melihat tindakan yg dilakukan kedua adiknya ini

"Maafin ken ci, ken banyak salah.. maaf ken udh bikin keluarga ini hancur karena kesalahan yg ken lakuin, maafin kenzie ci" Ujar Kenzie tulus menyesali perbuatannya yg sebenarnya tidak bisa ditoleransi.

"Chika juga minta maaf ci, chika ga bisa jadi contoh yg baik buat adik adik chika.. chika nyesel ci, maafin chika ci" Sahut Chika dengan mata yg berkaca-kaca menyesali perbuatannya.

Shani melepas pegangan kedua kopernya lalu ikut bersimpuh dihadapan kedua adiknya itu

"Cici udh maafin kalian sebelumnya, tapi cici minta sama kalian untuk tidak mengulangi kesalahan yg sama untuk kedua kalinya, keluarga itu penting ken/chik, tanpa keluarga kalian bukan siapa siapa.. kalian punya masalah apapun itu pasti larinya ke keluarga kalian yg paling utama ga mungkin kalian berdua lari ke temen temen kalian, keluarga yg ngasih support penuh buat kalian, Jadi cici minta sama kalian jangan pernah mengulangi lagi apa yg kalian lakuin cukup sekali aja." Tutur Shani panjang lebar

Chika dan Kenzie langsung memeluk erat Shani, kedua adiknya itu menumpahkan tangisannya dipelukan si sulung Avalon. Keduanya benar benar menyesali perbuatan yg telah mereka lakukan yg dimana menjadi pemicu retaknya keluarga mereka.

"Udh gausa nangis ya, cici udh maafin kalian kok.. sekarang cici yg minta maaf sama kalian, cici sudah kelewatan menghukum kalian berdua, cici hanya mau memberi efek jera sama kalian jangan sekali sekali main main sama yg namanya keluarga" Ucap Shani 

Chika dan Kenzie sigap mengangguk disela sela pelukan itu, Shani tersenyum hangat lalu mengeratkan pelukannya, ia berharap jika ucapan kedua adiknya ini tidak hanya omong kosong belakang yg nantinya malah terulang kembali.

Shani perlahan mengakhiri pelukan itu, tangannya terulur menyeka air mata kedua adiknya itu yg masih menetes dengan sendirinya

"Udh ya jangan nangis lagi ya" Kata Shani yg diangguki pelan oleh kedua adiknya itu

Shani perlahan bangkit dari posisinya diikuti oleh Chika dan Kenzie, Shani mendekat kearah Veranda dan Keynal yg sedari tadi menatap lekat dirinya itu

"Mami/papi, baik baik aja kan?" Tanya Shani basa basi

Veranda dan Keynal tersenyum tulus "Alhamdulillah baik shan, kamu juga baik baik aja kan selama disana?" Balas keduanya

Shani tentu mengangguk, karena ia sudah tidak merasa takut lagi berada di dekat Oma dan Opanya yg menjadi salah satu momok menakutkan bagi keluarganya itu.

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang