Bab 54

2.5K 233 61
                                    

1 Minggu Berlalu

Hari dimana kepulangan kedua orang tua Avalon Family yg sudah ditetapkan akan tiba hari ini, tetapi itu bukan suatu kesenangan untuk ke 4 anak Avalon Family yg tidak lain adalah Shani, Feni, Gracia dan Chika.

Bagaimana tidak? Sudah 1 minggu berlalu bahkan mereka ber 4 masih berperang dingin dengan adik bungsu mereka yaitu Michie, lebih tepatnya Michie lah yg menjaga jarak dari ke 4 kakaknya itu bukan tanpa alasan. Entah mengapa jika dirinya mengingat ke 4 kakaknya itu memberikan Axel laki laki yg sudah resmi menjadi kekasihnya itu diberikan tantangan membuatnya kesal, Lantaran tantangan yg diberikan oleh ke 4 kakaknya itu terlalu ekstrim.

Dan hari ini adalah hari yg membuat Shani dan ke 3 adiknya itu panik bukan main, karena jika Veranda atau pun Keynal tau tentang perseteruan antara mereka ber 4 dengan adik bungsu mereka itu, bisa menjadi sebuah masalah nantinya.

Jika kalian bertanya, adakah usaha dari ke 4 kakak itu membujuk adik bungsu mereka untuk meminta maaf? Jawabannya Ada bahkan jauh lebih effort mereka ber 4 bahkan rela meninggalkan pekerjaan/kuliah mereka yg dilansir cukup penting. Tetapi respon Michie adik bungsu mereka itu? Biasa saja seolah permintaan maaf ke 4 kakaknya itu hanya angin lalu saja.

Kini ke 4 kakak si bungsu itu kembali berusaha untuk meminta maaf, mereka tidak peduli apa hasilnya nanti yg terpenting mereka sudah kembali berusaha hingga titik darah penghabisan. Dan sekarang 4 kakak tertua Avalon Family itu berada didepan kamar si bungsu yg sedari tadi pagi enggan keluar kamar bahkan untuk sarapan bersama saja tidak, sampai sampai Kenzie selaku kakak laki laki si bungsu harus suka rela menemani adiknya itu sarapan bersama dikamar.

"Ci, ini kalo dedek ga maafin kita gimana dong?" Cemas Chika menggigit bibir bawahnya itu

"Usaha dulu chik, ini usaha terakhir yg kita bisa.. kalo ga dimaafin sama dedek ya terima nasib kayaknya" Balas Shani yg sebenarnya sudah pasrah akan tindakannya ini, ia berpikir hasilnya akan sama saja yaitu tetap tidak ada respon dari adik bungsunya

"Kok gitu sih ci, chika takut ci.. chika takut mami sama papi marah kalo tau kita berantem kayak gini" Chika semakin cemas memikirkan jika masalah ini tidak selesai ketika kedua orang tua mereka tiba itu

Jangan pikir Feni atau pun Gracia tidak cemas mereka sama cemasnya, tetapi mereka berusaha setenang mungkin agar tidak menimbulkan kegaduhan. Mereka ber 2 masih bisa mengontrol kecemasan yg mereka alami berbeda dengan adik mereka yaitu Chika yg terlalu parno ini.

"Udh pokoknya sekarang dicoba dulu aja, urusan dimaafin atau ngganya kita terima aja" Sela Gracia menengahi pembicaraan yg jika terus berlanjut malah membuang buang waktu.

"Bener itu, udh chik kamu gausa cemas dulu kayak gitu.. kita belom nyoba loh ini, masa udh takut aja sih" Timpal Feni setuju

"Ya gimana teh, dedek 1 minggu ga mau deket sama kita loh.. bahkan sarapan atau pun makan malam aja ga mau, sampai sampai kenzie atau ga chris yg nemenin di kamarnya. Dedek ga pernah marah sampai sebegininya" Balas Chika yg semakin cemas

"Udh stop, kamu kalo ga mau minta maaf mending gausa chik.. kalo kamu terus kayak gini yg ada makin memperkeruh suasana, bisa tenang dulu ga? Kamu kira cuma kamu aja yg takut? Sama kita bertiga juga takut chik" Sahut Shani yg sedikit jengah dengan adik ke 3 nya ini.

Chika diam membisu setelah mendapat teguran cukup menusuk dari Shani barusan, sedangkan Shani menghela nafas panjang sembari memijit pelipisnya yg terasa pusing itu.

"Ahaaa, gege ada ide ci" Girang Gracia berbisik itu

Kening Shani dan Feni berkerut mendengarnya, ide apa yg akan dilontarkan oleh bayi 2 tahun 2 bulan ini?

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang