Bab 62

2.1K 199 93
                                    

"KAMU KEMANA AJA DEDEK??!!"

Michie lekas menjauhkan ponselnya dari telinga, telinganya terasa berdengung setelah mendengar teriakan sosok yg tidak lain adalah cici pertamanya itu alias Shani

"DEDEK! HALO!!"

"Ci bisa ga gausa teriak teriak"

"GA BISA, KAMU KEMANA AJA?"

Michie menghembuskan nafas kasar, ia menyalakan loud speakernya itu lalu ia taruh ponselnya disebelah kasurnya membiarkan ocehan ocehan cici kesayangannya itu berkicau, sedangkan si bungsu Avalon ini malah menarik selimut untuk menutupi tubuhnya lalu memejamkan matanya

"HALO, DEDEK!!!"

"HALO!"

"HALO!!!! ADA ORANG DISANA?

"H-A-L-O, HALOO!!"

Michie pun terjun kealam mimpinya, membiarkan sambungan telpon itu terputus dengan sendirinya. Ia sudah cukup lelah hari ini karena perjalanan yg cukup jauh dan juga sedikit mengalami jetlag yg membuatnya belum terbiasa dengan situasi disini.

°°°

Disisi lain, Shani selaku si sulung menggerutu kesal bukan main karena tidak ada jawaban dari adik bungsunya itu meskipun telfonnya tersambung dengan dirinya.

"Ini dedek kemana sih akh"

"Mungkin sinyal kali ci" Sahut Kenzie

"Sinyal apaan? Disini gaada tulisan menghubungkan" Bantah Shani tak percaya

"Halo dedekk!! Halo!!"

Tutt..

Shani yg sudah kesal akhirnya mematikan ponsel miliknya itu melempar begitu saja ponselnya ke sofa, ia mengusap wajahnya kasar dengan posisi yg masih tegak berdiri itu.

"Dedek gaada kasih tau kalian?" Tanya Shani kepada ke 7 adiknya yg berada diruang keluarga

Ke 7 adiknya menggeleng bersamaan, mereka tidak mendapat kabar atau pun diberitahu jika adik bungsu mereka itu pergi berlibur.

"Kok bisa dia pergi sendiri, ga ngajakin kita? Mana gatau dimana lagi" Heran Shani

"Mungkin dia mau self reward ci, kan selama ini dia juga ngurus perusahaan, mungkin aja gitu sih" Timpal Gracia

Shani menghela nafas panjang, ia segera duduk di sofa lalu memijit pelipisnya yg terasa pening itu sembari memikirkan ucapan Gracia barusan, apa benar adiknya itu berlibur untuk memberikan hadiah untuk dirinya sendiri? Pikir Shani.

"Kita coba hubungin lagi nanti ci, mungkin dedek lagi capek kayaknya.. makanya tadi cici telfon dia ga jawab sama sekali cuma terhubung aja" Ujar Freya

Shani mengangguk pelan, pundaknya terasa linu memikirkan semua ini yg dimana adik bungsunya itu secara tiba tiba pergi berlibur. Tidak biasanya adik bungsunya itu melakukan hal ini, Shani tidak masalah sebenarnya jika harus membiarkan adiknya berlibur tetapi satu hak yg perlu ia ingat, adik bungsunya itu masih belum cukup umur untuk dilepas begitu saja bahkan belum masuk tahap dewasa.

"Semoga dedek baik baik aja deh" Mohon Shani yg didengar oleh ke 7 adik adiknya

"Amminn ci, semoga yaa" Balas ke 7 adik adiknya serentak

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang