Bab 13

3.4K 320 39
                                    

Veranda mami dari Avalon Family itu terus melangkah hingga menuju taman rumah sakit Medika Utama tempat dimana Chika dan Kenzie dirawat

Veranda duduk disalah satu kursi taman itu, berpikir dan mencari cara bagaimana mendapatkan pendonor jantung secepatnya, bahkan ia bertanya kepada dokter sebelum menuju kesini tentang kondisi Chika yg semakin membuatnya khawatir

Hidup putri ke empatnya hanya tersisa beberapa minggu lagi lebih tepatnya 2 minggu dari sekarang, Veranda yg mendengar langsung perihal hal itu karena bertanya langsung terbujur lemas seolah kehilangan semangatnya

"Aku harus cari kemana" Lirih Veranda, ia bingung dimana mendapatkan pendonor jantung untuk Chika

Jika ia bisa mendapatkannya belum tentu juga jantung yg ia dapat itu cocok dengan dan pas dengan Chika, karena pendonor dan penerima harus menyesuaikan agar tidak terjadi malfungsi ketika jantung baru itu sudah berada ditubuh seseorang yg baru.

Veranda mengusap wajahnya kasar, ia benar benar resah, gundah, bingung semuanya menjadi satu berkecamuk didalam dirinya. Jika saja oma dan opanya alias kedua orang tuanya itu tidak memiliki sifat keji mungkin saja ia sudah meminta bantuan kepada mereka berdua

"Mami janji bakal dapatin jantung buat kamu chik, apapun caranya" Monolog Veranda sungguh sungguh dengan ucapannya

Wanita paruh baya itu merogoh saku celananya mengeluarkan benda pipi dari sana lalu mencari nomor kontak milik kedua orang tuanya, Veranda dengan berat hati harus melakukan hal ini sebelum didahului oleh Shani putri sulungnya ia tidak ingin terjadi sesuatu kepada kedua putrinya yg sedang berada tak jauh dari jangkauan kedua orang tuanya itu

Veranda menarik nafasnya lalu ia hembuskan dengan jari yg memencet tombol calling nomor orang tuanya itu lebih tepatnya ibunya

"H-halo m-ma"

"....."

"V-ve b-butuh pertolongan ma"

"....."

"Ch-chika butuh pendonor jantung ma"

"....."

"G-gausa ma, v-ve butuh pendonor secepatnya.. ch-chika diambang hidup dan mati ma"

"Mama terbang kesana dua hari lagi"

Tutt...

"Ma, mama arghhhhh" Frustasi Veranda dikala dirinya belum selesai berbicara sudah ditutup lebih dulu oleh orang tuanya itu

Namun Veranda bingung, kenapa nada bicara orang tuanya itu alias mamanya berbeda dari biasanya "Mama lagi ga sakit kan ya?" Gumam Veranda

"Huft!! Semoga aja ngga deh" Imbuhnya

Veranda beranjak dari duduknya setelah menelfon mamanya itu, ia kembali melangkah masuk kedalam rumah sakit menuju ke ruang rawat inap Kenzie putranya

Ceklek

"Mami dari mana?" Tanya Kenzie yg sedang memakan buah dibantu oleh Christian itu

"Mami habis telfon oma ken" Jawab Veranda

"Ngapain telfon oma? Mami ada masalah?"

Veranda menghela nafas, wajar saja jika Kenzie bertanya seperti ini karena putranya itu belum mengetahui tentang kondisi Chika saat ini

"Mami telfon oma karena ada perlu ken, mami butuh pendonor jantung secepatnya" Penjelasan Veranda membuat kedua putranya itu langsung menatap intens dirinya

"M-maksut mami? S-siapa yg butuh hal itu mi?" Sahut Chris bertanya

"Kakak kalian" Balas Veranda

Kenzie dan Christian menegang dikala mendengar balasan itu "K-kak chika maksut mami?" Veranda mengangguk membenarkan pertanyaan kedua putranya itu

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang